BERITA POPULER : Dewi Perssik Tak Kunjung Hamil, Kematian Serda Darma Aji dan Curhatan Biarawati

Baca lagi berita populer Pos-Kupang.com edisi Senin (11/6/2018). Mulai dari artis Dewi Perssik hingga kematian romo Yosef usai bermain futsal.

Editor: Eflin Rote

POS-KUPANG.COM - Berikut ini tiga berita populer edisi Senin (11/6/2018) di Pos-Kupang.com.

Berita populer pertama datang dari penyanyi dangdut Dewi Perssik yang mengungkapkan alasan mengapa ia tak kunjung hamil padahal telah tiga kali menikah. Berita populer kedua adalah kasus penusukan anggota TNI yang dilakukan oleh oknum anggota brimob dan yang terakhir adalah curhatan seorang biarawati terkait sosok Pastor Yosef Lambertus Sena yang meninggal usai bermain futsal. 

Ini uraiannya satu per satu. 

1. 3 Kali Menikah dan Tak Kunjung Hamil, Dewi Perssik Ungkap Penyebabnya.

Penyanyi dangdut Dewi Perssik menikah untuk ketiga kalinya pada tahun 2017 lalu.  Dewi Perssik menjalani pernikahan pertamanya dengan sesama pedangdut kondang, Saiful Jamil.  Dewi Perssik dan Saiful Jamil menikah pada tahun 2005. 

Namun pernikahan keduanya tidak berlangsung lama. Banyak lika-liku kehidupan rumah tangga Dewi dan Saiful yang harus mereka jalani.  

Rumah tangga mereka sering muncul di pemberitaan dan sering keluar masuk pengadilan untuk mengurus perceraian.

Sehingga pada tahun 2008 keduanya resmi bercerai.

Setahun kemudian Dewi Perssik menikah dengan seorang aktor bernama Aldi Taher pada tahun 2009.

Pernikahannya dengan Aldi Taher hanya bertahan satu tahun saja. 

Lama menjanda setelah pernikahan terakirnya, Dewi Perssik akhirnya mantap menikahi managernya. 

Dewi Perssik dan Angga Wijaya menikah pada bulan November tanpa publikasi. 

Tak lama, pernikahan mereka diguncang prahara hingga keduanya pisah ranjang dan pisah rumah. 

Dewi Perssik marah ketika melihat isi chat suaminya yang menyamakan wanita dengan sayur lodeh.  Dewi Perssik pun mengakui bahwa saat itu ia hampir saja meminta cerai. 

Namun beruntung, kegigihan Angga dalam meminta maaf dan mempertahankan pernikahannya berhasil meluluhkan kembali hati Dewi Perssik

Dalam video di channel milik Ruben Onsu, The Onsu Family (9/6), Dewi Perssik hadir bersama Angga Wijaya.  Ruben Onsu yang penasaran pun bertanya kapan Dewi Perssik berniat memiliki momongan. 

Pasalnya tiga kali menikah, Dewi Perssik belum pernah menunjukkan tanda-tanda kehamilan. 

Dewi Perssik pun menjawab dengan membeberkan penyebab dari mulai pernikahan pertama. 

Dewi menyebut, pernikahan pertamanya tak mungkin membuatnya hamil karena sebab yang sudah diketahui publik. 

"Pernikahan pertama gimana mau hamil, susah diungkapkan ya, semua juga sudah tahu," sahut Dewi Perssik disusul tawa terkekeh dari Angga Wijaya. 

"Menyedihkan deh pokoknya," ucap Angga. 

Dewi menuturkan bahwa pernikahan pertamanya selama dua tahun, ia banyak menghabiskan waktu bolak-balik ke pengadilan karena ditalak. 

Belum lagi saat itu Dewi Perssik dan Saiful Jamil ternyata pisah ranjang. 

Dewi mengungkap saat itu menikah hanyalah sebuah status namun ia tak tahu suaminya berada dimana. 

"Pokoknya selama dua tahun itu statusku nikah aja, tapi aku nggak tahu suamiku dimana." 

Sementara pernikahan keduanya dengan Aldi Taher juga tidak membuatnya bahagia. 

Dewi mengungkap selama satu tahun pernikahan ia tak pernah diberi nafkah lahir maupun batin. 

"Dengan Aldi Taher, nggak sampe setahun, aku nggak pernah bersama. Nggak pernah diberi nafkah lahir batin," ungkap penyanyi yang akrab disapa DP itu. 

Ia juga menyebut ada satu kesalahan Aldi Taher yang ia tak bisa sebutkan.

