Dugaan Penculikan Anak di Kupang
Warga Berusaha Pukul RK, Otak Penculikan Richard. "Tega Sekali Ko. Dasar Perempuan Tidak Punya Hati"
Beberapa keluarga Richard berteriak histeris dan mencoba menyentuh perempuan gemuk yang mengenakan baju hitam garis putih itu.
Penulis: Ryan Nong | Editor: Bebet I Hidayat
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Suasana haru bercampur tegang dirasakan di Mapolres Kupang Kota pada Selasa (29/5/2018) tengah malam.
Sekira pukul 23.45 Wita, histeria keluarga pecah saat RK (43) perempuan yang diduga menjadi otak dibalik penculikan putera mereka Richard Mantholas dikawal turun dari mobil milik Brimob Polda NTT di teras Mapolres Kupang Kota, Jalan Frans Seda, Kota Kupang.
Beberapa keluarga Richard Manthonis yang berada di antara kerumunan wartawan dan anggota polisi itu berteriak histeris dan mencoba menyentuh perempuan gemuk yang mengenakan baju hitam dengan corak garis putih itu.
Baca: Ibu Asal Kampung Baru Itu Diduga sebagai Otak Penculikan Anak Jaksa. Ini Sosoknya!
Bahkan ada yang menangis dan menyayangkan tindakan keji yang dilakukan terhadap mereka. Dengan pengawalan ketat beberapa anggota polisi, RK kemudian dibawa menuju ruang Kapolres yang berada di lantai dua gedung itu.
"Tega sekali ko jadi perempuan. Dasar Perempuan tidak punya hati," teriak beberapa anggota keluarga sambil menangis.

Berselang beberapa saat, drama kembali terjadi. Ketika anggota polisi memberitahukan bahwa Richard ada dalam mobil Fortuner yang berada di belakang mobil Brimob itu, keluarga langsung menuju mobil untuk menjemput bocah itu.
Netty, langsung bergegas menuju pintu mobil dan menjemput puteranya. Ia segera menggendong bocah lelaki yang telah dinantinya selama dua hari.
Richard yang malam itu mengenakan kaus warna kuning dengan celana pendek merah terlihat tenang. Bocah polos itu bahkan tidak menangis.

Keluarga tak henti-hentinya mengucapkan syukur dan berterima kasih karena Richard dibawa kembali pada keluarga dalam keadaan sehat.
Penyerahan ini dilakukan setelah tim gabungan Polda NTT bersama Polres Kupang Kota Kapolres berhasil mengamankan korban dan menangkap terduga pelaku penculikan pada Selasa petang di dua tempat berbeda.
Terduga pelaku penculikan dengan inisial CN (40), seorang pria yang berprofesi sebagai wiraswasta ditangkap oleh tim gabungan di wilayah Bimoku Kupang, sedangkan terduga lainnya RK, perempuan berusia 40 tahun ditangkap di wilayah Kefamenanu, Kabupaten TTU.
RK diketahui merupakan warga Kampung Baru, Kelurahan Aplasi, Kecamatan Kota Kefamenanu, TTU.
Kapolres Kupang Kota, AKBP Anton C. Nugroho kepada wartawan di Mapolres Kupang Kota pada Selasa malam menjelaskan, tersangka dan korban Richard Mantholis dibawa ke Polres Kupang Kota pada malam ini dari Kefamenanu, TTU.
Tersangka lainnya, CN sudah terlebih dahulu diperiksa dan telah ditahan di ruang tahanan Mapolres Kupang Kota.

Polisi Berhasil Ungkap Dalam 30 Jam
Aparat Kepolisian Resort (Polres) Kupang Kota yang bersinergi dengan kepolisian daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur pada Selasa (29/5/2018) petang berhasil mengungkap kasus penculikan yang menimpa Richad Mantholas (4), putra pertama Kasi Pidsus Kejari TTU, Kunrad Mantholas.
Pengungkapan kasus itu terjadi setelah melakukan pengembangan atas laporan yang dilakukan oleh ibu korban, Netty , selama sekira 30 jam.
Netty melaporkan kehilangan anak lelakinya Richad Mantholas yang berusia empat tahun di ruang SPKT Mapolres Kupang Kota pada Senin (28/5/2018) pukul 10.00 Wita.
Richad Mantolas diduga telah diculik oleh tiga orang yang tidak dikenal menggunakan mobil Toyota Avanza warna putih pada Senin sekitar pukul 06.30 Wita saat bermain di sekitar rumahnya setelah bersama pengasuh mengantar ibunya dan mampir di warung yang berada di samping rumahnya.
Pengungkapan kasus penculikan yang baru pertama kali terjadi di Kota Kupang ini, dijelaskan Kapolres Kupang Kota, AKBP Anton C. Nugroho dilakukan atas kerja sinergi antara Polres Kupang Kota dan Polda NTT setelah melakukan pengembangan selama 30 jam.

Kepada wartawan di Mapolres Kupang Kota, Selasa (29/5/2018) malam, AKBP Anton mengungkapkan, empat tim yang melakukan pengembangan kasus dan memburu pelaku berhasil menangkap dua pelaku terduga penculik Richad.
Seorang pelaku dengan inisial CN ditangkap di wilayah Kota Kupang, sedangkan seorang pelaku lain ditangkap di wilayah Kota Kefamenanu, Timor Tengah Utara (TTU) pada Selasa petang.
Proses penanganan kasus penculikan ini, lanjut orang nomor satu di Polres Kupang Kota ini, menjadi prioritas nomor satu.
Tim gabungan yang menangani kasus ini juga, lanjutnya, bekerja dengan mengutamakan penyelamatan korban penculikan.
Korban penculikan, Richad Mantholas, lanjut AKBP Anton, saat ini dalam keadaan sehat dan berada di wilayah Kefamenanu. Sedangkan elaku yang ditangkap di Kupang, saat ini telah ditahan di Mapolres Kupang Kota.
Terkait motif di balik aksi penculikan putera Kasi Pidsus Kejari TTU ini, pihak kepolisian belum bisa memberi keterangan. Kapolres menjelaskan sampai saat ini para pelaku juga belum melakukan tuntutan kepada keluarga korban.
"Motifnya juga masih simpang siur dan saat ini masih kita dalami," ujar AKBP Anton.
Baca: Masa Depan Jorge Lorenzo di Ducati Kian Tak Jelas Karena Kinerjanya Makin Tak Memuaskan
Baca: Kim Jong Un, Pemimpin Korea Utara, Tiba-tiba Belanja di Singapura, Warga Kaget Bukan Kepalang
Namun, dugaan sementara kasus ini berkaitan dengan pekerjaan ayah korban sebagai Kasi Pidsus Kejari TTU yang beberapa waktu belakangan mendapat ancaman dari orang yang tidak dikenal.
AKBP Anton berjanji akan memberi pernyataan pers, karena saat ini kasus penculikan ini masih dalam pengembangan. "Besok pagi Polda NTT akan beri pernyataan pers terkait kasus ini," tegasnya.
Bersama dengan pelaku CN, barang bukti satu unit mobil Toyota Avanza G dengan nomor polisi DH 1571 AN warna putih juga telah berada di halaman belakang Mapolres Kupang Kota. (hh)