Berita Kabupaten Sikka

Pater Alex Sodorkan Lima Isu Krusial Pembangunan NTT kepada Gubernur NTT

Lima soal krusial yang disampaikannya sejalan dengan pandangan Gebernur NTT yakni moratorium mega proyek industri pertambangan.

Penulis: Eugenius Moa | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/EUGINIUS MO'A
Pater Alex Jebadu 

Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Euginius  Mo’a

POS-KUPANG.COM|MAUMERE-- Akademisi  Sekolah  Tinggi  Filsafat  Katolik  (STFK) Ledalero di  Maumere, Pulau   Flores,  Propinsi Nusa  Tenggara  Timur  (NTT),  Pater  Dr. Alex Jebadu,  SVD  menyampaikan pandangan dan sikap  kenabian  gereja  tentang  beberapa isu pembangunan di NTT  ke depan  kepada  Gubenur NTT,  Viktor Laiskodat.

Lima soal  krusial yang disampaikannya sejalan dengan  pandangan  Gebernur  NTT  yakni   moratorium   mega proyek  industri  pertambangan. Masalah  HIV/Aids dan perdagangan manusia  (human  trafficking.  Kerukunan antarumat beragama,  Propinsi  Flores dan pembangunan  jalan propinsi.

Baca: Lihat Reaksi J-Hope saat Tutup Botolnya Terkena Seorang Fans, Bikin Ngiri ,Aku Mau Juga!

Baca: Kecamatan Nangaroro Dukung Aegela Jadi Lahan Zona Ekonomi Kreatif Pariwisata

Baca: Cancer dan 4 Zodiak Ini Paling Gampang Ditipu, Kamu Termasuk? Apa Penyebab Kebohongan?

Menurut Pater Alex,   industri pertambangan  melanggar sistim ekonomi demokrasi yang terpatri dalam pasal  33 UUD 1945.   Dalam prosesnya,  bertentangan dengan  prinsip dasar otonomi  daerah yakni  pembangunan partisipatif, transparan dan  akutanbel. Proses  industri ini mengabaikan ketiga prinsip utama otonomi  daerah.

Tentang  HIV/Aids  dan perdagagan  manusia, Pater Alex mengatakan NTT menempati peringkat  tertinggi kedua kasus  ini  setelah Papua  Barat. Menurut Pater  Alex, Kongregasi   SVD Ende  telah menjadikan  kasus perdagangan manusia  dan  dan  HIV/Aids   sebagai prioritas misi  pembebasan  gereja. 

STFK  Ledalero   menjadikannya  sebagai  kajian akademik dan pengabdian  kepada masyarakat. “Saya minya Gubernur NTT bersama masyrakat melawan kejahatan  perdagangan manusia  dan memberantas kara  HIV/Aids.” (*)

 

 
 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved