Berita Ekonomi Bisnis
Inflasi NTT Pada Juli 2018 Masih Terkendali
Inflasi Provinsi NTT pada bulan Juli 2018 masih terkendali meskipun komoditas bahan makana mengalami inflasi
Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Hermina Pello
Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM | KUPANG-- inflasi Provinsi NTT NTT bulan Juli 2018,masih terjaga.
Bahkan pada bulan yang sama NTT mengalami deflasi 0,13 persen dibandingkan bulan Juni 2018.
Pemicunya, turunnya tarif angkutan udara.
Demikian Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, Naek Tigor Sinaga dalam paparannya saat rapat Tim TPID Provinsi NTT bersama TPID kabupaten/kota telah membahas langkah antisipasi inflasi akhir tahun di Ruang Rapat Asisten II Setda Provinsi NTT, Rabu (8/8/2018).
Rapat dipimpin Asisten II Setda Provinsi NTT, Alexander Sena, M.Si didampingi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, Naek Tigor Sinaga dan Bupati Manggarai Timur, Yoseph Tote, Manggarai, Rote Ndao, Plt Bupati Sabu Raijua, Drs. Nikodemus Nithanael Rihi, M.Si sebagai narasumber.
Baca: TPID NTT Sebut Tujuh Langkah Antisipasi Inflasi NTT
Baca: Penjelasan Resmi Menteri PAN RB Terkait Pengumuman Rekrutmen Pendaftaran CPNS 2018
Tigor mengatakan, meskipun deflasi, namun komoditas volatile foods pada bulan Juli 2018 mengalami inflasi 1,10 persen dari bulan sebelumnya atau month to month (mtm) dan lebih tinggi dibandingkan rata-rata tiga tahun terakhir sebesar 0,52 persen (average-mtm) yang bersumber dari komoditas daging ayam ras, telur ayam ras, cabai rawit, ikan segar.
Menurut Tigor, tahun ajaran baru sekolah menjadi faktor utama pendorong inflasi kelompok inti pada Juli 2018.
Tetapi inflasi masih relatif stabil karena didukung inflasi yang rendah pada kelompok minuman. (*)