Di Bawah Pohon Asam, Paket Ampera-Tanaem Dengarkan Curhat Warga Oinlasi
Kami minta kalau Pak Ampera dan Pak Yaan terpilih tolong perhatikan kebutuhan air bersih masyarakat. Kami ini langsung dipinggir Kota Soe
Penulis: Dion Kota | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter Pos-kupang.com, Dion Kota
POSKUPANG.COM, SOE - Paket Bupati dan Wakil Bupati TTS. Ampera Seke Selan dan Yaan Tanaem, Senin (11/6/2018) melakukan kampanye dialogis di Desa Oinlasi, Kecamatan Mollo Selatan.
Menariknya, dalam kampanye dialogis kali ini, Paket Ampera - Tanaem tidak menggunakan gedung atau tenda sebagai tempat melakukan kampanye. Paket Ampera - Tanaem memilih mendengarkan keluhan masyarakat di bawah pohon asam sambil menikmati pisang rebus dan kopi panas.
Kepada Paket Ampera - Tanaem, warga Oinlasi mengeluhkan sulitnya anak petani untuk mendapatkan pekerjaan di Kabupaten TTS saat ini. Pasalnya menurut masyarakat Oinlasi, pemerintah Kabupaten TTS lebih mengutamakan anak pejabat untuk menjadi pegawai kontrak ketimbang anak petani.
" Pak Ampera dan Pak Yaan tolong perhatikan anak kami yang sampai saat ini sudah sarjana tetapi tidak dapat kerja. Anak kami juga sarjana tetapi kenapa hanya anak pejabat yang dikasih kerja pemerintah," keluh Markus Senae.
Selain mengeluhkan sulitnya mendapatkan pekerjaan, warga juga mengeluhkan sulitnya mendapatkan akses jaringan air bersih dari PDAM. Pasalnya, permohonan yang diajukan masyarakat untuk pemasangan jaringan perpipaan hingga saat ini belum dijawab oleh PDAM.
" Kami minta kalau Pak Ampera dan Pak Yaan terpilih tolong perhatikan kebutuhan air bersih masyarakat. Kami ini langsung dipinggir kota Soe, tetapi kami minta pasang jaringan perpipaan sampai saat ini tidak jawab. Akibatnya, sampai saat ini kami masih kesulitan dalam memenuhi kebutuhan air bersih kami," Keluh Markus.
Cabup TTS, Ampera Seke Selan mengaku prihatin jika pengaduan masyarakat terkait nasib anak petani yang diperlakukan tidak adil saat mencari pekerjaan benar adanya. Ia menegaskan, anak petani dan anak pejabat harus diperlakukan sama. Dalam merekrut pegawai kontrak maupun CPNSD harus dilakukan secara transparan dan adil. Tidak boleh ada praktek like dislike dalam perekrutan pegawai kontrak dan CPNSD.
" Semua masyarakat memiliki peluang yang sama untuk mengabdi sebagai pegawai pegawai negeri atau pun sebagai pegawai kontrak. Tidak boleh ada prilaku tebang pilih. Perekrutan pegawai kontrak dan ANS harus dilakukan secara transparan, adil dan sesuai kebutuhan pemerintah," tegasnya.
Terkait kesulitan masyarakat dalam mendapatkan jaringan air bersih dari PDAM, Ampera mengatakan, hal tersebut seharusnya tidak boleh terjadi.
Pasalnya debit air di Bonleu seharus sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat TTS. Ia berharap mangemen PDAM bisa segera berbenah sehingga kebutuhan air bersih masyarakat TTS bisa segera terlayani.
" PDAM ada untuk melayani kebutuhan air bersih masyarakat. Seharusnya kalau masyarakat mengajukan permohonan pemasangan jaringan perpipaan harus dilayani," tegas Ampera didampingi Cawabup TTS, Yaan Tanaem. (*)
Baca: Wartawan Meninggal Dalam Tahanan, PWI Ragu dan Minta Polisi Lakukan Hal ini