Berita Kota Kupang
Wakil Rektor Lepas 70 Peserta 6th Community Outreach Program Kerjasama Unwira dan Petra Surabaya
70 peserta program Outreach ke-6 kerjasama antara Universitas Katolik Widya Mandira Kupang dengan Universitas Kristen Petra Surabaya
Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
POS-KUPANG.COM | KUPANG-- Wakil Rektor 1 Universitas Katolik Widya Mandira Kupang, DR Yoseph Lainurak secara simbolis melepas 70 peserta program Outreach ke-6 kerjasama antara Universitas Katolik Widya Mandira Kupang dengan Universitas Kristen Petra Surabaya dan Dongseo University Korea Selatan.
Seremonial pelepasan peserta Outreach Program ini dilaksanakan di halaman Kampus Unwira jalan Ahmad Yani di Kelurahan Merdeka Kota Kupang, Sabtu (28/7/2018) pagi.
Dalam kesempatan itu, hadir Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Kristen Petra Surbaya, Restana serta konselor pendamping lapangan Park Byungjoo dari Dongseo University Korea Selatan.
Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini, Sabtu 28 Juli 2018, Capricorn Pindah Rumah, Aquarius Menghibur
Baca: 5 Zodiak Ini Paling Mudah Bikin Orang Jatuh Cinta, Pasanganmu Termasuk?
Kepada Pos Kupang usai Pelesasan, Wakil Rektor 1 Unika DR Yoseph Lainurak menjelaskan tujuan utama kegiatan ini adalah bagaimana mahasiswa mengaplikasikan ilmu yang mereka dapat di bangku kuliah sehingga dapat member manfaat bagi masyarakat.
Selain itu, dalam kegitan Outreach yang merupakan kerjasama lintas universitas ini, mahasiswa juga dilatih bagaimana untuk membangun kerjasama dengan mahasiswa dari lintas universitas baik dalam negeri maupun antar Negara.
“Ini sebuah pengalaman bagi mahasiswa bagaimana mengaplikasikan ilmu yang mereka dapat dan juga manfaatnya untuk masyarakat, satu hal yang menarik bgaimana mereka dilatih untuk membangun kerjasama dengan lintas universitas dan lintas universitas antar Negara. Jadi belajar untuk mengenal kultur dari teman-temannya termasuk yang dari Petra (Universitas Kristen Perta Surabaya) yang notabene sangat plural di sana,” ungkapnya.
Yoseph melanjutkan, kegiatan Outreach ini menjadi kesempatan belajat untuk mengenal kultur dan budaya serta kondisi riil masyarakat di Nusa Tenggara Timur.
Baca: Tips Menarik Soal Waktu Yang Tepat Untuk Berintim Dengan Pasangan Berdasarkan Usiamu
Baca: Andrea Dovizioso, Pebalap Ducati, Yakin Juarai MotoGP 2018, Ini Alasannya
“Di Petra ada juga anak NTT, namun ada banyak komunitas budaya yang lain juga di sana, sehingga ini jadi kesempatan belajar secara langsung, dan bagi mereka yang dari luar seperti Korea, mungkin mereka anak-anak orang yang cukup mampu hingga datang di NTT untuk coba belajar dan melihat kondisi NTT yang seperti apa,” tambah Yoseph.
Yoseph mengharapkan daari kegitan ini, tumbuh sikap awareness yang kuat dari mahasiswa agar menjadi bekal kelak ketika selesai kuliah dan telah terjun ke masyarakat. “Harapan kita mereka ke depan itu setelah memiliki peran di masyarakat, mereka memiliki awareness yang makin tinggi. Kita harap sehingga mereka tidak menjadi kelompok eksklusif, tetapi kelompok yang bersama melihat persoalan di masyarakat dan coba untuk memecahkan, itu harapan kita yang paling utama di situ,” imbuhnya.
Dalam kegiatan yang sudah dirintis sejak tahun 2013 ini, Universita Katolik Widya Mandira Kupang mengambil peran sebagai host dalam kerjasama dengan dua universitas lainnya yakni Universitas Petra Surabaya dan Dongseo University.
Ketua Panitia Kegiatan 6th Community Outreach Program tahun 2018, Yoseph Andreas Gual, kegiatan yang mengangkat tema “keep blessing the nations” ini dilaksanakan selama kurun waktu dua minggu sejak Sabtu (28/7/2018) hingga Rabu (8/8/2018).
Baca: Jimin BTS Dapat Biji Jagung Setelah Melakukan Hal Ini Pada ARMY
Baca: Begitu Ditilang Polisi, Pria 61 Tahun Berambut Uban Ini Menangis Tersedu-Sedu
Kegiatan ini akan dipusatkan di Dusun Oeli’I Desa Oematnunu Kecamatan Kupang Barat Kabupaten Kupang Provinsi NTT. Di desa yang berjarak 30km dari Kota Kupang ini, peserta yang terdiri dari mahasiswa Unwira, Petra dan Dongseo University Korea Selatan akan melaksanakan kegiatan-kegiatan pengabdian masyarakat yang terdiri dari kegiatan fisik dan non fisik.
Kegiatan fisik yang dilakukan antara lain pengadaan dan pemasangan lampu jalan dari Solar Cell di desa, pemasangan pipa untuk distribusi air mium serta perbaikan bak penampung air serta perbaikan gedung TKK.
Sedangkan untuk kegiatan non-fisik atau softskill terdiri dari kegiatan pengobatan gratis, pendapingan manajemen guru tk, pendampingan pengolahan hasil pertanian masyarakat, mengajar pada TK dan PAUD serta mengadakan lomba memasak.
Peserta terbagi dalam tiga tim yang dengan anggota sebanyak 23 orang untuk kelompok satu dan dua serta 24 orang untuk kelompok tiga. Perinciannya, sebanyak 31 orang merupakan mahasiswa Universitas Kristen Petra Surabaya, 31 orang mahasiswa Unwira dan delapan orang mahasiswa Dongseo University Korea Selatan. (*)