Breaking News

Sepak Bola Irak Diakui Internasional di Masa Saddam Husein, Mantan Pemain Ungkap Fakta Mengerikan

Mantan pemain sepak bola Irak mengungkapkan tentang apa yang mereka alami dan apa yang telah terjadi sejak hari-hari mereka di lapangan untuk Irak.

Editor: Fredrikus Royanto Bau
ISTIMEWA
Kapten timnas Irak, Younis Mahmoud, mengangkat trofi juara Piala AFC 2007 usai menaklukkan perlawanan Arab Saudi di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 29 Juli 2007. 

POS-KUPANG.COM - Sepak Bola adalah satu dari banyak olahraga yang berhasil menyatukan sekaligus memecah belah suatu bangsa, dengan kata lain melalui sepakbola kerukunan satu negara bisa terjalin.

Namun, di sisi lain loyalitas dan aksi militan para suporter atas tim kebanggaan mereka juga bisa menjadi pemicu terpecahnya suatu komunitas besar atas dasar loyalitas dan menjunjung kebanggaan mereka, dalam ranah bernama sepak bola.

Para pemain sepak bola biasanya dipuja, dipuji dan dielu-elukan serta mendapatkan fasilitas yang luar biasa.

Menjadi pesepak bola bahkan menjadi impian termanis sebagian besar orang.

Saddam Husein
Saddam Husein (ISTIMEWA)

Baca: Kapolsek ini Terpental Ditabrak Pengendara Hingga Anggota Lepas Tembakan Saat Razia

Lantas bagimana dengan Irak, negara ini sempat menikmati masa pahit kala Saddam Husein berkuasa atas Irak, dan Sepak Bola juga merupakan salah satu hal yang harus diperjuangkan meski dengan darah sekalipun.

Uday Husein putra tertua dari Saddam Husein bertanggung jawab bertanggung jawab atas tim Irak dari 1984 hingga awal 2000-an dan di bawah pengawasannya, mereka memperoleh pengakuan internasional. 

Sayangnya, di bawah Uday Husein, penyiksaan pemain sepak bola dan kebrutalan mencapai tingkat kesedihan yang tak tertandingi.

Pemain dipukuli dan dihadapkan pada hari-hari perawatan kejam, mereka hidup dalam ketakutan bahwa Uday akan menyuruh seluruh tim sepakbola Irak dieksekusi jika mereka kalah. 

Baca: Tatap Piala Dunia 2018, Timnas Perancis Miliki Pemain Muda Terbaik di Dunia Versi Mbappe

Mantan pemain sepak bola Irak telah datang untuk berbicara tentang apa yang mereka alami dan apa yang telah terjadi pada mereka sejak hari-hari mereka di lapangan untuk Irak. 

Kejahatan Uday Hussein mengeksploitasi atlet yang rentan dan menciptakan perbedaan mengejutkan antara adorasi yang mereka terima di lapangan dan kebrutalan yang mereka alami di belakang layar.

Salah satu mantan pemain sepak bola Irak bernama, Sharar Haydar, mengenang insiden atas penyiksaan pemain sepakbola setelah mereka kehilangan satu pertandingan ke Jordania.

Ia diseret menyeberangi trotoar dengan dua pemain lainnya, dimana penyiksaan itu adalah hal keji yang diterimanya semasa itu.

uday husein
uday husein (ISTIMEWA)

Baca: Tanpa Mohamed Salah, Timnas Mesir Bagai Macan Ompong. Terbukti Saat Lawan Kolombia

Haydar mengatakan, "Ia (Uday) menanggalkan kemeja kami, mengikat kaki kami bersama-sama dan menarik lutut kami di atas sebuah bar saat kami berbaring."

"Kemudian mereka menyeret kami di atas trotoar dan beton, menarik kulit dari punggung kami", Katanya.

Penyiksaan tidak berhenti di situ, dan Haydar dikurung di penjara dan dicambuk setiap hari. 

Uday ingin mencontohkan para atlitnya dan menakut-nakuti massa dengan perlakuannya terhadap tokoh-tokoh publik, bayangkan apa yang akan dilakukannya pada orang biasa yang bahkan seorang pahlawan olahraga sekalipun diperlakukan dengan brutal.

Baca: Pendukung Ribut dan Desak Masuk Stadion, Polisi Batalkan Pertandingan Persija vs Persebaya

Para pemain Irak sudah terbiasa dengan praktik Uday, dan berharap mereka menghabiskan waktu dipenjara daripada menjadi pemain bola.

Seorang Mantan pemain bernama Ahmed Redi juga mengatakan "Kami selalu bercanda tentang memiliki tiga rumah, pertama rumah kami sendiri, stadion, dan terakhir penjara."

Jika Uday tidak senang, pemain akan menemukan diri mereka di penjara selama berhari-hari atau berminggu-minggu pada suatu waktu. (Afif Khoirul Muttaqin)

Artikel ini telah tayang di Bolasport.com dengan judul, Fakta Kehidupan Kejam Sepak Bola Iran di Tangan 'Diktator' Sadam Husein : Menang Atau Disiksa Hingga Menang

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved