Berita Sumba

Gempa Tektonik 5,4 SR Guncang Sumba Barat Daya. BMKG Himbau Masyarakat Tetap Tenang

wilayah Sumba Barat Daya diguncang gempa bumi tektonik dengan informasi pendahuluan berkekuatan M=5,4. Hasil analisis update BMKG

Penulis: Robert Ropo | Editor: Ferry Ndoen
Gempa Tektonik 5,4 SR Guncang Sumba Barat Daya. BMKG Himbau Masyarakat Tetap Tenang
ISTIMEWA
Peta pusat gempa bumi di Sumba Barat Daya dari stasiun Geofisika Waingapu.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM | WAINGAPU-----Pihak BMKG menghimbau Kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, terkait gempa bumi tektonik berkekuatan 5,4 skala ricther mengguncang wilayah Sumba Barat Daya NTT.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono, ST.,Dipl.Seis,M.Sc menyampaikan itu ketika memberikan siaran pers yang dikirim melalui watsapp group Info BMKG Sumba, Rabu (4/7/2018) siang.

Dalam siaran pers tersebut, Triyono menjelaskan, hari Rabu, 4 Juli 2018, pukul 12.14.48 Wib, wilayah Sumba Barat Daya diguncang gempa bumi tektonik dengan informasi pendahuluan berkekuatan M=5,4. Hasil analisis update BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki kekuatan M=5,3.

Kata Triyono, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 9,99 LS dan 119,01 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 60 km arah barat daya Kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, Propinsi Nusa Tenggara Timur pada kedalaman 39 Kilometer.

Kata dia, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia terhadap Lempeng Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Triyono juga mengatakan, guncangan gempabumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Tambolaka dan Waikabubak dalam skala intensitas II SIG-BMKG (III-IV MMI) serta Waingapu I-II SIG-BMKG (II-III MMI). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami

Kata Triyono, hingga pukul 12.41 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan sebanyak satu kali dengan kekuatan M=3,3. Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. (*)

Sumber: Pos Kupang
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved