Berita Kabupaten Sumba Barat
Ketua DPRD Sumbar Minta Pemkab Beri Perhatian Terhadap Pelabuhan Bina Natu Dan Terminal Weekarou
Pemerintah diharapkan membangun koordinasi dengan pemerintah propinsi dan pusat untuk mengoperasikan pelabuhan bina natu.
Penulis: Petrus Piter | Editor: Rosalina Woso

Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Petrus Piter
POS-KUPANG.COM|WAIKABUBAK--Ketua DPRD Kabupaten Sumba Barat, Gregorius HBL Pandango, S.E meminta pemerintah Kabupaten Sumba Barat memberi perhatian serius terhadap nasib pelabuhan bina natu di Kecamatan Tanah Righu.
Pemerintah diharapkan membangun koordinasi dengan pemerintah propinsi dan pusat untuk mengoperasikan pelabuhan bina natu.
"Kasihan pelabuhan yang dibangun dengan dana puluhan miliar rupiah yang bersumber dari APBN kini dibiarkan begitu saja," ujar Gregorius.
Ketua DPRD Sumba Barat, Gregorius HBL Pandango, S.E menyampaikan hal itu di Waikabubak, Selasa (24/7/2918).
Menurutnya, selain pelabuhan Bina Natu juga terminal bus Weekarou, Kecamatan Loli, Sumba Barat.
Ia berharap pemerintah daerah segera membangun koordinasi dengan pemerintah propinsi dan pusat untuk mengoperasikan dua aset besar Sumba Barat yakni pelabuhan bina natu dan terminal weekaeou. Dengan demikian pertumbuhan ekonomi masyarakat daerah ini meningkat.
Ia optimis bila pelabuhan Bina Natu beroperasi maka akan memberikan dampak positip bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar. Misalnya akan ada kios, warung makan dan usaha ekonomi kecil rakyat lainya.
Kondisi yang sama akan terjadi manakalah terminal bus weekarou benar-benar beroperasi. Untuk itu, wakil rakyat ini berharap pemerintah segera membangun koordinasi yang baik dengan pemerintah tingkat atas agar kedua aset daerah tersebut beroperasi melayani masyarakat daerah ini.
Informasi yang dihimpun pos kupang, selama ini, semenjak dibangun tahun 2015 silam hingga saat ini belum beroperasi.
Dinas perhubungan Sumba Barat, beberapa kali melakukan uji coba dengan mengarahkan semua bus dan angkutan pedesaan masuk terminal Weekarou. Namun hal itu hanya berlangsung sesaat saja.
Para sopir bus dan angkutan pedesaan lebih memilih mengangkut dan menurunkan penumpang di pasar Weekarou, sekitar 200 meter ke arah timur terminal Weekarou. (*)