Berita Pesawat Lion Air Hilang
Lion Air Jatuh: Intip Yuk! Ini 5 Fakta Bos Lion Air Rusdi Kirana, Penjual Mesin Tik Hingga Dubes
Lion Air Jatuh: Intip Yuk! Ini 5 Fakta Bos Lion Air Rusdi Kirana, Penjual Mesin Tik Hingga Dubes.
POS-KUPANG.COM - Lion Air Jatuh: Intip Yuk! Ini 5 Fakta Bos Lion Air Rusdi Kirana, Penjual Mesin Tik Hingga Dubes.
Terdapat sejumlah fakta tentang bos Lion Air, Rusdi Kirana yang menarik untuk diketahui, salah satunya adalah ia mengawali karirnya sebagai penjual mesin tik.
Selain pernah menjadi penjual mesin tik, terdapat fakta menarik lainnya tentang bos Lion Air, Rusdi Kirana.
Deretan fakta tentang bos Lion Air, Rusdi Kirana ini turut mengungkap perjalanan karirnya dari seorang penjual mesin tik hingga kini menjadi pemilik salah satu maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
Pekerja Tewas Setrum Listrik,Polisi Periksa Manajemen PT Percon Summa
Pemda Sumba Timur Selenggarakan 5 Sesi Setiap Hari Untuk Tes CAT CPNS
Warga Kelurahan Matawai Mengeluh Motor Sampah Berbulan-Bulan Baru Angkat Sampah
Melansir laman Intisari.grid.id, Kompas.com, dan Wikipedia, berikut merangkum sejumlah fakta bos Lion Air, Rusdi Kirana.
1. Memulai karir sebagai penjual mesin tik
Rusdi Kirana kini memang dikenal sebagai pebisnis sukses di dunia penerbangan, namun siapa sangka jika pria kelahiran 17 Agustus 1963 ini memulai karirnya sebagai penjual mesin tik.
Dilansir dari laman Intisari.grid.id (30/10/2018), Rusdi memulai usahanya sejak remaja dengan berjualan mesin tik merek Brother dari kantor ke kantor.
Sementara kakaknya, Kusnan Kirana, membiayai sekolah Rusdi karena waktu itu penghasilan Rusdi cuma Rp 95 ribu sebulan dari berjualan mesin tik.
Rusdi diketahui pernah mengenyam pendidikan di Fakultas Ekonomi di Universitas Pancasila, Jakarta dan dari sanalah ia kemudian memperoleh gelar Sarjana Ekonomi.
Adik-kakak ini akhirnya memutuskan membuka jasa travel dan tour yang diberi nama Lion Tour.
Dari bisnis travel dan tour inilah, Rusdi Kirana dan kakaknya membangun perusahaan penerbangan yang bernama Lion Air.
Lion Air mengajukan izin terbang pada tahun 1999 dan baru dikabulkan setahun kemudian.
Bermodal satu pesawat Boeing bekas, Rusdi mulai mewujudkan mimpinya yaitu We Make People Fly yang kemudian ia patenkan menjadi slogan Lion Air.
2. Berada di peringkat ke-33 daftar orang terkaya di Indonesia
Dilansir dari laman Forbes.com, Rusdi Kirana bersama dengan kakaknya Kusnan Kirana, menduduki peringkat ke-33 dari daftar 50 orang terkaya di Indonesia tahun 2017.
Dua bersaudara ini menduduki peringkat tersebut karena memiliki kekayaan diperkirakan bernilai 970 juta dolar AS atau sekitar Rp 14,7 triliun.
Kekayaan keduanya berasal dari Lion Group yang berkembang pesat di kawasan Asia Tenggara.
Lion Air, bagian dari Lion Group, tercatat memiliki 110 pesawat dan melayani 180 rute baik domestik maupun mancanegara.
Lion Group yang dipimpinnya menjadi sebuah perusahaan yang membawahi beberapa anak perusahaan yaitu Lion Air, Wings Air, Batik Air, Malindo Air dan Thai Lion Air.
3. Pengagum Gus Dur
Rusdi Kirana rupanya merupakan pengagum sosok presiden RI ke-4, yaitu Abdurrahman Wahid atau yang kerap disapa Gus Dur.
Dilansir Kompas.com (125/01/2014) Rusdi mengaku tertarik dengan visi kebangsaan dan pluralisme yang diusung tokoh Nahdlatul Ulama (NU) ini.
"Karena visi kebangsaan dan pluralismenya, Gus Dur membuat saya sebagai anak China merasa diakui sejajar dengan saudara-saudara saya dari etnis lain di negeri ini," kata Rusdi, di kantor DPP PKB, Jakarta, Minggu (12/01/2014) seperti dilansir Kompas.com.
Dia pun menilai Gus Dur dan NU adalah motor terdepan pengangkat kelompok minoritas seperti dirinya di Indonesia.
"Karena itu, saya merasa berutang budi kepada Gus Dur dan NU, dan pasti tak mungkin saya bisa membalasnya.
Namun demikian, sekecil apa pun, saya ingin berterima kasih dengan berkiprah di PKB sebagai wadah perjuangan politik," papar Rusdi. Begitu bergabung ke PKB, Rusdi pun didapuk menjadi Wakil Ketua Umum. Pendeklarasian jabatan Rusdi disampaikan langsung oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Menurut Muhaimin, Rusdi diyakini mampu memaksimalkan manajemen untuk membesarkan PKB.
4. Merintis karir di dunia politik
Kekaguman Rusdi Kirana pada sosok Gus Dur inilah yang kemudian menginspirasinya untuk bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada tahun 2013.
"Karena itu, saya merasa berutang budi kepada Gus Dur dan NU, dan pasti tak mungkin saya bisa membalasnya. Namun demikian, sekecil apa pun, saya ingin berterima kasih dengan berkiprah di PKB sebagai wadah perjuangan politik," papar Rusdi seperti dilansir Kompas.com (12/01/2014).
Begitu bergabung, Rusdi pun ditunjuk menjadi Wakil Ketua Umum PKB untuk periode 2014-2019.
Tak hanya itu, sepak terjang Rusdi Kirana di bidang politik berlanjut ketika ia dilantik Presiden Joko Widodo menjadi Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Senin (19/1/2015).
Lion Air Jatuh: Lion Air JT 610 Masuk Daftar Kecelakaan Pesawat Terparah Di Indonesia Sejak 1997
Lion Jatuh :Kehebatannya Ditakuti Musuh Pasukan Khusus Denjaka Bantu Evakuasi Lion Air JT610
Lion Air Jatuh: Cerita Nelayan Perahu Terhempas Saat JT 610 Terbang Miring Dengan Sayap Ke Arah Laut
Ia dilantik bersama dengan 8 orang lainnya, yaitu Sidarta Danusubrata, Suharso Monoarfa, Jan Darmadi, Yusuf Kartanegara, Subagyo Hadi Siswoyo, Abdul Malik Fadjar, Sri Adiningsih, dan Hasyim Muzadi.
5. Jadi Duta Besar Indonesia di Malaysia
Keterlibatan Rusdi Kirana di dunia politik rupanya tak hanya dilakukan dengan bergabung ke partai politik.
Pada 18 Mei 2017 lalu, Rusdi resmi dilantik menjadi Duta Besar RI untuk Malaysia di Istana Negara.
Dilansir dari laman Kompas.com (18/05/2017), setelah ditunjuk Jokowi dan menjalani serangkaian uji kepatutan dan kelayakan di DPR, Rusdi dilantik sebagai Duta Besar RI pada Kamis (18/5/2017).
Rupanya ada fakta unik di balik pemilihan negara Malaysia.
"Saya tidak pernah ditawari duta besar negara lain, tapi saya meminta, mohon kepada Pak Presiden, khusus Malaysia," kata Rusdi usai pelantikan.
"Saya terpanggil mengurusi bukan saja TKI ilegal, namun tenaga kerja wanita. Perlu diketahui, tidak ada siapapun di dunia ini yang inginkan anaknya bekerja di luar negeri, apalagi sebagai tenaga kerja non-formal," ucap Rusdi.
Ia mengatakan, nantinya Kedutaan Besar (Kedubes) Indonesia di Malaysia akan membantu tenaga kerja yang ada di sana untuk mengembangkan diri sehingga mereka tidak harus selamanya berada di Malaysia. (*)
Artikel ini telah tayang di Grid.id dengan judul 5 Fakta Rusdi Kirana, Bos Lion Air yang Mengawali Karirnya Sebagai Penjual Mesin Tik