Dandim Ngada Langsung ke TKP

Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Gordi Donofan

POS-KUPANG.COM | BAJAWA -- Dandim 1625/Ngada, Letkol Inf I Made Suartawan, langsung ke TKP usai mendengar kabar kebakaran di Kampung Adat Gurusina Di Desa Watumanu Kecamatan Jerebu'u Kabupaten Ngada, Senin (13/8/2018) malam.

Dandim Ngada Letkol Inf. I Made Suartawan, dalam siaran pers yang diterima POS KUPANG.COM, Selasa (14/8/2018) menyebutkan, Pada 13 Agustus 2018 sekira pukul 17.20 Wita bertempat di perkampungan rumah adat Gurusina, Desa Watumanu, Kecamatan Jerebu’u, Kabupaten Ngada telah terjadi kebakaran yang menghanguskan beberapa rumah adat yang rata-rata beratap jerami dan terbuat dari kayu/bambu.

Ia mengatakan belum diketahui sebab sebab kejadian kebakaran.
Pukul 18.10 Wita Dua unit mobil pemadam kebakaran milik BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) Kab. Ngada menuju ke lokasi kejadian.

"Pukul 19.30 Wita 2 (dua) unit mobil pemadam kebakaran BNPB Kabupaten Ngada tiba di lokasi kebakaran utk membantu memadamkan api. Pukul 20.20 Wita Api dapat dipadamkan di bantu oleh 2 (Dua) unit mobil Damkar BNPB dan masyarakat setempat," ujar Dandim Suartawan.

Ia mengatakan kerugian sementara 27 rumah terbakar dan tidak ada korban jiwa.

Adapun perkiraan sementara yang dibutuhkan oleh masyarakat yang tertimpa musibah kebakaran yaitu,
tenda peleton 10 unit, Sembako, Dapur umum 2 unit, MCK : 5 unit, Tenda Posko : 1 unit (tenda regu)
dab Pelayanan kesehatan.

"Langkah-Langkah yang dilakukan oleh Kodim 1625, sebagai berikut,
melakukan koordinasi dengan BPBD, Dinas Sosial dan Polres Ngada utk bantuan tenda, dapur umum dan logistik berupa mie, beras dan bahan makanan lainnya (sembako). Mengirimkan personil ke lokasi untuk membantu membangun tenda dan dapur umum serta melakukan pengamanan di lokasi kejadian dan sekitarnya. Membantu keperluan yang lain yang dibutuhkan berdasarkan perkembangan di lapangan," ujar Dandim Suartawan.

Perkampungan adat Gurusina Ds. Watumanu Kecamatan Jerebu'u merupakan salah satu obyek wisata di Kabupaten Ngada, dimana terdapat 33 unit rumah adat (33 KK), sedangkan sebanyak 27 unit rumah ludes terbakar.

Terlambatnya penanganan pertolongan oleh Damkar dikarenakan jarak yang cukup jauh antara lokasi kebakaran dgn Kantor BNPB di Bajawa, sehingga mobil Damkar memakan waktu dalam perjalanan menuju lokasi kebakaran, ditambah dgn kondisi ruas jalan yang sempit saat memasuki lokasi kebakaran.

Sebab-sebab kebakaran sedang dalam Lidik oleh Pihak kepolisian dari Resort Ngada.(*)