Ketua KPU NTT Imbau Masyarakat Tunggu Hasil Resmi

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru

POS-KUPANG.COM | KUPANG - KPU NTT mengimbau masyarakat NTT agar tetap menunggu hasil resmi yang dikeluarkan oleh KPU. Saat ini KPU NTT belum mengeluarkan hasil sementara maupun perhitungan cepat.

Hal ini disampaikan Ketua KPU NTT, Maryanti Luturmas Adoe, Rabu (27/6/2018) malam.

Maryanti dikonfirmasi mengenai adanya perhitungan cepat yang disampaikan oleh sejumlah lembaga survei.

Baca: Surya Paloh Klaim Nasdem Menang 11 Pilkada Provinsi, Ini Penyebabnya

Menurut Maryanti, KPU NTT tidak memberi tanggapan atau komentar terhadap hasil perhitungan pilgub NTT yang dikeluarkan oleh lembaga survei.

"Kami no coment. Tapi kami himbau saja agar masyarakat NTT menunggu hasil resmi yang akan dikeluarkan KPU NTT," kata Maryanti.

Dia menjelaskan, hasil resmi yang dikeluarkan KPU itu adalah hasil rekapan secara berjenjang. "Jadi tunggu hasil rekapitulasi dari KPU. Hasil itu berjenjang mulai dari kecamatan, kabupaten/kota dan provinsi." katanya.

Sementara itu, Koordinator Divisi. Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga, Bawaslu NTT, Jemris Fointuna mengatakan, terkait perhitungan sementara hasil pilgub yang dilakukan sejumlah lembaga, maka pihaknya juga tidak ingin berkomentar lebih jauh.

"Namun, bagi kami hasil resmi itu adalah hasil yang dikeluarkan oleh KPU. Hasil itu adalah rekapan atau rekapitulasi secara manual," kata Jemris.

Dikatakan, Bawaslu NTT tetap berpatokan pada hasil manual atau rekapan resmi dati KPU.

"Kami minta paslon untuk tetap mengawal proses rekapan yang manual, mulai dari PPK, KPU kabupaten/kota sampai di KPU provinsi," kata Jemris.

Sementara itu pada pukul 20:00 wita, peroleah suara sementara yang disampaikan oleh lembaga survey SMRC, bahwa peroleha suara untuk Paslon Esthon-Chris sebanyal 19,76 persen, Paslon Marianus -Emi(Marhaen) meraih 27.35 persen, paslon no urut 3, Benny K Harman-Benny A Litelnoni(Paket Harmoni) mendapat. 17,54 persen dan Paket Victory-Joss mendulang suara 35,34 persen.

Jumlah persentasi ini dari total suara yang masuk sebanyak 99,33 persen dengan tingkat partisipatif sebanyak 78.99 persen. (*)