Panelis Sebut Jawaban Paslon Masih Normatif
Kebetulan saat ini jadwal kampanye saya di masuk wilayah TTS sehingga saya menyempatkan diri untuk hadir mengikuti jalannya kampanye debat
Penulis: Dion Kota | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter Pos-kupang.com, Dion Kota
POS-KUPANG.COM, SOE - Jhon Kotan, selaku panelis dalam debat publik putaran ke II Pilkada TTS yang berlangsung, Minggu (17/62018) di Gor Nekmese menilai jawaban yang diberikan paslon masih sangat normatif. Ia berharap, Paslon bisa belajar banyak dari proses untuk menjadi pemimpin.
" Saya rasa jawaban masih terlalu normatif sekali. Kalau ditanya penyebabnya saya juga tidak tahu. Saya tidak ingin menebak-nebak penyebabnya. Biarkan masyarakat yang menilai penampil para paslon karena yang menentukan pemimpin TTS mendatang adalah masyarakat. Namun saya berharap, para paslon bisa belajar banyak dari proses ini agar bisa menjadi pemimpin yang baik kedepan. Debat malam hari ini harus menjadi bahan refleksi para paslon jika terpilih nantinya," ungkapnya.
Menariknya, dalam debat putaran ke II tersebut juga dihadiri calon wakil gubernur NTT, Emi Nomleni. Namun Cawagub Emi enggan memberikan komentar terkait penampilan para paslon.
Dirinya beralasan, dirinya hadir bukan dalam kapasitas untuk menilai melainkan untuk mendengarkan dan ikut belajar dari proses Pilkada TTS yang sementara berlangsung.
" Kebetulan saat ini jadwal kampanye saya di masuk wilayah TTS sehingga saya menyempatkan diri untuk hadir mengikuti jalannya kampanye debat publik Pilkada TTS. Tetapi jika disuruh menilai saya tidak bisa karena saya hadir kapasitasnya bukan untuk menilai. Saya hadir untuk mendengar dan sama-sama belajar dari proses debat ini karena saat ini saya juga sementara mengikuti kontestasi politik," ujarnya.
Menariknya dalam debat publik tersebut, Paket Tahun-Konay meminta paket Naitboho -Kase untuk jujur terhadap publik terkait intervensi politik dalam birokrasi sehingga Asn tidak netral. Selain itu, penempatan ASN juga dinilai sarat akan muatan politik oleh sebab itu paket Naitboho-Kase diminta untuk jujur.
" Pak Naitboho dan Pak Alex Kase ini pemimpin birokrasi dan legislatif di TTS 5 tahun terakhir. Jadi saya minta jujur sudah sejauh mana intervensi politik terhadap penampakan ASN dan tekanan terhadap ASN sehingga tidak netral," pinta Tahun yang disambut sorak dari masa yang memadati Gor Nekmese.
Sayangnya, pertanyaan tersebut tidak ditanggapi paket Naitboho -Kase karena sesi tanya jawab sudah berakhir.
Debat publik putaran ke II Pilkada TTS, Minggu ( 17/6/2018) yang berlangsung di Gor Nekmese molor hampir dua jam. Debat yang dijadwalkan dimulai pukul 16.00 Wita, namun baru dimulai sekitar pukul 17.50 Wita. Keterlambatan debat ini disebabkan oleh beberapa Paslon dan masa pendukung yang terlambat tiba di Gor Nekmese.
pantauan pos kupang, tak kurang dari 1500 masyarakat TTS menghadiri debat publik putaran kedua. Masing-masing masa pendukung Paslon hadir lengkap dengan atribut Paslon yang didukung. Mulai dari memakai baju bergambar Paslon, karton yang bertulis nomor urut Paslon hingga mencat badan dengan nomor urut Paslon dukungannya. Menariknya, dalam debat putaran ke II ini juga dihadiri calon wakil gubernur NTT, Emi Nomleni. (*)