Berita Destinasi Wisata

Nikmati Keindahan Bunga Sakura Liar di Pulau Sumba, Eksotik dan Menarik Hati

Nikmati Keindahan Bunga Sakura Liar di Sumba, Tak Perlu Jauh-jauh ke Jepang

Penulis: Robert Ropo | Editor: Bebet I Hidayat
POS-KUPANG.COM/ROBERT ROPO
Bunga Sakura Sumba yang lagi mekar. 

Nikmati Keindahan Bunga Sakura Liar di Sumba, Tak Perlu Jauh-jauh ke Jepang

POS-KUPANG.COM - Bunga Sakura bukan hanya ada di Negara Jepang yang terletak di Asia bagian Timur. Adanya bunga Sakura membuat Jepang dijuluki Negeri Sakura. Namun di Kabupaten Sumba Timur, Pulau Sumba, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) juga memiliki bunga Sakura.

Bagi orang Sumba pada umumnya dan orang Sumba Timur khususnya menyebut pohon sakura adalah Konjil.

Di Sumba Timur juga tidak semua pelosok ditumbuhi pohon Sakura ini. Pohon Sakura ini tumbuh secara liar bukan karena dibudidayakan oleh warga.

Pohon sakura ini hanya bisa dan paling banyak ditemukan di sekitar wilayah Desa Kuta, Desa Hamba Praing, dan sejumlah wilayah desa lain di Kecamatan Kanatang dan Kecamatan Haharu atau umumnya di wilayah utara Kabupaten Sumba Timur.

Warga Minta Bunga Sakura Sumba Dijadikan Ikon Wisata Baru Sumba Timur

7 Destinasi Wisata di Pulau Sumba yang Wajib Kamu Kunjungi, Uniknya Pantai Mbawana 

Warga sedang foto berlatarkan pohon Sakura
Warga sedang foto berlatarkan pohon Sakura (POS KUPANG/ROBERT ROPO)

Bunga sakura ini memiliki warna yang unik dan sangat indah di mana warnanya merah dan putih.

Jika sudah putih, maka bertanda bahwa usia bunga itu sudah tua dan hendak gugur.

Indahnya bunga sakura ini membuat para pengunjung baik wisatawan lokal maupun manca negara beramai-ramai datang ke Sumba Timur untuk menyaksikan secara langsung dan berfoto di bunga Sakura.

Sakura ini berbunga saat musim kemarau dari bulan Agustus hingga Oktober pada setiap tahun.

Pohon Sakura di Sumba NTT (marischkaprudence.blogspot.com)

Sehingga anda disarankan jika ingin datang menyaksikan langsung dan hendak berfoto harus datang pada bulan-bulan itu saat bunga sakura lagi mekar.

Jika sudah memasuki bulan November bunga Sakura mulai gugur.

Uniknya lagi, kata warga setempat, bunga sakura yang tumbuh di atas tanah kerdil dan bebatuan karang banyak atau lebat bunganya, dibandingkan sakura yang tumbuh di tanah subur.

Bunga sakura yang tumbuh di tanah subur memang subur, namun tidak banyak berbunga bahkan ada yang tidak berbunga sama sekali.

Eksotik, Bunga Sakura di Sumba NTT
Eksotik, Bunga Sakura di Sumba NTT (instagram.com/marischkaprudence)

Jika Anda yang hendak berkunjung untuk melihat bunga sakura di Kota Waingapu.

Di Ibu Kota Kabupaten Sumba Timur ini, Anda menyisiri jalan Trans Nasional Sumba. Sampai di pertigaan Patung Sapi KM 3 Kota Waingapu anda belok kanan mengikuti jalan menuju pelabuhan Nusantara Waingapu.

Sesampai di pertigaan Patung Buaya anda belok kiri menyisiri jalan Waingapu-Kanatang-Haharu.

Kondisi badan jalan ini juga cukup mulus, meski sebagian kecil anda temukan jalan lubang dan bergelombang.

Sekitar 10 Kilometer memasuki Desa Kuta, Anda sudah bisa menemukan pohon Sakura dengan bunganya yang indah.

ningsih_ndatang
Pohon Sakura tumbuh di padang Savana Sumba NTT. (instagram.com/ningsih_ndatang)

Anda paling banyak temukan bunga Sakura ini di wilayah Desa Hamba Praing.

Sakura ini tumbuh secara liar sehingga ada tumbuh di tengah hutan maupun tengah padang belantara dengan kondisi batu karang.

Tentu ini akan menjadikan pohon sakura tersebut semakin eksotik dan recommended untuk dijadikan tempat berselfi.

Anda juga disarankan membawa serta dengan makanan dan lebih khusus pada minuman penyegar, karena bunga sakura ini tumbuh di hutan dan padang savana yang cukup jauh dari kios-kios atau pertokoan dan warung makan. 

"Bunga ini indah sekali, karena perpaduan warna merah dan putih cukup unik dan bagus. Wanginya juga sangat harum," ujar Melani Madja, wisatawan lokal.

Menurut Melani, bunga ini juga sama dengan bunga sakura di Jepang, namun orang biasa sebut bunga sakura pantai, karena tumbuhnya di daerah pinggiran pantai.

"Ini kalau Pemda atau Pemprov NTT bisa tanam tambah banyak, saya kira bukan hanya Jepang terkenal, tapi NTT dan khususnya Sumba Timur juga akan terkenal bunga sakura," katanya.

Obat Penghalus Kulit

Bagi warga Desa Hamba Praing, pohon Sakura memiliki manfaat untuk obat.

Bunga Sakura ini berkhasiat untuk penyembuhan penyakit kulit bagi orang dewasa, dan jika mengalami sakit badan bisa juga mandi dari air rebusan sakura.

Bangkahi mengatakan, selain untuk obat itu, juga air rebusan sakura itu bisa dimandikan kepada anak yang baru lahir atau masih baby.

"Ini obat Sakura sangat mujarab. Kita ambil bunga, daun dan akar pohon Sakura kita rebus, airnya untuk mandi bagi orang yang kena penyakit kulit, atau badan terasa sakit," ujar Maria Ndai Ngana.

erickdoposumba
instagram.com/erickdoposumba
ningsih_ndatang
Pohon Sakura tumbuh liar di Sumba NTT (instagram.com/ningsih_ndatang)
john_dage
instagram.com/john_dage
lingkar_ntt
instagram.com/lingkar_ntt
olivia_neolaka04
instagram.com/olivia_neolaka04

"Begitu juga mandi kasih anak merah yang baru lahir itu untuk kulit anak halus dan lembut,"kata Bangkahi dibenarkan oleh Maria Ndai Ngana.

Delu Wulu Ratu, warga Desa Hamba Praing menambahkan, bunga sakura ini paling banyak tumbuh di wilayah Desa Hamba Praing, Mondu dan sejumlah desa di wilayah Kanatang dan sebagian kecil di Kecamatan Haharu.

"Jadi pohon sakura ini tumbuhi secara alami, bukan ada orang yang tanam. Kalau sudah memasuki bulan Agustus sampai Oktober itu bunganya mekar bagus sekali. Dan banyak turus-turis dari Korea, China, Inggris, Italia, Amerika dan America Latin datang foto bunga ini,"ujar Nggaba. (pos-kupang.com/robert ropo)

Follow us >>>>

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved