Berita Tiga Top News

BERITA POPULER : Prabowo Pilih AHY ketimbang Ustadz Somad hingga Piala AFF 2018

BERITA POPULER ditempati berita Prabowo pilih AHY ketimbang Ustadz Somad, Piala AFF 2018, Timnas U16 Indonesia Menang 2-1 Atas Myanmar.

KOMPAS.COM/ANTARA FOTO/STR/INDRIANTO EKO SUWARSO
Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) melakukan salam komando dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto seusai mengadakan pertemuan tertutup di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Kamis (27/7/2017). 

POS-KUPANG.COM - 

1. Prabowo Pilih AHY Sebagai Cawapres di PIlpres 2019 Ketimbang Ustadz Abdul Somad

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dikabarkan memilih Ketua Komando Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres pendampingnya untuk Pilpres 2019.

Kesepakatan untuk menjadikan AHY sebagai cawapres Prabowo terjadi pada saat kunjungan balasan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (30/7/2018) siang.

"Iya sudah ketok tadi. Pak Prabowo minta Mas AHY jadi cawapres," ujar seorang sumber Tribun di kalangan petinggi Demokrat saat berbincang di Jakarta, Senin (30/7/2018).

Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini, Rabu 1 Agustus 2018, Leo Bijak, Libra Tetap Fokus

Petinggi Partai Demokrat itu menyebutkan, dipilihnya AHY sebagai cawapres Prabowo karena hitung-hitungan peta politik Pilpres 2019, di mana lawan kali ini adalah capres petahana Jokowi bersama sejumlah koalisi parpol pengusung.

AHY dinilai memiliki elektabilitas, kualitas dan kekuatan lain yang dirasa mumpuni bagi Prabowo.

Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) melakukan salam komando dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto seusai mengadakan pertemuan tertutup di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Kamis (27/7/2017).
Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) melakukan salam komando dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto seusai mengadakan pertemuan tertutup di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Kamis (27/7/2017). (KOMPAS.COM/ANTARA FOTO/STR/INDRIANTO EKO SUWARSO)

Menurutnya, dalam pertemuan petinggi dari Gerindra dan Demokrat itu sempat dibahas rencana untuk deklarasi duet Prabowo-AHY, yakni setelah hari pertama pendaftaran capres-cawapres di KPU atau setelah 4 Agustus 2018.

Sementara, pendaftaran, akan menunggu hingga 1 Agustus 2018 untuk menyiapkan segala sesuatunya.

"Deklarasi mungkin tanggal 5 Agustus. Tidak akan sampai tanggal 10 Agustus. Akan dipercepat. Daftarnya mungkin tetap hari terakhir. Masih digodok dulu," ujarnya.

Baca: Baru, Informasi Rekrutmen CPNS 2018, Ini 7 Fakta Yang Mesti Diperhatikan Pelamar

Dalam beberapa hari ke depan, akan ada tim dari empat partai politik yang ikut di dalam sebuah pertemuan. Di sana, tim yang sekiranya terdiri dari 100 orang itu, akan merumuskan visi dan misi untuk dibawa ke KPU.

"Tempatnya, saya belum bisa kasih tahu. Di luar Jakarta yang pasti," tambahnya lagi.

* Gerindra bantah

Tribun mencoba mengonfirmasi hal tersebut kepada petinggi Gerindra. Waketum Gerindra, Ferry Juliantono kepada Tribun mengatakan belum ada nama tersebut. "Belum. Belum ada omongan nama. Kami masih serahkan ke Pak Prabowo," kata dia.

Jelas dia, nama pendamping Prabowo masih akan dirapatkan dengan seluruh partai politik koalisi. Partai-partai tersebut, juga nantinya akan merapatkan dengan para petinggi terlebih dahulu.

Ustadz Abdul Somad dan Salim Segaf Al Jufri.
Ustadz Abdul Somad dan Salim Segaf Al Jufri. (kompas.com)

Baru kemudian, akan disampaikan dalam sebuah pertemuan besar. "Pertemuan besar ada. Dalam waktu dekat ini. Partai-partai ini kan masih harus internal dulu semua. Baru kemudian dibahas siapa cawapresnya," tukas Ferry.

Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Al-Jufri, usai pertemuan dengan Ketua Umum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono menjelaskan, nama cawapres masih akan dibahas terlebih dahulu. Pembahasan mengenai hal itu masih akan terus berlanjut. "Untuk capres sudah ada, yaitu Pak Prabowo. Tapi, siapa cawapresnya masih akan kami bahas dulu," ujarnya.

Kendati demikian, dia mengatakan sudah ada nama yang direkomendasikan oleh Ijtima Ulama, yakni nama dirinya sendiri dan Ustaz Abdul Somad. "Bagaimanapun, kita berempat. Masih ada sebelas hari untuk membahas ini," ucap dia.

Elektabilitas

Nama Ustaz Abdul Somad dan Ketua Mejelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri didagang-gadang menjadi calon kuat cawapres Prabowo Subianto.

Nama Ustaz Abdul Somad dan Ketua Mejelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri muncul sebagai rekomendasi dari Ijtima Ulama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF).

Baca: Catat Ya, Jangan Lakukan 4 Hal Ini Pada Organ Intim, Karena Kamu Akan Menyesal

Namun, bagaimana elektabilitas atau tingkat keterpilihan Ustaz Abdul Somad dan Salim Segaf Al-Jufri?

Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Danny JA, Adrian Sopa mengungkapkan, secara elektabilitas, baik Somad maupun Salim Segaf masih sangat rendah.

"Sebenarnya ketika kami survei dulu saat pertanyaan terbuka muncul nama Ustadz Somad dan Pak Salim ini. Tetapi saat itu secara elektabilitas masih kecil," ujarnya di Kantor LSI, Jakarta, Selasa (31/7/2018).

Secara persentase, kata dia, elektabilitas keduanya masih di bawah 5 persen. Dengan data itu, Adrian menilai, kedua tokoh tersebut perlu kerja ekstra keras untuk meningkatkan elektabilitas bila maju sebagai cawapres Prabowo di Pilpres 2018.

Meski begitu, ia mengatakaan peningkatan elektabilitas kedua tokoh tersebut tidak bisa instan. Setidakya perlu satu atau dua bulan untuk meningkatkan elektabilitas.

Itupun, kata dia, perlu dorongan yang besar. Misalnya dengan masifnya pemberitaan tentang kedua tokoh tersebut.

Sebenarnya, ucap Adrian, Ustaz Abdul Somad dan Salim Segaf memiliki modal karena disukai banyak orang. Namun, kata dia, hal itu tidak akan cukup untuk maju sebagai cawapres.

"Orang harus yakin bahwa dua orang ini mampu menyelesaikan masalah Indonesia karena kalau hanya sekadar suka, tidak otomastis dia akan pilih," kata dia.

**

2. Piala AFF 2018, Timnas U16 Indonesia Menang 2-1 Atas Myanmar, Kiper Garuda Dapat Hukuman Penalti

Timnas U-16 Indonesia sukses kembali meraih hasil positif setelah menang atas Myanmar dengan skor 2-1 pada pertandingan lanjutan penyisihan grup Piala AFF U-16 2018, di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Selasa (31/7/2018).

Baca: Sakit Saat Berhubungan Intim, Ini 4 Penyebabnya Dan Cara Mengatasinya.

Dalam menghadapi Myanmar, timnas U-16 Indonesia kembali memainkan si kembar yakni Bagas Kaffa dan dan Bagus Kahfi.

Pada babak pertama Indonesia yang memakai jersey berwarna putih langsung melakukan gebrakan.

Hasilnya, pertandingan baru berjalan tujuh menit, Bagus Kahfi sukses mencuri bola dengan kepala kemudian melakukan tendangan dan berbuah gol untuk timnas U-16 Indonesia.

Pemain timnas U-16 Indonesia, Bagus Kahfi (kedua dari kiri), merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Myanmar dalam laga Grup A Piala AFF U-16 2018 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Selasa (31/8/2018).
Pemain timnas U-16 Indonesia, Bagus Kahfi (kedua dari kiri), merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Myanmar dalam laga Grup A Piala AFF U-16 2018 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Selasa (31/8/2018). (SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM)

Setelah gol tersebut, kedua tim kemudian saling jual beli serangan dengan memainkan tempo yang sangat cepat.

Myanmar berulang kali juga memiliki peluang emas dengan dimotori oleh That Si Thu.

Namun padunya lini belakang timnas U-16 Indonesia dengan menduetkan Bagas Kaffa dan Fadilah Nur Rahman di posisi bek tengah mampu menghalau serangan dari Myanmar.

Ketika Myanmar asyik menyerang, timnas U-16 Indoensia sukses memanfaatkan serangan balik lewat aksi individu dari Bagus Kahfi.

Pemain binaan Chelsea Soccer School itu sukses mencetak gol kedua pada menit ke-26.

Baca: Rap Monster BTS Punya IQ 148 Tapi Masih Alay, Lihat Foto-fotonya Yang Bikin ARMY Kesemsem

Dengan ketenangan, Bagus Kahfi memplesing bola ke sisi kanan gawang yang dijaga oleh Nay Lin Htet.

Akhirnya keunggulan 2-0 untuk tim berjulukan Garuda Asia atas Myanmar bertahan hingga 40 menit babak pertama selesai.

Seusai jeda Myanmar yang tertinggal dua gol mencoba menggempur pertahanan Garuda Asia.

Pada menit ke-50 tendangan dari gelandang Myanmar, La Min Htwe, masih melebar dari sisi gawang yang dijaga oleh Ernando Ari Sutaryadi.

Myanmar kembali mendapat peluang pada menit ke-59 dari tendangan keras La Min Htwe, namun Ernando Ari Sutaryadi sukses melakukan blok dengan satu kaki.

Pada menit ke-69 kiper Ernando Ari Sutaryadi mendapatkan kartu kuning karena dianggap sengaja menjegal pemain Myanmar.

Timnas U-16 Indonesia pun kemudian mendapat hukuman penalti.

Akhirnya Myanmar mampu memanfaatkan hadiah penalti yang dieksekusi oleh Zah Win Thein dan sukses memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2.

Namun sampai wasit meniupkan peluit akhir babak kedua, skor 2-1 untuk kemenangan Garuda Asia atas Myanmar tetap bertahan.

Baca: Sebelum Meninggal Dunia, Artis KPop Korea Kim Dong Yoon Spectrum Ungkapkan Hal Ini

Berikut susunan pemain kedua tim:

Timnas U-16 Indonesia

Ernando Ari Sutaryadi, Bagas Kaffa, Fadilah Nur Rahman, Komang Teguh, Yudha
Febrian, Rendy, David Maulana, Fajar Fathur, Bagus Kahfi, Mochammad Supriadi.

Cadangan:
Ahludz, Risky, Amanar, Andre, Sutan Zico, Dandi, Yadi, M. Reza, M. Salman, Hamsa Lestaluhu, M. Talaohu, Kartika Putra.

Timnas U-16 Myanmar

Nay Lin Htet, Kaung Khant Kyaw, Thaw Zin Htet, Nyan Lin Htet, Zaw Win Thein, Aung Ko oo, La Min Htwe, Shin Thant Aung, Yan Kyaw Soe, Khun Kyaw Zin, Hein, That Si Thu.

Cadangan:
Hein Htet Soe, Myo Zaw, Ye Htet Aung, Naung Naung Soe, Paye Phyo Aung, Saw Kyaw Htet, Naing Htwe. (BolaSport.com)

**

3. Piala AFF U16, Indonesia Unggul 2-0 Atas Myanmar di Babak Pertama Lewat Kaki Bagus Kahfi

Timnas U-16 Indonesia unggul atas Myanmar dengan skor 2-0 di babak pertama laga Grup A Piala AFF U-16 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, pada Selasa (31/7/2018).

Dua gol Timnas U-16 Indonesia diborong oleh Bagus Kahfi.

Seperti dilansir Pos-Kupang.com dari BolaSport.com, saat kick-off babak pertama dimulai, timnas U-16 Indonesia dengan mengenakan jersey berwarna putih langsung melakukan gebrakan.

Strategi itu sukses membuat peluang pertama pada menit ke-2, namun umpan ke tengah dari Fajar Fathur masih bisa diamankan kiper Myanmar.

Bertubi-tubi melakukan serangan, akhirnya timnas U-16 Indonesia sukses mencetak gol cepat pada menit ke-7 oleh Bagus Kahfi.

Unggul satu gol membuat motivasi tim berjulukan Garuda Asiasemakin naik. Dengan dimotori David Maulana, Garuda Asiaterus menggempur pertahanan Myanmar.

Namun, Myanmar sempat mendapatkan peluang emas lewat tendangan bebas pada menit ke-13. Beruntung, penjaga gawang tuan rumah, Ernando Ari Sutaryadi, sigap menangkis bola.

Aksi pemain timnas U-16 Indonesia, Bagus Kahfi (kedua dari kiri), menggiring bola melewati pemain Myanmar dalam laga Grup A Piala AFF U-16 2018 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Selasa (31/8/2018). (SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM)
Satu menit berselang Myanmar kembali mendapatkan peluang emas lewat tetapi mamou digagalkan oleh bek tengah, Komang Teguh.

Pada menit ke-16 kembali Myanmar secara bertubi-tubi melakukan tembakan ke gawang Garuda Asia, namun duet bek tengah Fadilah Nur Rahman dan Komang Teguh mampu menepis tendangan.

Kedua tim kemudian saling jual beli serangan dengan tempo yang sangat cepat.

Timnas U-16 Indonesia sukses membuahkan gol kedua lewat aksi individu, Bagus Kahfi yang memaksimalkan kecepatannya melewati dua pemain belakang Myanmar dan melesakkan tembakan ke sisi kanan gawang Nay Lin Htet.

Gol lewat serangan balik ini tercipta setelah tendangan pemain Myanmar hanya membentur mistar gawang Indonesia beberapa detik sebelumnya.

Teringgal dua gol membuat Myanmar dengan komando pelatih Nyi Nyi Latt , terus mencoba menggempur pertahanan Indonesia.

Namun, sampai wasit meniupkan peluit akhir 40 menit babak pertama skor 2-0 untuk keunggulan Timnas U-16 Indonesiatetap tidak berubah.

Pemain timnas U-16 Indonesia, Bagus Kahfi (kedua dari kiri), merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Myanmar dalam laga Grup A Piala AFF U-16 2018 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Selasa (31/8/2018). (SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM)
Berikut susunan pemain kedua tim:

Timnas U-16 Indonesia

Ernando Ari Sutaryadi, Bagas Kaffa, Fadilah Nur Rahman, Komang Teguh, YudhaFebrian, Rendy, David Maulana, Fajar Fathur, Bagus Kahfi, Mochammad Supriadi.

Cadangan:

Ahludz, Risky, Amanar, Andre, Sutan Zico, Dandi, Yadi, M. Reza, M. Salman, Hamsa Lestaluhu, M. Talaohu, Kartika Putra.

Timnas U-16 Myanmar

Nay Lin Htet, Kaung Khant Kyaw, Thaw Zin Htet, Nyan Lin Htet, Zaw Win Thein, Aung Ko oo, La Min Htwe, Shin Thant Aung, Yan Kyaw Soe, Khun Kyaw Zin, Hein, That Si Thu.

Cadangan:

Hein Htet Soe, Myo Zaw, Ye Htet Aung, Naung Naung Soe, Paye Phyo Aung, Saw Kyaw Htet, Naing Htwe.  (BolaSport.com)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved