Mobil Damkar Ada, Tapi SDM Operator Belum Siap

Saat itu hari libur, petugas kita pasti tidak ada di lokasi. Kita akui kita terlambat ke lokasi, namun kita sudah maksimal,

Penulis: Felix Janggu | Editor: Ferry Ndoen
zoom-inlihat foto Mobil Damkar Ada, Tapi SDM Operator Belum Siap
pos kupang.com, feliks janggu
Donatus Kopong Weran, Kasat Pol PP Flotim

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Feliks Janggu

POS-KUPANG.COM|LARANTUKA- Mobil Pemadam Kebakaran sebenarnya sudah dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Flores Timur dan dioperasikan oleh Satuan Pol PP Flotim.

Penyerahan operasional mobil tersebut dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flotim ke Pol PP dilakukan sejak 2017 lalu.

Kasat Pol PP Flotim Donatus Kopong Weran kepada POS-KUPANG.COM di ruang kerjanya Kamis (21/6/2018) menjelaskan mobil Damkar diserahkan ke Pol PP, namun belum dilengkapi sumber daya manusia (SDM) terlatih.

"Mobil diserahkan ke Pol PP sejak 2017, tapi SDM terlatih di sini (Pol PP) belum ada satu pun," kata Donatus Weran.

Dengan segala keterbatasan yang ada, kata Donatus Weran, Pol PP mendapat sorotan negatif dari masyarakat, terutama di media sosial facebook.

Namun bagi Donatus Weran, keterlambatan mobil Damkar mengantisipasi meluasnya kebakaran di Kantor Perumahan, Bank NTT dan Bappeda Flotim bisa dipahami.

"Saat itu hari libur, petugas kita pasti tidak ada di lokasi. Kita akui kita terlambat ke lokasi, namun kita sudah maksimal," kata Donatus Weran.

Untuk mengoperasikan Damkar, jelas Donatus Weran tidak cukup hanya seorang sopir saja. Dia harus melibatkan tim untuk bisa bergerak.

"Kalau hanya untuk membawa mobil Damkar saja, semua anggota Pol PP bisa belajar sendiri. Tetapi operasional mobil Damkar harus tim dan terlatih," kata Donatus Weran.

Donatus Weran mengatakan, Pol PP memang sudah beberapa kali melakukan simulasi operasional mobil Damkar, namun keahlian teknis di lapangan tidak semudah simulasi di lapangan terbuka.

"Misalnya kalau mobil Damkar tidak masuk, apa yang dilakukan. Pada titik mana dia harus diparkirkan. Kita tidak ada tenaga itu," kata Donatus Weran.

Donatus Weran menjelaskan saat terjadi kebakaran, selain menghubungi pengemudi, ia juga menghubungi anggota Pol PP.

Karena hari libur, anggota Pol PP terpencar di beberapa tempat dan membutuhkan waktu untuk berkumpul dan turun ke lokasi.

"Jadi hal yang wajar menurut saya kalau terlambat. Kita akui mobil damkar terlambat, tapi kita sudah maksimal," kata Donatus Weran.

"Untuk memegang selang mobil Damkar itu butuh tenaga terlatih. Kalau tidak orang bisa terpental. Jadi tidak bisa hanya sopir sendiri turun," kata Donatus Weran.

Karena itu ke depan, diperlukan peningkatan SDM Pol PP, minimal semua anggota fungsional Pol PP wajib mengerti operasional mobil Damkar. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved