Berita Kampung Gurusina

Ini yang Dilakukan Kodim 1625/Ngada kepada Korban Musibah Kebakaran Gurusina

Kebakaran yang menghanguskan rumah adat megalitikum Gurusina di Kecamatan Jerebu'u Kabupaten Ngada menyita perhatian semua pihak.

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/GORDI DONOFAN
Anggota Kodim Ngada saat membantu korban musibah kebakaran di Kampung Adat Gurusina Kecamatan Jerebu'u Kabupaten Ngada, Selasa (14/8/2018). 

Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Gordi Donofan

POS-KUPANG.COM | BAJAWA --- Kebakaran yang menghanguskan rumah adat megalitikum Gurusina di Kecamatan Jerebu'u Kabupaten Ngada menyita perhatian semua pihak.

Aksi sosial dan bantuan logistik terus disalurkan untuk membantu mereka yang menjadi korban musibah kebakaran.

Pemda, TNI dan pihak donatur, BUMN, BUMD juga sangat responsif terhadap kejadian ini.

Jajaran Kodim 1625/Ngada menggelar aksi peduli sosial bagi korban yang tertimpa musibah kebakaran yang terjadi di Kampung Adat Gurusina Desa Watumanu Kecamtan Jerebuu.

Anggota Kodim 1625/Ngada telah membantu pembangunan tenda dan bersama anggota Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXIII Dim 1625 dan turut menyumbangkan sembako, selimut, alat tulis dan buku tulis untuk korban kebakaran Gurusina," Selasa (14/8/2018).

Komandan Kodim 1625/Ngada Letkol Inf I Made Putra Suartawan, pada kesempatan itu, mengatakan bencana kebakaran di Kampung adat Gurusina yang telah menghanguskan 27 unit rumah masyarakat dan menimbulkan situasi trauma bagi korban.

Atas kondisi ini, Kodim 1625/Ngada turut prihatin atas musibah bencana ini.

Meringankan beban dan penderitaan para korban, pihaknya telah membangun beberapa tenda serta dapur umum dan Persit Kartika Chandra Kirana menyumbangkan bantuan sembako, selimut, alat tulis dan buku tulis untuk korban.

Dengan bantuan ini, pihaknya berharap bisa membantu meringankan beban para korban di tengah situasi sulit seperti sekarang ini.

"Ini bentuk kepedulian kami dan mudah-mudahan bisa dimanfaatkan untuk para korban. Kita berdoa semoga bencana ini berlalu dan warga bisa kembali dalam kehidupan seperti semula," jelas Dandim Suartawan.

Ia mengaku, saat ini pihaknya terus memantau perkembangan dan memastikan korban musibah dalam keadaan aman.

Ia mengatakan yang paling dibutuhkan oleh korban bencana adalah sembako, selimut dan perlengkapan sekolah bagi anak-anak sekolah.

Pada kesempatan itu pula Ketua adat Gurusina, Hubert Sari menyatakan semua jenis bantuan sangat dibutuhkan. Sehingga dapat meringankan beban mereka.

Ia mengaku bersyukur karena tidak ada korban jiwa. Dan berbagai pihak sangat peduli dengan kondisi korban musibah kebakaran.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved