Berita SBD

Kontak Klarifikasi Isue Miring Atas Dugaan Pelanggaran Pilkada SBD

Paket kontak di Tambolaka, SBD, semalam, Selasa (10/7/2018) menggelar jumpa pers

Penulis: Petrus Piter | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/PETRUS PITER
Tim sukses paket kontak menggelar jumpa pers di kediamannya calon bupati, dr.Kornelius Kodi Mete, selasa (10/7/2018) malam. 

Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Petrus Piter

POS-KUPANG.COM|TAMBOLAKA--Tim sukses pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Kabupaten Sumba Barat Daya periode 2018-2023, dr.Kornelius Kodi Mete-Marthen Christian Taka, S.IP yang dikenal paket kontak bertempat di posko utama paket kontak di kediaman calon bupati, dokter Kornelius Kodi Mete di Tambolaka, SBD, semalam, Selasa (10/7/2018) menggelar jumpa pers

Jumpa pers digelar untuk memberi klarifikasi sekaligus meluruskan berbagai isue miring terkait dugaan pelanggaran pilkada sebagaimana santer berkembang di dunia media sosial.

Baca: Wajib Tahu, Bagaimana Memilih Dan Mengenakan Jam Tangan Sesuai Situasi dan Kondisi

Baca: Wajib Tahu, Bagaimana Memilih Dan Mengenakan Jam Tangan Sesuai Situasi dan Kondisi

Bagi tim sukses kontak klarifikasi tersebut perlu disampaikan kepada publik agar publik mengetahui secara terang benderang sesungguhnya permasalahan yang terjadi sebagaimana berkembang luas di media sosial.

Misalnya isue adanya perbedaan jumlah suara pemilih gubernur dan wakil gubernur dengan suara pemilihan bupati dan wakil bupati SBD, kotak suara tidak tersegel, kunci gembok kotak suara hilang, gembok kotak suara digergaji, amplop c1 kwk tidak tersegel, data c1 kwk tidak ada dalam kotak suara dan lain sebagainya.

Dalam kesempatan itu, tim sukses kontak juga memberi apresiasi atas terlaksananya pemunguatan suara ulang di TPS I dan II, Desa Kelembu Weri, Kecamatan Wewewa Barat, Minggu (8/7/2018l) berjalan sukses dengan tingkat partisipasi pemilih 100 persen. Bagi tim kontak, ini luar biasa.

Menurut tim sukses kontak, Samsi Pua Golo, perbedaan data pemilih gubernur dan wakil gubernur NTT dengan pemilih bupati dan wakil bupati SBD adalah hal wajar. Hal itu karena seorang pemilih belum tentu sama pilihanya antara calon gubernur dan calon kabupaten, saat mencoblos kertas suara tanggal 27 Juni 2018.

Baca: Siswi SMK Tewas Karena Depresi Usai Disetubuhi Pacar, Temannya Ungkap Hal Ini

Baca: Seperti Apa Kepribadian Pasanganmu Berdasarkan Warna Kesukaannya Ya?

Pilihan calon gubernur berbeda dengan pilihan kabupaten dan sebaliknya. Hal itu sepenuhnya adalah hak politik warga Sumba Barat Daya menentukan pilihannya.

Disisi lain, perbedaan itu juga terjadi karena seorang saksi yang berasal dari tps atau kecamatan lain, dapat mencoblos bila memenuhi syarat dan diijinkan kpps.

Sedangkan berkaitan dengan kotak suara tidak tersegel, gembok digergaji karena kunci hilang, amplop C1 KWK tidak disegel dan lain-lain adalah hal manusiawi sekali.

Terkait gembok digergaji, demikian Samsi Pua Golo, keputusan menggergaji gembok kotak suara di Kecamatan Kodi Utara atas kesepakatan bersama ppk, panwascam dan saksi tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati dalam rapat pleno perhitungan suara ditingkat kecamatan Kodi Utara karena kunci gembok hilang.

Hal itu terjadi dalam forum resmi pleno ppk yang disetujui para pihak terkait dan disaksikan masyarakat yang menghadiri rapat pleno itu.

Baca: Tulisan Tanganmu Ungkap Kepribadianmu, Coba Cek Seperti Apa?

Baca: Bukti! Paras Bukan Ukuran, 3 Perempuan Ini Taklukan Miliarder Dunia

Baginya yang paling penting adalah apakah data perolehan suara dalam kotak suara itu berbeda atau tidak. Faktanya data perolehan suara empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur NTT periode 2018-2023 serta data perolehan suara tiga pasangan calon bupati dan calon wakil bupati SBD periode 2018-2023 tidak berubah alias sama.

Samsi Pua Golo, S.T didampingi tim sukses kontak lainnya terdiri Roni Malelak, S.T, Oktavianus Ghunu, Amd dan Anna Maria D.P, Nani Boeloe, Amd juga dihadiri calon bupati SBD, dr.Kornelius Kodi Mete, lebih lanjut menjelaskan, secara teknis berbagai persoalan tersebut dapat dipahami atau hal manusiawi sekali.

Hal itu karena kecapaian penyelenggara yang bekerja secara marathon dari pagi hingga tengah malam bahkan sampai subuh untuk menuntaskan berbagai dokumen administrasi perhitungan perolehan suara ditingkat kpps, ppk hingga di tingkat kpu Sumba Barat Daya.

Baca: Sakit Saat Berhubungan Intim, Ini 4 Penyebabnya Dan Cara Mengatasinya.

Baca: Banyak Tikus Dirumahmu? Usir Dengan 3 Cara Efektif Ini

Dengan kondisi kelelahan seperti itu menyebabkan berbagai hal teknis luput dari perhatian penyelenggara.

Tetapi sesungguhnya, jujur kami katakan, data perolehan suara dalam kotak suara empat pasangan calon gubenur dan tiga pasangan calon bupati SBD tidak berubah sebagaimana data yang dipegang saksi paslon, kpu dan panwas.

Sebetulnya hal sederhana saja, kalau meragukan data perolehan suara paslon saat itu, maka tinggal membuka c1 plano, menghitung kembali dan selesai. Paket kontak pastikan data perolehan suara paslon tidak berubah. (*)

  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved