Breaking News

Berita Kabupaten Nagekeo

Adrianus dan Yanti Senang Ikut Pelatihan Pengolahan Sampah

Peserta yang ikut work shop yang digelar oleh Rumah Literasi Cermat (RLC) Ngada mengaku senang dengan kegiatan itu.

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
zoom-inlihat foto Adrianus dan Yanti Senang Ikut Pelatihan Pengolahan Sampah
POS KUPANG/GORDI DONOFAN
Suasana kegiatan pengolahan sampah Anorganik oleh RLC Ngada di Kurubhoko Wolomeze Bajawa, Jumat (27/7/2018).

Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Gordi Donofan

POS-KUPANG.COM | BAJAWA -- Peserta yang ikut work shop yang digelar oleh Rumah Literasi Cermat (RLC) Ngada mengaku senang dengan kegiatan itu.

Rumah Literasi Cermat (RLC) Ngada bekerja sama dengan Rotary Club (RC) Ditrik 3410, joint Programme RC Bandung Siliwangi, RC Bandung Kota Kembang dan RC Medan Thamrin, menggelar Work Shop Kriya Limba Anorganik.

Kegiatan yang mengangkat tema: “Ketahanan Pangan Berbasis Sampah Rumah Tangga itu berlangsung dua hari, dari Kamis (26/7/2018) hingga Jumat (27/7/ 2018) bertempat di Kurubhoko, Kecamatan Wolomeze, Kabupaten Ngada.

Seorang peserta, Adrianus Meo Keo, mengaku senang karena bisa mendapat pengalaman baru. Dan sangat bermanfaat bagi kehidupan selanjutnya.

"Saya dapat ilmu dan pengalaman baru. Dua bahan yang tidak bernilai sehingga bisa tau bagaimana olah sampah menjadi produk yang bernilai jual. Biasanya sampah hanya dibakar, teryata bisa jadi karya seni yang bisa dijual dan bernilai ekonomi," ungkap Adrianus.

Ia mengatakan, hal yang paling sulit adalah bagaimana memulainya sehingga bisa menjadikan sampah sebagai bahan yang berguna.

"Masalah adalah kita tidak punya kemauan. Kebiasaan hanya melihat hasil pertanian sebagai jalan untuk memperoleh uang. Kurang kreatif," siswa SMPN Satap Kurubhoko.

Seorang ibu PPK, Yanti Hayon, mengaku sangat terkesan dengan kegiatan tersebut.

Kesempatan itu menjadi momen sangat penting bisa menimbah ilmu bersama para tutor.

Ia mengaku akan berbagi ilmu kepada anggota PPK yang lain sehingga bisa terampil.

"Saya terkesan dengan kegiatan ini, terutama cara daur ulang sampah. Selama ini sampah rumah tanggan dibuang begitu saja, dibakar.Kami bersyukur ada kegiatan in. Ini bisa kami kembangkan di kelompok dasa wisma di PKK. Pengalaman ini tidak dibeli hanya karena kerelaan para tutor dari Rotary Bandung. Kita bisa kembangkan ini kepada ibu-ibu PKK yang lain," ungkap Yanti.

Sementara peserta lainnya, Klaudina Egeunia Ida, menyampaikan kepada RLC Ngada dan para tutor yang sudah memberikan banyak ilmu selama pelatihan.

"Terima kasih karena tutor jauh-jauh dari bandung membawa pengalaman baru bagi kami. Sehinga kami merasa mendapat sesuatu yang baru yang selama ini kurang disadari. Biasanya sampah selama ini tidak digunakan dan hanya dibuang. Kami orang muda dibuka wawasan untuk membuka mata akan manfaat sampah," papar Klaudina.

Kepala BPP Wolomeze, Benyamin Bulu, mengaku bersyukur karena orang rela datang dari jauh-jauh memberikan pelatihan kepada masyarakat Wolomeze.

"Ini tema ada kaitan dengan bidang kami, pertanian. Ketahanan pangan dari penggunaan sampah. Ini yang perlu terus digalakan. Kita harus bersyukur, karena kita tidak pernah bayar tutur jauh dari Bandung untuk datang, tetapi kita dapat dengan cuma-cuma," papar Benyamin.

Benyamin mengatakan, selama ini sudah menjadi tradisi masyarakat bahwa selalu membakar sampah. Padahal ada nilainya ketika diolah sedemikian rupa.

Ia berharap setelah pelatihan, warga bisa langsung praktek dirumah masing-masing. Sehingga ada nilai positifnya.

"Selama ini, sampah hanya dibakar dan hancur begitu saja. Tetapi melalui kegiatan ini kita jadi tau bahwa yang kita anggap tidak ada manfaat ternyata bisa bernilai jual yang bersaing. Karena itu jangan sampai berakhir di pelatihan, tetapi harus tindak lanjut sehingga kita bisa menikmati hasil," ungkap Benyamin.(*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved