Berita Kota Kupang
Orang Tua Calon Siswa Datangi Komisi V DPRD NTT, Jimmi Ancam Copot Kepsek Nakal
Kalau ada Kepala Sekolah (Kepsek) SMA/SMK yang main-main dengan proses penerimaan peserta didik baru ini
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
"Jangan marah kalau kami ganggu terus, kalau kami tidak dapat di kantor, pasti kami cari di rumah. Saya minta Dinas Pendidikan NTT panggil Kepala Sekolah dan minta buka ruang kelas agar anak-anak bisa sekolah. Sedangkan hal-hal teknis kami akan bantu," ujarnya.
Salah satu orang tua calon siswa, Roby mengatakan, kehadiran mereka di DPRD NTT untuk mempertanyakan keseriusan pemerintah dalam mengurus PPDB.
"Saya punya anak atlit Kempo bernama Josua dan jadi atlit Kempo. Dia ikut kejuaraan di Bali. Sebelum berangkat sudah ada rekomendasi dari pemerintah untuk sekolah, namun kembali dari kejuaran Kempo di Bali. Anak saya berhasil juara umum dan bawa nama daerah, tetapi kembali tidak diterima," kata Roby.
Dikatakan, sampai saat ini anaknya belum mendapat sekolah. "Kami ke dinas, dinas suruh ke sekolah, sampai di sekolah, sekolah suruh kami ke dinas lagi," katanya.
Yap Siir meminta keputusan dari pemerintah NTT, karena sebelumnya, Komisi V sudah ke pemerintah pusat untuk membicarakan masalah PPDB.
Roby Dengak, juga meminta hal yang sama. "Kita belum disepakati soal waktu kapan. Kapan anak-anak kita bisa masuk ke sokolah," tanya Roby.(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/beberapa-calon-siswa_20180814_143535.jpg)