Dewi Perssik memutuskan bercerai setelah mengetahui bahwa Dewi Perssik hanya dijadikan bahan taruhan oleh Aldi Taher dan teman-temannya. 

Namun Dewi akui, Aldi Taher sudah sangat berani dan tulus mengakui kesalahan dan meminta maaf di depan publik. 

Aldi Taher mengakui bahwa selama menikah dengan Dewi Perssik, ia tidak memberikan nafkah lahir maupun batin seperti yang seharusnya. 

Ketiga menceritakan pernikahan ketiganya, Angga Wijaya terlihat tak sabar menunggu jawaban Dewi Perssik

"Kalau sama yang ketiga ini malah pagi siang malem minta mulu," ujar Dewi Perssik membuat Angga Wijaya malu. 

"Kan pengantin baru," jawab Angga Wijaya. 

Pelantun lagu Mimpi Manis itu mengakui bahwa ia selalu menuruti apa yang suaminya minta.  Tapi hal ini ditepis oleh Angga Wijaya. 

"Ada yang aku minta nggak pernah kamu turutin," potong Angga. 

"Kalo aku minta mau dengerin suaru kentut kamu," lanjut Angga Wijaya. 

Dewi Perssik pun tertawa ketika Angga menuturkan pada Ruben bahwa istrinya itu tidak pernah kentut di depannya. 

Tapi ada suatu hari dimana Dewi Perssik kelepasan kentut di depan Angga Wijaya. Namun hal tersebut malah dianggap lucu oleh pasangan pengantin baru itu. 

Mengenai rencana memiliki momongan, DP menyebut ia memiliki rencana yang panjang untuk hal tersebut. 

Dewi merasa ia harus yakin benar akan sosok laki-laki yang pantas menjadi ayah untuk anak-anaknya kelak. 

Menurutnya, Angga Wijaya masih harus menjalani serangkaian tes untuk meyakinkan Dewi Perssik

"Jadi nanti kalau sampe aku hamil, berarti udah Aa the best," ujar Dewi Perssik (TribunJateng.com/ Suci Rahayu)

2.  Tusuk Anggota TNI Hingga Tewas, 8 Anggota Brimob Ditangkap dan Kena Sanksi Ini

Sebanyak delapan oknum anggota Brimob yang diduga terlibat penusukan dua anggota TNI AD di tempat Billiard Al Diablo, Cimanggis, Depok, Kamis (7/6/2018) dinihari lalu, diamankan polisi.

Mereka ditangkap petugas kepolisian, Jumat (8/6/2018) malam.

Dua anggota TNI yang ditusuk di perut dalam keributan di tempat biliar di Depok itu, adalah Serda Nikolas Kegomoi, anggota Yonkav 7/Sersus Kodam Jaya, dan Serda Darma Aji, anggota Yonif Mekanik 203/AK Kodam Jaya.

Serda Darma Aji akhirnya meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (7/6/2018) siang.

Sementara Serda Nikolas Kegomoi, juga masih dirawat intensif di RSPAD Gatot Subroto.

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Jaya Kolonel Inf Kristomei Sianturi mengapresiasi penangkapan penusuk anggotanya oleh kepolisian.

"Kodam Jaya mengucapkan terima kasih kepada kepolisian apabila tersangka pelaku penusukan telah ditangkap. Kami menyerahkan sepenuhnya proses penegakan hukum kepada Polri untuk menindak, menghukum pelaku sesuai perundang-undangan dan peraturan hukum yang berlaku," kata Kristomei kepada Warta Kota, Sabtu (9/5/2018).

Karo Penmas Mabes Polri Brigjen M Iqbal menuturkan terhadap kejadian di tempat biliar di Depok tersebut, Kapolri sudah memerintahkan Kapolda Metro Jaya dan Kakor Brimob untuk menangkap oknum yang diduga melakukan penganiayaan terhadap anggota TNI.

"Dan delapan oknum yang diduga melakukan penganiayaan sudah ditangkap dan ditahan,” kata Iqbal.

Iqbal memastikan para pelaku akan ditindak sesuai aturan dan proses hukum akan terbuka kepada publik.

“Oknum Brimob yang terlibat itu akan diproses hukum di peradilan umum dan terbuka untuk publik. Polri tak menutup-nutupi oknum yang mencoreng nama baik Polri. Kapolri berkoordinasi dengan Panglima TNI guna mengantisipasi berbagai hal,” kata Iqbal.

Kesatuan Brimob kata Iqbal atas perintah Kapolri telah menjenguk korban.

Polri menurut Iqbal, menyayangkan peristiwa tersebut dan turut menyampaikan belasungkawa dan mendoakan almarhum diterima di sisi Allah SWT. 

* Serda Darma Aji, Anggota TNI Tewas Ditusuk karena Tolak Minum Miras

Sosok Serda Darma Aji di mata keluarga dan kerabatnya selama ini dikenal sebagai orang yang humoris dan penyayang.

Serda Darma Aji adalah anggota anggota Yonif Mekanik 203/AK Kodam Jaya diduga dipukuli dan ditusuk oknum brimob bersama rekannya, Serda Nikolas Kegomoi.

Kejadian itu terjadi di tempat Billiard Al Diablo di Jalan Raya Bogor KM 30 atau di samping PT Meiwa, Cimanggis, Kota Depok, Kamis (7/6/2018) sekira pukul 04.00.

Akibat kejadian tersebut, Serda Darma Aji meninggal dunia saat dirawat di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Jumat (8/6/218) siang sekitar pukul 13.15.

Sementara seorang lainnya yakni Serda Nikolas Kegomoi, anggota Yonkav 7/Sersus Kodam Jaya masih dirawat intensif di RSPAD Gatot Subroto.

Karo Penmas Mabes Polri Brigjen M Iqbal mengatakan, ada delapan oknum brimob yang diamankan pihak kepolisian atas dugaan penganiayaan tersebut.

Kasus ini juga telah menyebar di media sosial, berikut motif pelaku melakukan hal tersebut kepada korban.

Berdasarkan keterangan dari berbagai sumber, perkelahian antara keduanya berlangsung karena pelaku tersinggung ajakan untuk minum miras ditolak oleh korban.

Sehingga terjadilah adu mulut dan pengeroyokan hingga penusukan tersebut.

"Turut berduka cita atas meninggalnya Serda Darma Aji putera dari Serka Samsudin dari Rindam Hasanudin. Semoga amal dan ibadahnya diterima oleh Allah SWT.

Alm. Serda Darma merupakan salah satu korban pengeroyokan sekaligus penusukan di daerah Cimanggis yang menurut saksi mata pelakunya diduga oknum kepolisian dari korps brimob.

Saat dimintai keterangan, saksi mata bernama Devi mengaku mengenal korban dan pelaku, kemudian Devi menunjukkan wajah pelaku melalui foto yang tersimpan pada selulernya.

Dari hasil pengembangan tersebut pelaku berhasil diamankan.

Motif sementara penusukan dikarenakan pelaku tersinggung dengan korban saat ditawari minuman keras, oleh korban tawaran tersebut ditolak. Sehingga pelaku bersama 10 orang temannya mengeroyok korban beserta satu teman seangkatannya dengan cara dipukul kemudian ditusuk pada bagian perut.

Saat korban An. Serda Darma dan Serda Nicholas dilarikan ke RSPAD, namun naas untuk Serda Darma nyawanya tak tertolong sedangkan Serda Nicholas yang juga mendapat tusukan diperut berhasil diselamatkan dan menjalani perawatan intensif," tulis akun @infokomando.

Menurut keluarga korban, Serda Darma Aji semasa hidup dikenal sebagai sosok yang baik, humoris dan penyayang.

"Sedih bercampur kaget ketika d beri kabar kepergianya. Secepat itukah...

bgitulah ajal tdk ada yg tau kecuali Rabb yang maha mengatur segalanya. tak bisa berkata apa2.

Seorang yang humoris, baik hati dan penyayang telah pergi meninggalkan para sahabat, keluarga dan orang2 dekatnya.

Selamat jalan kakak M.N.Darma aji kami akan selalu mendoakanmu.... amin," tulis pemilik akun Facebook Risna Aliya.

Akun itu juga memposting foto-foto jenazah almarhum saat tiba di kampung halamannya di Bantaeng, Sulawesi Selatan.

Tampak pula keluarga almarhum menangisi kepergian anak laki-lakinya tersebut.

3. Pastor Meninggal Usai Main Futsal, Curahan Hati Suster ini Bikin Baper

Pastor Yosef Lambertus Sena, Pr, seorang imam Keuskupan Agung Kupang (KAK), secara mendadak meninggal, Minggu (10/6/2018).

Menurut kabar yang disampaikan Komsos KWI melalui akun Facebooknya, pada Minggu sore Pastor Yosef bermain futsal dengan anggota OMK (Orang Muda Katolik).

"Saat lagi main futsal, Rm. Yosef mengeluh terasa sakit di dada. Dia dibantu teman-teman diantar ke RS Pertamina dalam keadaan sadar. Tiba di RS sempat ditangani dokter.. Tapi jiwanya tidak tertolong," tulis akun FB Komsos KWI.

Pastor Yosef Lambertus Sena, Pr adalah imam Keuskupan Agung Kupang (KAK), yang sedang berkarya di Paroki MBL Doom Sorong, Papua. Dia juga menjadi dosen di STPK Benediktus Keuskupan Manokwari Sorong.

Menurut Komsos KWI, malam ini jenazah Rm Yosef disemayamkan di gereja Katedral Sorong.

Kabar kematian Pastor Yosef mengejutkan banyak pihak, terutama umat yang dilayaninya. Bahkan ada yang tidak percaya kalau pastor ganteng sudah menghadap Yang Maha Kuasa.

Hal ini diketahui dari komentar mereka ketika mendapat kabar kematian itu melalui Facebook.

"Selamat jalan Romo Yoseph Sena (Romo Kembo) Berbahgialah Bersama Para Kudus Di Surga," akun Armando Lewo Keda.

Armand Lewo Keda pun memposting sejumlah foto kenangan Rm Yosef Sena.

Gocek Metan: Ah yg b sa.... Sakit apa arman...

Armando Lewo Keda: Betul ni jupe... tipu u buat apa..??

Gocek Metan: Armando Lewo Keda aiiii.... Sakit apa

"RIP Romo Yoseph Sena,Pr..... terakhir datang kupang masih sempat cari beta di toko eee Romo?? Kaget dengar Romo meninggal.... damai di surga eee Romo Kembo," tulis akun Facebook Christina Lioba Hiularisa.

"Bapa e (emoji) sonde sangka bapa kasih tinggal katong semua bapa ee.
Bapa talalu baik bapa talalu sangat baik untuk semua orang bapa yang setia bapa yang tidak pernah mengeluh bapa yang tidak pernah menangis bapa sungguh luar biasa. Selamat Jalan Bapa Yoseph Sena ( Joo Sena). Cinta dan Kasih Sayang Mu 
Kami Anak-anak Takan Terlupakan," tulis akun Facebook Shoy Dala.

"Pengurus dan anggota wkri dpc st.Arnoldus Jansen Malanu kota sorong mengucapkan turut berdukacita atas terpangilnya Romo Yoseph Sena Pr....Tuhan telah menyambutmu dlm kerajaanNya yg abadi," tulis akun Facebook Teresia Bine Jawan.

Akun Facebook Agung Venture memposting foto-foto jenazah almarhum Rm Yosef Sena saat disemayamkan di Gereja Katedral Sorong.

Curahan Hati Suster

"Romo Yosep Lambertus Sena, Pr, Romo ee, saya dengan teman-teman mudika paroki St. Maria Asumpta dulu panggil romo dengan panggilan kesayangan romo Kembo, karena begitu dekat. Terimakasih untuk semua perhatiannya selama ini, jadilah pendoa bagi kami, dulu romo sering kerjain saya,,, romo e"

Demikian status yang diunggah oleh Sr. Heni Diana, Alma, pada pukul 23.00 WIB, Minggu, (10/6/18), pasca meninggalnya romo Yosep Sena, Pr.

Diketahui dari akun facebook Komsos KWI romo Yosep Sena Pr, meninggal dunia setelah bermain futsal dengan orang muda katolik (OMK).

Sempat dilarikan ke RS terdekat namun nyawanya tidak tertolong. Romo Yosep adalah imam Keuskupang Agung Kupang yang bertugas di paroki MBL Doom, Sorong, Papua.

Sr. Heni Diana kepada POS KUPANG.COM mengatakan bahwa ia pernah dibina oleh romo Yoseph saat menjadi anggota OMK di Paroki St. Maria Asumpta, Kupang pada tahun 2006.

"Waktu itu saya sudah lulus SMA dan romo Kembo saat itu pastor pembantu di St. Maria Assumpta," ujar Sr. Diana.

Demikian dekatnya romo Yosep dengan OMK, Sr Diana dan teman-temannya memanggil romo Yosep dengan panggilan kesayangan, romo Kembo.

Menurutnya, romo Yosep adalah pribadi yang ceria, humoris, ramah dan suka bergaul dengan siapa saja.

"Romo Kembo baik sekali. Dia sangat dekat dengan kami anak-anak OMK. saking dekatnya dia sering kerjain saya dan teman-teman. Pengalaman-pengalaman dan karakter romo Yosep itu, membuat ia selalu diingat," ungkapnya.

Sr Heni Diana, Alma saat ini bertugas di salah satu komunitas Susteran Alma di Yogyakarta. Sejak masuk menjadi suster, dirinya mengaku masih sering berkomunikasi dengan romo Kembo.

Ia sangat berterimakasih kepada romo Kembo yang selalu memberi dukungan dan nasihat kepadanya dalam menjalani panggilan sebagai seorang biarawati. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved