Bupati Sumba Timur Serahkan SK Kepada 442 Guru PTT

Guru PTT harus mendukung pemerintah karena pemerintah tidak pernah buat susah kepada masyarakat.

Penulis: Robert Ropo | Editor: Rosalina Woso
zoom-inlihat foto Bupati Sumba Timur Serahkan SK Kepada 442 Guru PTT
POS KUPANG/ROBERT ROPO
Para guru PTT sedang menghadiri acara penyerahan SK PTT.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM | WAINGAPU--Bupati Sumba Timur Drs. Gidion Mbilijora, M.Si menyerahkan SK pengangkatan guru Pembantu Tidak Tetap (PTT) kepada 442 orang guru PTT SD dan SMP di Kabupaten Sumba Timur yang diangkat pada tahun anggaran 2018.

Penyerahan SK tersebut dilansungkan secara simbolis yang berlansung di gedung Nasional Umbu Tipuk Marisi Waingapu, Senin (25/6/2018).

Hadir juga dalam acara tersebut, Kepala Badan Kepegewaian dan Pengembangan Sumber daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Sumba Timur Lu Pelindima, Sekertaris Dinas Pendidikan Kabupaten Sumba Timur, para kepala sekolah SD dan SMP dan 442 guru PTT tersebut.

Bupati Sumba Timur Gidion Mbilijora kepada POS-KUPANG.COM, Selasa (26/6/2018) meminta kepada 442 guru PTT yang menerima SK tersebut agar bekerja secara serius sebagai seorang guru. Jangan lagi lebih mementingkan pribadi dari pada kepentingan mengajar.

Menurutnya, bagi guru yang sudah lolos PTT sudah masuk dalam sistem pemerintahan, bukan lagi tidak terikat seperti sebelumnya.

Bagi guru harus sudah menaati sistem pemerintahan dengan menaati aturan -aturan yang ada pada pemerintahan.

Guru tidak boleh lagi memosting kritikan kepada pemerintah di media sosial dan lain sebagainya. Sebagai ASN atau guru PTT harus mendukung pemerintah karena pemerintah tidak pernah buat susah kepada masyarakat.

Gidion juga berharap agar para guru yang lolos PTT tersebut harus menunjukan jatih diri sebagai seorang guru dengan memberikan yang terbaik kepada para murid didikan.

Sebab guru PTT tersebut bukan lagi dibayar dari uang Komite tetap berasal dari dana APBD Kabupaten dimana dana tersebut adalah dana milik rakyat, sehingga memberikan yang terbaik buat rakyat.

Menurut Gidion, para guru PTT harus bersyukur kepada rakyat karena upah yang diberikan adalah uang milik rakyat hasil dari hasil pajak dan lain sebagainya dari keluarga. (*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved