Berita MotoGP

Bos Yamaha Akui Terlalu Meremehkan Masalah Perangkat Elektronik yang Dialami Para Pebalapnya

Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, mengakui bahwa pihaknya terlalu meremehkan perangkat elektronik.

Editor: Agustinus Sape
BolaSport.com/GPONE.COM
Lin Jarvis, Valentino Rossi, dan Massimo Meregalli. 

Tanggapan Jorge Lorenzo

Pebalap Ducati, Jorge Lorenzo (kiri), menjabat tangan Valentino Rossi pada konferensi pers selepas balapan MotoGP Italia di Sirkuit Mugello, Italia (3/6/2018).
Pebalap Ducati, Jorge Lorenzo (kiri), menjabat tangan Valentino Rossi pada konferensi pers selepas balapan MotoGP Italia di Sirkuit Mugello, Italia (3/6/2018). (BolaSport.com/Istimewa)

Pebalap Ducati, Jorge Lorenzo, turut angkat bicara mengenai krisis yang tengah dialami oleh tim Movistar Yamaha.

MotoGP Austria 2018 seakan menjadi titik paling rendah untuk pabrikan asal Iwata, Jepang, itu pada musim ini.

Pasalnya, Valentino Rossi dan Maverick Vinales sudah mengalami kesulitan sejak sesi hari Jumat di Red Bull Ring, Austria.

Bahkan saat ini Yamaha sudah tidak pernah memenangkan balapan dalam 21 seri balap secara berturut-turut, terburuk sejak tahun 1998.

Baca: Kapal Wisata Tenggelam di Ping Beach, 8 Warga Perancis Selamat

Krisis yang dialami Yamaha ini turut mengejutkan Jorge Lorenzo yang pernah sembilan tahun menjadi pebalap tim itu.

"Saya tidak tahu, sulit untuk menilai dan saya tidak ingin terlalu memikirkannya karena saya harus memikirkan saya sendiri," kata Jorge Lorenzo dikutip BolaSport.com dari Motorsport-Total.

Lorenzo juga heran melihat Rossi dan Vinales sempat terseok-seok di beberapa seri balap, bahkan kalah dari pebalap tim satelit Yamaha, Johann Zarco.

"Sangat aneh melihat Zarco ada di depan mereka dalam begitu banyak balapan tahun lalu," ujar Lorenzo.

"Tahun ini, Rossi sangat kuat bagi saya. Vinales memiliki kesulitan, tetapi situsinya tidak buruk," lanjutnya.

Jorge Lorenzo menilai sejak penyeragaman elektronik pada tahun 2016, Yamaha kalah berkembang ketimbang pabrikan Honda dan Ducati.

"Pada awalnya, kami memiliki keunggulan lebih baik dari Honda karena mereka memiliki banyak masalah dengan sesi elektronik," ujar Lorenzo.

"Honda telah meningkatkan mesin, Ducati selalu kuat pada aspek mesin dan kami telah melakukan pekerjaan yang lebih baik secara keseluruhan," lanjutnya.

Faktor tersebut yang dianggap Lorenzo menjadi penyebab Yamaha kesulitan di beberapa trek.

Selama menjadi pebalap Yamaha, Lorenzo juga tidak pernah mengalami situasi di mana petinggi Yamaha hingga meminta maaf kepada pebalapnya.

Sumber: BolaSport.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved