Berita Kabupaten Kupang

BPBD Kupang Serahkan Bantuan Darurat Korban Kebakaran Rumah

Sofia Malelak de Haan diterima Kades Mata Air dan Yakob Boys sekeluarga. Charles kemudian menyerahkan bantuan kepada korban kebakaran.

Penulis: Edy Hayong | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/EDY HAYON
Kepala BPBD Kupang, Charles Panie menyerahkan bantuan darurat kepada Yakob Boys, warga RT 10, RW 05, Desa Mata Air, yang rumahnya terbakar, Kamis (18/10/2018) kemarin. 

Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Edi Hayong

POS KUPANG.COM I MATA AIR--Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kupang telah menyerahkan bantuan darurat korban bencana kebakaran rumah di Desa Mata Air, Kecamatan Kupang Tengah. Penyerahan ini dilakukan Kepala BPBD Kupang, Charles Panie diterima Kepala Desa Mata Air, Beni Kanuk untuk selanjutnya diberikan ke korban, Yakob Boys warga RT 10, RW 05, Desa Mata Air.

Disaksikan POS KUPANG.COM di Desa Mata Air, Jumat (19/10/2018), kehadiran Kepala BPBD Kupang, Charles Panie didampingi pula anggota DPRD Kabupaten Kupang, Sofia Malelak de Haan diterima Kades Mata Air dan Yakob Boys sekeluarga. Charles kemudian menyerahkan bantuan kepada korban kebakaran.

Menurut Charles, bantuan yang diberikan  memang tidak seberapa tetapi ini menunjukan pemerintah hadir meringankan beban hidup keluarga Yakob Boys. Dirinya berharap dengan bantuan darurat ini bisa meringankan beban penderitaan korban kebakaran.

Sofia Malelak pada kesempatan inipun menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas kejadian yang dialami Yakob Boys sekeluarga. Bantuan ini memang tidak seberapa tetapi ini menunjukan pemerintah Kabupaten Kupang tidak membiarkan warganya menderita.

"Jangan dilihat bentuk bantuannnya yang sedikit. Ini wujud perhatian pemerintah. Saya mengharapkan para korban kebakaran melihat peristiwa ini sebagai permenungan," kata Sofia.

Untuk diketahui, pasca sehari kejadian kebakaran rumahnya Yakob Boys, Kamis (18/10/2018) sekira Pukul 14.22 Wita, Kepala Desa, Beni Kanuk langsung turun tangan. Kades Beni mengerahkan warga bergotong royong mendirikan bangunan baru pada fondasi rumah milik korban yang sudah tersedia.

Pantauan POS KUPANG.COM, Jumat (19/10/2018), sedikitnya puluhan kaum laki-laki dewasa memasang tiang rumah. Sebagian meratakan  tanah di fondasi rumah yang sudah disiapkan pihak korban.  Warga bergotong royong memaku palang kayu untuk pembuatan atap. Rumah sementara yang dibangun ini bersebelahan dengan rumah yang terbakar. Garis polisi juga terlihat telah dipasang di lokasi kebakaran.

Kades Beni Kanuk mengatakan, pasca kejadian kebakaran, dirinya mengerahkan warga untuk membangun bangunan rumah darurat pada fondasi yang sudah ada. 

"Kita akan bangun bersama untuk korban bisa tinggal, daripada mereka harus tidur di luar. Walau sederhana, asal mereka bisa bernaung dari panas matahari. Dari laporan korban, semua harta benda ludes terbakar seperti ijazah anak sekolah, akte perkawinan,  uang sebanyak Rp 15 juta yang bisa diselamatkan hanya Rp 3 juta," katanya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved