Berita Kota Kupang
Tjahjanti K : Kesehatan Jiwa dan Keluarga
Ketua ikatan perawat kesehatan jiwa Indonesia (IPKJI) ini menegaskan tidak ada kesehatan tanpa kesehatan jiwa.
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Rosalina Woso

Laporan Reporter POS-KUPANG. COM, Laus Markus Goti
POS-KUPANG | KUPANG -- Jiwa yang kuat dan sehat adalah fondasi tubuh yang sehat dan bugar. Sabtu, (28 /7 /2018).
Demikian disampaikan oleh Tjahjanti K saat membawakan materi tentang Kesehatan Jiwa dan Keluarga, pada momen seminar keperawatan jiwa di aula Cendana Wangi, Poltekes Kemenkes Kupang.
Ketua ikatan perawat kesehatan jiwa Indonesia (IPKJI) ini menegaskan tidak ada kesehatan tanpa kesehatan jiwa.
Maksudnya, kata dia, kondisi kesehatan jiwa seseorang sangat berpengaruh pada kesehatannya secara fisik.
Selain itu, lanjutnya, jiwa yang sehat membuat seseorang mampu menyadari potensi dirinya, mengatasi stres dalam kehidupannya, produktif dan bisa berkontribusi dalam masyarakat.
Menurutnya seseorang yang jiwanya sehat akan termotivasi dan bersemangat menata pola hidupnya secara baik.
'orang yang jiwanya sehat itu, dia tahu dan berusaha bagaimana menata pola hidupnya secara benar,' ungkapnya.
Ia menambahkan setiap anggota keluarga terutama ayah dan ibu punya tanggung jawab untuk menjaga kesehatan jiwa setiap anggota keluarga.
Hal itu bisa dilakukan dengan berbagai bentuk perhatian dan kasih sayang.
Jika kondisi jiwa setiap anggota keluarga sehat, upaya untuk menata pola hidup sehat dan teratur menjadi lebih mudah.
Ia juga mengingatkan, setiap anggota keluarga harus menghindari segala bentuk kekerasan dalam keluarga, entah secara fisik maupun verbal.
Menurutnya segala bentuk kekerasan baik dalam kata maupun perbuatan bisa berpengaruh buruk pada kesehatan jiwa seseorang.
Ia melanjutkan, saat kondisi jiwa seseorang sedang tidak baik/sakit, makanan yang enak, uang yang banyak dan lain sebagainya akan menjadi hambar dan tidak bisa dinikmati, apalagi disyukuri.
Untuk diketahui seminar ini diadakan menyongsong musyawarah wilayah ikatan perawat kesehatan jiwa (IPKJI) Provinsi NTT,
Diikuti oleh sejumlah perawat dan bidan dari puskesmas dan rumah sakit yang ada di kota Kupang, juga mahasiswa/i kesehatan berbagai universitas di Kupang.
Setelah seminar, akan dilanjutkan dengan musyawarah wilayah ikatan perawat kesehatan jiwa provinsi Nusa Tenggara Timur.(*)