Berita Regional Terkini

Ini Langkah Risma Antisipasi Ancaman Gempa dan Tsunami di Surabaya

Sejumlah langkah untuk mengurangi risiko gempa dan potensi tsunami akan dilakukan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.

Editor: Kanis Jehola
KOMPAS.com/Pemkot Surabaya
Fokus Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini dalam menangani banjir di Kota Surabaya karena kerap mendapat keluhan dari warganya. 

POS-KUPANG.COM - Sejumlah langkah untuk mengurangi risiko gempa dan potensi tsunami akan dilakukan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. Hal tersebut menyusul kajian ilmiah tentang ancaman dua sesar aktif di Kota Surabaya dan sekitarnya.

Berdasarkan hasil penelitian Pusat Studi Gempa Nasional (Pusgen), Surabaya dilewati dua sesar aktif yang berada di kawasan Surabaya dan Waru.

Patahan Surabaya meliputi kawasan Keputih hingga Cerme, Gresik. Sementara patahan Waru lebih panjang, yakni melewati Rungkut, Sidoarjo, Mojokerto, Jombang, Nganjuk, Saradan, bahkan sampai Cepu, Jawa Tengah.

Baca: Sri Mulyani: Kenaikan Upah Akan Tingkatkan Daya Beli Masyarakat

Berikut ini sejumlah fakta yang terungkap saat Wali Kota Surabaya Risma mengantisipasi potensi gempa dan tsunami di Surabaya.

1. Risma meminta warga tidak panik dan tidak menyebarkan informasi sumir

Wali Kota Surabaya meminta warganya tetap tenang dan tidak khawatir. Pemerintah Kota Surabaya akan terus berkoordinasi dengan para ahli gempa dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG) untuk mengurangi risiko atau dampak dari adanya potensi gempa.

Baca: 31 Juta Pemilih Belum Masuk DPT, Tim Prabowo Sebut Kemendagri Langgar Prinsip

"Jadi saya minta warga agar tetap tenang," ucap Risma, Selasa (16/10/2018).

Selain itu, warga juga diimbau untuk tidak menyebarkan informasi yang sumir mengenai potensi gempa, apalagi yang belum diverifikasi kebenarannya.

Risma mengaku akan mempelajari potensi gempa tersebut dan melakukan beberapa langkah antisipasi yang bisa dilakukan. "Kami saat ini akan berkoordinasi intens dengan ahli, akademi, dan pihak terkait," tuturnya.

2. Memperbanyak sumur di kawasan yang dilintasi dua sesar aktif

Untuk mengatasi potensi gempa mengaku telah meningkatkan koordinasi dengan sejumlah ahli, termasuk dari BMKG. Salah satu langkah untuk mengurangi potensi gempa adalah memperbanyak sumur.

"Kami akan ikuti itu termasuk dengan cara alamiah seperti lingkungan dengan membuat banyak sumur-sumur, taman, bikin embung sebagai salah satu upaya untuk itu (mengurangi resiko bencana)," kata Risma.

Selain itu, untuk memantau dan mengetahui perkembangan dua sesar aktif di Surabaya, Risma akan berkoordinasi dengan para ahli.

"Selama ini kami sudah bekerjasama dengan BMKG. Ke depan, saya juga akan koordinasi dengan ahlinya untuk memastikan dua patahan yang melalui Surabaya," ucap Risma, Selasa (16/10/2018).

3. Risma belajar dari Phuket untuk antisipasi tsunami

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved