Berita Kabupaten Kupang
Tidak ada Lagi Dikotomi Sekolah Favorit dan Tidak Favorit
Justru zonasi ini sangat membantu dimana para siswa bisa mengikuti KBM tidak jauh dari tempat tinggal.
Penulis: Edy Hayong | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Edi Hayong
POS - KUPANG.COM I KUPANG--Penerapan sistem zonasi dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun 2018 ini tidak untuk menyusahkan para orangtua. Justru zonasi ini sangat membantu dimana para siswa bisa mengikuti KBM tidak jauh dari tempat tinggal.
Selain itu menghilangkan dikotomi yang membedakan adanya sekolah favorit dan tidak favorit karena harapan pemerintah semua sekolah harus sama rata kualitas dan mutunya.
Kepala LPMP NTT, Drs. H Muhammad Irfan, MM menyampaikan hal ini kepada wartawan di sela-sela kegiatan rapat persiapan bantuan pemerintah pendampingan K13 bagi guru SD dan SMA se-NTT di Aula LPMP NTT, Jumat (27/7/2018) lalu.
Irfan menjelaskan, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) NTT mendukung penuh penerapan sistem zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di sekolah-sekolah.
Sistem zonasi ini dimaksudkan untuk menghilangkan pemikiran pada sekolah favorit dan non favorit. Semua sekolah di NTT dilakukan penyeragaman sehingga tidak timbul kesan sekolah A lebih berkualitas ketimbang sekolah B.
Penerapan sistem zonasi ini, sesungguhnya sangat membantu para orangtua dalam hal mempermudah akses serta mengurangi beban biaya pendidikan anaknya.
Pemerintah mencari pola terbaik untuk menyamaratakan kualitas sehingga tidak ada lagi kesan ada sekolah tertentu merupakan sekolah favorit dan kualitas sementara sekolah lain tidak.
Tugas pihak sekolah sekarang, lanjut Irfan, berusaha meyakinkan masyarakat bahwa sekolah mana saja di NTT melayani pendidikan dan mau dihilangkan budaya penilaian adanya sekolah favorit.
Sistem zonasi ini dimungkinkan untuk membantu orangtua dalam hal biaya sehingga tidak terbebani.(*)