Berita Kota Kupang
PKKMB Universitas Muhammadiyah Kupang, Bentuk Karakter Mahasiswa dan Filter Paham Radikal di Kampus
membentuk karakter mahasiswa yang mandiri dalam mengembangkan kemampuan dan potensi serta semua source
Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Pelaksanaan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Muhammadiyah Kupang (UMK) tahun 2018 difokuskan pada pembentukan karakter mahasiswa dan filterisasi mahasiswa terhadap paham-paham radikal.
Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Muhammadiyah Kupang dilaksanakan selama tiga hari sejak Kamis (14/9/2018) hingga Sabtu (16/9/2018) di Kampus Universitas Muhammadiyah Kupang Jalan, Kelurahan Kayu Putih Kecamtan Oebobo Kota Kupang.
Pembukaan PKKMB UMK tahun 2018 diikuti oleh 1.079 mahasiswa baru yang terdaftar pada 16 program studi di enam fakultas pada kampus yang berdiri pada tahun 1988 ini dilaksanakan pada Kamis (13/9/2018) oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Kupang, Dr Zainur Wula Msi.
Rekktor UMK, Dr. Zainur Wula Msi kepada Pos Kupang menyatakan bahwa orientasi pengenalan kampus dilaksanakan untuk membentuk karakter mahasiswa yang mandiri dalam mengembangkan kemampuan dan potensi serta semua source untuk menciptakan sarjana yang tangguh.
“Orientasi pengenalan kehidupan kampus dilaksanakan karena memang ada perbedaan antara sekolah menengah dan Perguruan Tinggi, karena di situ ada berbagai macam perubahan, baik kurikulum, lama waktu studi, peran mahasiswa serta kemadirian mahasiswa,”
Zainur mengatakan ada perbedaan besar dalam studi di serta di tingkat perguruan tinggi. Saat SMA, lanjut Zainur, peran guru besar dan sangat dominan, tetapi tidak demikian halnya dengan di perguruan tinggi. Di perguruan tinggi, peran dosen hanya 50 persen dan sisanya lebih ditekankan kepada kemandirian para mahasswa untuk mengembangkan kemampuan, potensi, serta medayagunakan karakter dalam rangka menciptakan lulusan atau sarjana yang tangguh.
Tentang karakter yang dibentuk di Universitas Muhammadiyah Kupang, Zainur menjelaskan bahwa karakter yang dimasudnkan adalah karakter mahasiswa yang sesuai dengan ajaran sosiologis negara yang yang diaktualisasikan dalam kehidupan sehari hari. “Kita bentuk karakter mahasiswa yang sesuai dengan ajaran sosiologi negara bahwa NKRI final, Pancasila final, UUD 1945 final dan Bhineka Tungggal Ika juga final bagi mereka,” tegas Zainur.
Ia menyatakan bahwa harapannya akan terbentuk karakter mahasiswa yang tidak hanya pintar secara intelektual tetapi juga kuat seara sosial, dengan kualitas kepribadian yang baik.
Kepada Pos Kupang di Kampus Muhammadiyah Kupang, Ketua Panitia PKKMB UMK tahun 2018, Wahid Hasyim S.Sos, M,Si mengungkapkan pelaksanaan kegiatan pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru di Universitas Muhammadiyah ini dilaksanakan dengan mengacu pada arahan dan petunjuk teknis Dirjen Belmawa Kemenristekdikti RI tentang pelaksanaan pengenalan kehidupan kampus.
“Kita mengacu pada Dirjen Belmawa tentang pelaksanaan pengenalan kehidupan kampus karena orientasi kita lebih pada pembentukan karakter,” ungkapnya.
Oleh karena itu, dengan kegiatan ini pihak Universitas Muhammadiyah Kupang juga memberi penekanan pada pendekatan anti-terorisme, anti-radikalisme, dan anti-narkoba.
“Terorisme, radikalisme, narkoba dan macam macam. Yang jelas kita ingin mengelola masyarakat kampus saat ini untuk lebih berkeadaban, jadi kita harapkan dan kita” terangnya.
Wahid juga menyatakan bahwa pimpinan Universitas Muhammadiyah melarang keras paham-paham radikal untuk masuk dan berkembang di kampus ini. Itu telah menjadi komitmen dari pimpinan Muhammadiyah sendiri.
“Pak rektor selalu tekankan, kita larang benar paham paham yang datang di kampus ini, dan itu komitmen dari pimpinan pusat Muhamadiyah seperti itu, yang namanaya NKRI, pancasila dan UU harga mati dan final,” tegasnya.
Oleh karena itu tugas kampus adalah bagaimana membentuk pribadi mahasiswa itu sehingga mereka betul-betul menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang, menjadi kontributif secara positif.
Dalam PKKMB tahun 2018, diberikan pembekalan dan pemahaman tentang Wawasan Kebangsaan oleh Danrem 161 Wirasakti Kupang Brigjen TNI Teguh Mudji Angkasa. Selain itu ada materi Bahaya Radikalisme dan Terorisme oleh Kapolda NTT Irjen Pol Drs Raja Erizman, serta materi Bahaya Narkoba oleh Kepala BNN NTT.
Mahasiswa juga dibekali dengan materi proses belajar mengajar di perguruan tinggi, materi pembinaan kemahasiswaan dan organisasi intra kampus, materi kegiatan dan layanan akademik keuangan di UMK, materi pendidikan karakter serta pengenalan nilai budaya dan tata krama dan etika keilmuan dan pengenalan fakultas dan program studi. (*)