Mahasiswa Faperta Undana Praktek Lapangan di Rumah Persemaian Permanen Fatukoa

Praktet ini dilaksanakan oleh mahasiswa semester VI Faperta Undana Kupang jurusan Agribisnis.

Editor: Agustinus Sape
Faperta Undana
Mahasiswa semester VII Faperta Undana mempelihatkan anakan pohon salam yang hendak ditanam. 

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Mahasiswa Fakultas pertanian Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang melaksanakan praktek lapangan di  rumah persemaian permanen Fatukoa Balai Pengelolaan DAS dan hutan lindung, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 

Praktet ini dilaksanakan oleh mahasiswa semester VI Faperta Undana Kupang jurusan Agribisnis.

Sesuai realitas hari ini  bahwa mahasiswa dituntut untuk melaksanakan praktek guna mendukung keterampilan sesuai dengan kemampuan dan bidang ilmu masing-masing.

Baca: BREAKING NEWS: Terbukti Melanggar Kode Etik, Ketua dan Anggota KPU Rote Ndao Diberhentikan Oleh DKPP

Menurut dosen pengasuh matakuliah, Ir. Paulus Un, SP, praktek ini dilaksanakan atas dasar bahwa ada mata kuliah studi kelayakan agribisnis,  dimana bisa melatih mahasiswa untuk bisa melakukan studi kelayakan bisnis dan juga sebagai bekal untuk mahasiswa dalam usaha di bidang pertanian dan kehutanan nanti.  

Mahasiswa Faperta Undana foto bersama usai menanam anakan pohon salam di Fatukoa Kupang.
Mahasiswa Faperta Undana foto bersama usai menanam anakan pohon salam di Fatukoa Kupang. (Istimewa)

“Praktek ini bertujuan untuk melatih mahasiswa, untuk mempraktekkan bagaimana membangun suatu bisnis dilihat dari berbagai kelayakan, dari aspek finansialnya.

Jadi kalau kita melihat di sini dulu dipersiapkan dana awal sekita 3,5 miliar untuk membangun lokasi ini.

Tapi, dengan melihat bibit setiap tahun kurang lebih dari satu juta, kita akan melihat kira-kira nilai pengembalian bibit itu berdasarkan nilai dari masing masing jenis dari empat belas itu kemudian kita akan menganalisis kapan dia mengembalikan tingkat investasi dari tiga koma sekian miliar tadi dilihat dari aspek  NPV, WCR,IRR, sehingga kita punya gambaran bahwa investasi yang ditanam akan dikembalikan pada tahun berapa.

Baca: Kasus Curanmor Kejahatan Terorganisir, Polisi Harus Cari Sel-sel Jaringannya

Juga bagi mahasiswa mungkin bisa menyusun suatu rencana bisnis ke depan. Dengan dana yang dimiliki dia  bisa merencanakan bisnis di bidang pertanian maupun  kehutanan.

Mahasiswa Faperta Undana di lokasi praktek Fatukoa
Mahasiswa Faperta Undana di lokasi praktek Fatukoa (istimewa)

Kegiatan praktek ini disambut oleh pengelola persemaian permanen Fatukoa didampingi oleh bagian administrasi dan keuangan  Ibu Yuni  dan beberapa karyawan lainnya.

Dalam praktek ini pihak pengelola persemaian permanen Fatukoa mempunyai harapan kepada  mahasiswa, jadilah jembatan untuk menyampaikan hal hal positif  kepada masyarakat umumnya, supaya bisa memanfaatkan persemaian permanen ini dengan baik dan juga gratis tampa biaya apapun.

“Harapan kami dari BPDAS HL dalam hal ini adalah persemaian permanen sebagai penyedia tanaman di wilayah pulau Timor, harapan kami masyarakat bisa datang ambil, kami menyediakan dengan gratis tanpa biaya apapun.dan kalau biaya pengangkutan ditanggung sendiri," kata Paul.

Baca: Jelang Lebaran Garuda dan Lion Air Buka Extra Flight

"Harapan kami bagaimana program pemerintah  dalam  hal ini kementerian kehutanan untuk menghijaukan. Apalagi kita di pulau timor ini adalah batu berkarang, tanah berkarang dan tanah berbatu. Jadi bagaimana kita tanam untuk membuktikan kepada masyarakat luar NTT bahwa Masayarakata NTT bisa bersaing dengan orang orang di luar NTT.”

Sedangkan menurut mahasisiwa Sebti Ratu praktek ini sangat bermanfaat untuk mahasiswa  dimana mahasiswa mengetahui bagaimana peran dari BPDASHL dalam mendukung kelestarian lingkungan hidup dan juga mengajak kita semua untuk berinvestasi bagi masa depan yang cerah,dan juga anakan yang diberikan dengan gratis.

Baca: Zidane Mengundurkan Diri Sebagai Pelatih Real Madrid, Ini Calon Penggantinya

Di bagian akhir praktek ini mahasiswa diberi bekal yaitu dengan satu orang satu anakan pohon Salam sebagai simbol ucapan terima kasih dan juga sebagai kesadaran mahasiswa untuk menanam pohon guna investasi masa depan. (Ranga/mahasiswa faperta undana)

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved