Viral Video Pasha Ungu Angkat Galon dan Jenazah Usai Tsunami & Gempa Donggala-Palu

POS-KUPANG.COM - Gempa dan tsunami yang terjadi di Palu, Sulawesi Tengah hingga kini masih menyisakan duka.

Bencana tersebut terjadi pada Jumat (29/9/2018) lalu dengan magnitudo hingga 7,4 Skala Richter.

Kejadian tersebut tentu saja memakan banyak korban luka-luka dan meninggal dunia.

Bagaimana tidak, Pasha diketahui telah menjabat sebagai Wakil Wali Kota Palu.

Sontak saja, Pasha bersama sang istri Adelia menjadi korban bencana tersebut.

Banyak beberapa rekan artis yang ikut khawatir dengan kondisi Pasha dan Adelia.

Beruntung, Pasha dan istri berhasil selamat dari bencana besar tersebut.

Bahkan keduanya, ikut mengungsi di tenda bersama para warga Palu.

Sebagai Wakil Wali Kota, tentu saja Pasha tetap membantu para korban gempa.

Usai gempa, dengan berpakaian seragam dinas Pasha dengan sigap mengunjungi para korban dan membantu beberapa kegiatan.

Dua Bulan Terakhir NTT Sudah 20 Kali Diguncang Gempa

BPBD NTT Minta Warga Tetap Waspada Gempa

Gempa Sumba NTT - 3 Gempa Dahsyat Ini Pernah Guncang NTT, Nomor 3 Paling Mengerikan

Hal tersebut diketahui tim TribunStyle melalui unggahan akun Instagram @pashaholic_vm yang mengunggah sebuah video pada Senin (1/10/2018).

Dalam video tersebut tampak beberapa warga yang mencium tangan Pasha.

Selain itu, Pasha bahkan turun langsung ikut membantu mengangkat jenazah korban gempa.

Bapak dari tujuh anak ini juga ikut membantu mengangkat galon untuk kebutuhan para korban.

Berikut video lengkapnya:

Dampak Tsunami di Palu, dari Jembatan Putus, Mall Roboh, hingga Kapal Melintang di Tengah Jalan

Tsunami yang terjadi di Palu, Sulawesi Tengah menyebabkan sebuah kapal melintang di tengah jalan pada Jumat (28/9/2018).

Kepala Stasiun Geofisika Kota Palu, Cahyo Nugroho belum dapat memastikan jumlah korban jiwa akibat tsunami di Kota Palu.

Komunikasi di Kota Palu terputus yang menyebabkan proses pengumpulan data terputus.

Cahyono menggambarkan bagaimana dampak akibat gempa yang terjadi di Sulawesi Tengah.

Ia mengatakan tsunami menyebabkan sebuah kapal melintang di tengah jalan.

Lokasi kapal terbawa arus hingga ke jalan raya itu ada di Kecamatan Mamboro, Kota Palu.

"Belum ada yang jalan keluar. Komunikasi pun terputus akibat gempa."

"Efek tsunami sementara ini berdasarkan hasil observasi kami itu ada sebuah kapal yang melintang di tengah jalan," ungkap Cahyo seperti dilansir Tribunstyle.com dari Kompas.com pada Jumat (28/9/2018).

Selain itu tsunami menyebabkan Jembatan Vatulemo di Kota Palu terputus.

"Jembatan tadi saya baru dapat gambar saja, bukan hasil observasi kami."

"Belum tahu sumbernya dari mana. Untuk sementara gambar seperti itu kan sulit direkayasa, jadi kami pastikan itu betul terjadi. Tapi, sumbernya belum dikonfirmasi," imbuh Cahyo.

Di media sosial dampak gempa dan tsunami di Palu banyak beredar.

Pantuan Tribunstyle.com, Jumat petang, tanda tagar #PrayForDonggala ramai dikicaukan netizen.

Selain tiu tanda tagar #PrayForPalu juga ramai dikicaukan netizen menyoal gempa yang terjadi di Sulawesi Tengah.

Banyak warganet menuliskan doa mereka agar masyarakat Sulteng tabah menghadapi cobaan bencana alam tersebut.

‏"#PrayForDonggala Selalu Lindungi Semua Makhluk Di Bumi ini Ya Allah Yang Maha Pelindung." tweet @khaka_pjm.

"Semoga selalu diberi perlindungan dan kesabaran #PrayForDonggala" kicau @_spillthetae.

"Semoga saudara2 kita disana selalu di lindungi oleh Allah SWT mari berdoa untuk mereka #PrayForDonggala." tweet @wideasnh.

Selain doa, warganet juga membagikan video amatir dan gambar kerusakan gempa di Palu.

"Jembatan IV atau jembatan kuning di pantai Talise, Palu roboh akibat gempa besar 7,7 SR, tsunami juga terlihat memasuki Kota Palu." tulis keterangan video amatir netizen.

"Tsunami akibat gempa besar 7,7 SR ini terjadi di daerah Talise, Palu, direkam oleh kru kapal." tulis keterangan video tersebut.

Sebelumnya diberitakan gempa dengan kekuatan magnitudo 7,7 melanda wilayah Donggala, Sulawesi Tengah.

Gempa berkedalaman 10 kilometer, berpusat di 0,18 LS dan 119,85 BT atau 27 kilometer Timur Laut Donggala-Sulawesi Tengah.

Gempa timbul dari aktivitas sesar geser Palu-Koro.

Tsunami diperkirakan sampai ke daratan pada pukul 17.22 WIB atau 18.22 WITA.

Peringatan tsunami telah diakhiri pada pukul 17.36.12 WIB atau 18.36.12 WITA, dengan pertimbangan air naik semakin surut dan pengamatan saksi mata salah satunya staf BMKG di Kota Palu.

(Tribunstyle.com/Verlandy Donny Fermansah)

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Beredar Video Pasha Ungu Gotong Jenazah hingga Angkat Galon untuk Kebutuhan Korban Tsunami Palu