Berita Kesehatan
Ahli Ginekologi Bilang Rambut Miss V Ga Boleh Dicukur, Ini Bahayanya
Ahli ginekologi mengungkapkan bahaya mencukur rambut miss V, bagaimana bahayanya?
POS-KUPANG.COM - Ahli ginekologi mengungkapkan bahaya mencukur rambut miss V, bagaimana bahayanya?
Miss V merupakan salah satu bagian tubuh wanita yang paling sensitif terhadap berbagai penyakit.
Jadi penting untuk menjaga kesehatan bagian dari organ reproduksi wanita tersebut.
Menurut penelitian mayoritas wanita, sekitar 87 persen melakukan perawatan rambut kemaluan.
Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini, 23 Agustus 2018, Sagitarius Rileks, Mimpi Cancer Jadi Kenyataan
Baca: Kesombongan Seseorang Berdasarkan Zodiak, Kamu Di Urutan Berapa?
Perawatan rambut kemaluan semakin intens ketika menjelang musim panas.
Dari 87 persen wanita tersebut, sekitar 60 persen wanita mengalami setidaknya satu jenis komplikasi kesehatan sebagai akibat dari proses mencukur rambut kemaluan.
Seorang konsultan obstetrician dan ginekolog menjelaskan pada Independent bahwa rambut kemaluan di daerah miss V faktanya menjadi dasar untuk menjaga kesehatan dan kebersihan miss V.
Rambut kemaluan berperan sebagai pelindung alam untuk menjaga kebersihan dengan mengurangi kontak virus dan bekteri dan melindungi kulit vulva.
Selain itu, rambut kemaluan, juga berfungsi untuk mencegah partikel asing seperti debu dan bakteri patogen masuk ke dalam tubuh.
Juga membantu mengontrol kelembapan miss V dan mencegah perkembangan infeksi jamur.
Baca: VIDEO: Teaser Terbaru BTS Sudah Rilis, Penampilan Member BTS Beda, Lebih Ganteng
Baca: Army BTS Ketemu V, Malah Dikira Orang Biasa, Setelah Sadar Begini Reaksinya
Mencukur rambut kemaluan dengan cara mencukur atau waxing bisa menyebabkan iritasi dan luka terbuka yang sangat kecil.
Ketika iritasi itu dikombinasikan dengan lingkungan yang hangat dan lembab, maka kondisi tersebut bisa menjadi ruang bagi perkembangan bakteri yang bisa menyebabkan penyakit.
Memiliki rambut kemaluan di daerah genital juga bisa meminimalkan kontak kulit dengan orang yang yang menderita IMS (infeksi menular seksual).
Oleh karena itu, dengan mencukur rambut kemaluan bisa menempatkanmu pada risiko tinggi untuk terserang penyakit kelamin seperti kutil dan penyakit menular seksual lainnya.
Kondisi ini juga bisa menyebabkan serangakaian cederan ringan yang tidak nyaman seperti luka bakar, kemerahan, lecet dan gatal.
Baca: Mau Mencukur Bagian Miss V, Lakukan Teknik Ini, Jika Tak Mau Bahaya
Baca: Membaca Bahasa Tubuh Lawan Bicaramu, Seperti Apa Sebenarnya Niat dan Tujuannya
Semua teknik untuk menghilangkan rambut kemaluan memiliki efek samping.
NHS (National Health Service) juga menyarankan untuk tidak meremas rambut kemaluan karena bisa menyebabkan kerusakan pada kulit atau infeksi.
Infeksi ini biasa dikenal dengan sebutan folikulitis dan biasanya akan hilang dengan sendirinya.
Dalam kasus yang parah, dokter akan memberikan antibiotik untuk mengobati kondisi tersebut. (*)