Bacaleg PPP Diberi Pemahaman Soal Sainte Lague Murni

Diskusi terbatas tersebut difokuskan soal sistem perhitungan suara pemilu legislatif (Pileg) 2019 yang menggunakan sistem Sainte Lague Murni.

Penulis: Edy Hayong | Editor: Rosalina Woso
ISTIMEWA
Peserta diskusi terbatas yang diselenggarakan PPP 

Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Edi Hayon

POS- KUPANG.COM|KUPANG--Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) NTT memfasilitasi diskusi terbatas bersama para calon legislatif (caleg) DPRD kabupaten/kota dan Provinsi.

Diskusi terbatas tersebut difokuskan soal  sistem perhitungan suara pemilu legislatif (Pileg) 2019  yang menggunakan sistem Sainte Lague Murni.

Metode perhitungan suara ini berbeda dengan perhitungan suara pada pemilu tahun-tahun sebelumnya sehingga perlu diberikan pemahaman buat para kader partai dan bacaleg  agar tidak keliru ketika menghadapi pileg nanti.

Dalam keterangan Pers DPW PPP NTT, yang dikirim  ke POS KUPANG.COM, Rabu (30/5/2018) disebutkan, kegiatan ini dipandu Sekretaris DPW PPP NTT, Kasim Bapang, S,Pd menghadirkan pengurus DPW PPP NTT juga bacaleg kabupaten/kota juga provinsi.

Menurut Kasim, pengurus DPW PPP NTT menghadirkan pengurus DPC juga bacaleg sesungguhnya mau berdiskusi soal sistem Sainte Lague Murni.

Diskusi ini penting bagi  kader partai juga bacaleg agar  memiliki pengetahuan soal metode perhitungan suara  pada pemilu legislatif 2019 mendatang. 

Pelaksanaan diskusi  ini, jelas Kasim, baru pertama kali dan akan berkelanjutan agar para kader dan bacaleg memiliki pemahaman soal perhitungan suara sistem baru itu.

Jika sudah ada pemahaman maka  mereka sudah bisa mengukur sejauhmana kinerja yang harus mereka persiapkan agar bisa mendapatkan kursi.

Intinya, tujuan diskusi ini agar seluruh perserta punya pengetahuan yang sama soal perhitungan murni yang akan digunakan pada pileg mendatang.

Pemahaman ini paling tidak bacaleg dan pengurus punya ancang-ancang kira-kira apa saja yang dipersiapkan dalam rangka memaksimal perolehan suara.

Jika partai memperoleh suara besar maka dapat kursi juga  signifikan tapi jika kita minim maka hasilnya kursi juga kecil.

Dirinya mengajak semua pengurus baik dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota supaya  sama-sama bekerja maksimal untuk mendapatkan suara yang besar.(*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved