Berita Kota Kupang
Evaluasi Program Masyarakat Aman dan Tangguh Wilayah NTT
Membahas beberapa program yang sudah berjalan sejak tahun 2016 di tiga daerah di NTT yakni Manggarai, Belu dan Alor.
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Rosalina Woso

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Palang Merah Indonesia (PMI) melalui koordinator program masyarakat aman dan tangguh menggelar evaluasi tahunan terkait program masyarakat aman dan tangguh di wilayah NTT. (11/7/2018).
Evaluasi diadakan sejak Senin, (9/7/2018) hingga Kamis, (12/7/2018) di meeting room lantai dua millenium hotel, Kupang.
Membahas beberapa program yang sudah berjalan sejak tahun 2016 di tiga daerah di NTT yakni Manggarai, Belu dan Alor.
Antara lain sosialisasi tentang penelitian tentang tingkat kerentanan bencana alam, penanggulangan bencana alam, serta opsi pencegahan yang sedang dan akan terus berlanjut.
Natalia B. Bisik selaku koordinator program masyarakat aman dan tangguh terhadap bencana wilayah NTT , kepada POS-KUPANG.COM, Rabu, (11/7/2018) menjelaskan kegiatan ini bermuara akan pada peningkatan implementasi program ini.
"Pada intinnya dari hasil evaluasi, kita akan melihat hal-hal apa yang perlu dikembangkan dan apa yang perlu ditambahkan agar implementasi program ini bisa dirasakan oleh masyarakat," ungkapnya.
Ia menambahkan tiga wilayah yang disebutkan di atas menjadi prioritas, karena berdasarkan penelitian dari timnya dalam kerja sama dengan Istitut Pertanian Bogor menemukan bahwa deerah-daerah itulah paling rentan terkena bencana alam.
"Yah daerah-daerah itu rentan bencana. Makanya diprioritaskan. Ke depan kami akan melanjutkan program yang sudah berjalan, mungkin ada penambahan dan pastinya akan lebih baik lagi," ungkapnya.
Dalam kesempatan iti hadir beberapa tokoh penting sekaligus menjadi pemateri antara lain, Andy Afandy kepala divisi program pengelolan sumber daya alam, Kharil Azmi, manager Australian Red Cross dan ketua PMI pusat Arifin Muhamad Hadi.
Diikuti sejumlah sukarelawan program ini dan sejumlah tokoh masyarakat dari tiga wilayah yang disebutkan di atas.(*)