Sesi Pertama Tes CPNS 100 Orang, Tidak Ada yang Lolos

 Laporan Reporter POS--KUPANG.COM, Servatinus Mammilianus

POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO--Ujian perekrutan CPNS sesi pertama pada hari keempat di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Selasa (6/11/2018) tidak ada yang memenuhi nilai standar atau passing grade.

Dengan demikian, terhitung sejak hari pertama baru 8 orang peserta yang memenuhi passing grade.

Seratus orang peserta pada sesi pertama Selasa itu, semuanya hadir. Ujian sesi pertama berlangsung lancar dan aman.

Hingga sesi pertama hari keempat itu, sudah sebanyak 1.587 peserta yang mengikuti ujian dan ada 13 orang tidak hadir.

Jumlah tersebut terhitung sejak hari pertama ujian, Sabtu (3/11/2018).

Baca: GGD Gelar Kegiatan MEAN Dan Lomba Menggambar

Baca: Enam Tahun Menunggu, Akhirnya Kopdit Swasti Sari Hadir di Sabu Raijua

Baca: Kadisdukcapil Nagekeo Akui Kantornya Tidak Nyaman

Baca: Bupati Kamelus Minta Dukungan DPRD Manggarai Berantas Rabies

Baca: Kapolres Sumba Timur Minta Jangan Mudah Terprovokasi Dari Isu Yang Tidak Jelas Sumbernya

Baca: Kemenlu Jerman Pilih SMAK Frater Maumere jadi Sekolah Masa Depan

Sebelumnya diberitakan, ada delapan orang peserta yang lolos passing grade testing CPNS di Mabar hingga hari ketiga ujian.

Delapan orang itu, yakni Anisetus Arjo dengan perolehan nilai Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) 105, Tes Intelegensia Umum (TIU) 85 dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP) 145.

Rolandus Medician Jaga meraih TWK 95, TIU 90 dan TKP 143.

Priska Setiavinata Danggur, untuk soal TWK meraih nilai 140, TIU 110 dan TKP 145.

Yohana Petreani Wahyuni, meraih TWK 100, TIU 80 dan TKP 152. Dionesia Gaveni, dengan perolehan nilai TWK 85, TIU 80 dan TKP 148 total nilai 313.

Flora D.N Narung dengan perolehan nilai TWK 110, TIU 80, TKP 143 total nilai 333.

Nikolaus Budiarto Rawa, meraih TWK 110, TIU 90, TKP 147 sehingga total 347.

Dewi Sulistian Ningsih, nilai TWK 105, nilai TIU 90 dan nilai TKP 145, total nilai 340.

Ketentuan Standar nilai passing grade, yakni TKP 143, TIU 80 dan TWK 75.

Saat berita ini ditulis jam jam 10.00 Wita, sedang berlangsung ujian sesi dua pada Selasa itu.
Calon peserta ujian perekrutan CPNS di Kabupaten Mabar berjumlah 5.477 orang. Mereka merebut sekitar 250 kursi CPNS yang disiapkan.

Beberapa peserta mengeluhkan panjangnya soal yang diberikan serta waktu yang terlalu singkat.

"Soal-soalnya terlalu panjang, khususnya di bagian Tes Karakteristik Pribadi (TKP). Waktu yang disediakan terlalu mepet, tidak seimbang dengan tingkat kerumitan soal," kata salah satu peserta, Dionisius Alviano Ance. Dia mengikuti testing formasi guru SD.

Peserta lainnya Yohanes Hasan, menuturkan hal senada.

"Bukan karena tidak tahu menjawab soal-soal. Tetapi waktunya terlalu mepet," kata Yohanes yang selama ini mengajar di SDI Metangga, Sanonggoang.

Ujian perekrutan CPNS kali ini akan berlangsung dalam dua tahap, pertama ujian kompetensi dasar dan kedua ujian kompetensi bidang.

Peserta yang lulus ujian kompetensi dasar akan mengikuti lagi ujian kompetensi bidang.

Setiap kursi formasi yang dibutuhkan, hanya ada tiga orang yang lulus dalam ujian kompetensi dasar.

Selanjutnya, ketiga orang itu mengikuti ujian kompetensi bidang untuk merebut satu kursi.

Misalnya, kebutuhan untuk tenaga penyuluh pertanian sebanyak 3 orang, maka yang dinyatakan lulus dalam ujian kompetensi dasar sebanyak 9 orang terbaik. Itu karena setiap kursi kebutuhan dikali tiga atau mencari tiga terbaik.

Sembilan orang itu akan mengikuti lagi ujian kompetensi bidang untuk merebut tiga kursi penyuluh.

Setelah ujian kompetensi dasar akan ada pengumuman kelulusan. Dua minggu setelah ujian kompetensi dasar, dilanjutkan dengan ujian kompetensi bidang.(*)