Berita Kota Kupang

Bulog Bentuk 1.020 RPK di NTT

Bulog Divisi Regional NTT telah membentuk 1.020 rumah pangan kita (RPK). Pembentukan RPK ini masih berkaitan erat dengan upaya menstabilkan harga

Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Rosalina Woso
KOMPAS.com/ANTARA FOTO/Umarul Faruq/ama/18
Pekerja mengangkut beras impor dari Thailand di gudang Bulog Divre Jatim, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (26/2/2018). 

Laporan Reporter Pos Kupang.Com, Adiana Ahmad

POS-KUPANG.COM| KUPANG—Bulog Divisi Regional NTT  telah membentuk 1.020 rumah pangan kita (RPK).  Pembentukan RPK ini masih berkaitan erat dengan  upaya menstabilkan harga beras dan  bahan kebutuhan pokok lainnya, Bulog NTT.

Baca: Sadis! Disiksa Tengah Malam Hingga Pagi, Balita Ini Tewas Dibunuh Pacar Ibunya

Baca: Gubernur Nonaktif Aceh, Irwandi Yusuf, Bantah Menikahi Fenny Steffy Burase, Saksinya Bilang Begini!

Baca: Tubuh Jurnalis Pengkritik Pemimpin Saudi Itu Diduga Dicincang, Begini Kisahnya!

Baca: Dijodohkan, Ayu Ting Ting Tinggal Pilih Empat Cowok Ganteng Disekitarnya. Penasaran?

Kepala Divisi Regional (Kadivre) Bulog NTT, Eko Pranoto yang ditemui usai Peresmian RPK Sasando di Kompleks Kantor Gubernur NTT, Rabu (17/10/ 2018), mengatakan, RPK merupakan outlet binaan Bulog  dalam upaya membantu pemerintah ikut menstabilkan harga. Keanggotaannya, terbuka untuk umum dengan kompensasi berupa  margin  dari Bulog.

 “Bulog akan memberikan harga  khusus atau margin kepada  anggota RPK yang  ikut menstabilkan harga produk  di pasaran dengan produk yang disiapkan Bulog  seperti beras dan barang lainnya. Produk-produk itu dijual dengan harga eceran tertinggi (HET),” kata Eko.

Baca: Cantiknya Rini Puspitawati, Model yang Kecelakaan Bersama Selingkuhan. Lihat Posenya, Aduhai !

Baca: Nikita Mirzani Bikin Heboh, Cabut Gugatan Isbat Nikah dan Cerainya dengan Dipo Latief

Baca: Gandeng Aparat Keamanan Camat Gencar Vaksinasi Rabies

Selain itu, kata Eko, pihaknya juga akan melibatkan pihak eksternal  yakni  Dinas  Perdagangan  dalam kegiatan-kegiatan stabilisasi harga kebutuhn poko termasuk kegiatan  operasi pasar.

Operasi pasar, katanya, akan berlangsung sampai Natal dan Tahun Baru karena harga-harga kebutuhn pokok diperkirakan akan naik menjelang perayaan Natal dan tahun baru. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved