Putri Diana Suka Langgar Aturan Kerajaan, Tapi Kunjungannya kepada Pengidap AIDS Bikin Terenyuh
Langgar aturan kerajaan, Lady Diana punya alasan manis kenapa ia menolak gunakan topi saat melakukan kunjungan sosial
POS-KUPANG.COM - Langgar aturan kerajaan, Lady Diana punya alasan manis kenapa ia menolak gunakan topi saat melakukan kunjungan sosial, bikin terharu!
Meski sudah 20 tahun berlalu, kematian Putri Diana masih menyisakan duka tersendiri bagi jutaan masyarakat dunia.
20 tahun lalu, saat usianya masih 36 tahun, Putri Diana meninggal karena sebuah kecelakaan mobil yang tragis di Paris.
Meski hidupnya singkat, Putri Diana meninggalkan pengaruh abadi pada keluarga kerajaan dan dunia.
Warisan terbesarnya tentu saja adalah putranya, Pangeran William.
Tinggal di lingkungan kerajaan yang penuh dengan aturan, rupanya Putri Diana disebut sebagai Putri Pemberontak.
Pasalnya, ada beberapa aturan kerajaan yang dilanggar oleh Tuan Putri Rakyat ini.
Tak heran mendiang Putri Diana sempat mendapat julukan putri pemberontak.
Meski ada banyak aturan kerajaan yang dilanggar sang putri, alasan kenapa ia melanggar aturan itu benar-benar membuat hati semua orang tersentuh.
Seperti kisah yang satu ini.
Pada 2017 lalu, pameran fashion Putri Diana yang sangat diantisipasi dibuka di Istana Kensington, dan dengan itu datang beberapa wawasan yang menyentuh hati tentang salah satu gaun ikoniknya.
Eleri Lynn, exhibition curator pameran tersebut, menjelaskan kepada Vogue Inggris, Diana sangat memperhatikan pakaiannya.
Gaun bunga cerah yang sering dikenakan putri ke rumah sakit dimaksudkan untuk dikenakan dengan topi, tetapi sepertinya Diana selalu menolak menggunakan topi yang seharusnya ia kenakan.
Dia sering mengenakan gaun motif bunga yang sama untuk kunjungan ke rumah sakit (terlihat dari kunjungan tahun 1991 ke penampungan Sao Paulo untuk anak-anak telantar, banyak di antaranya menderita AIDS).
Diana kerap menggunakan baju tersebut di beberapa kunjungan sosialnya dan foto-fotonya menyebar diabadikan oleh para paparazzi.

“Anda akan melihat dia tidak mengenakan sarung tangan. Itu adalah protokol kerajaan yang dibuangnya karena dia suka berpegangan tangan dengan orang-orang dan melakukan kontak skin to skin," cerita Lynn yang menunjukkan bahwa Sang Putri kembali melanggar aturan kerajaan karena ia bersentuhan langsung dengan orang-orang yang ia kunjungi.
"Sketsa asli (gaun) seharusnya dengan topi, tetapi dia tidak mengenakan topi karena dia berkata, 'Anda tidak bisa memeluk anak-anak jika menggunakan topi', ” kata Lynn.
Pameran “Diana: Her Fashion Story” yang digelar 2017 lalu ditugaskan untuk menghormati kehidupan Diana pada peringatan 20 tahun kematiannya di Paris pada bulan Agustus 1997.
Sebagai bagian utama dari hidupnya berkomitmen untuk kesejahteraan anak-anak, tidak mengherankan jika pakaiannya mencerminkan hal itu.
Satu lagi bukti Sang Putri yang tak peduli aturan kerajaan demi kebaikan. Terharu.
(Tribunstyle.com/Tisa Ajeng)
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Kunjungi Penderita AIDS, Lady Diana Kembali Langgar Aturan Kerajaan, Tapi Alasannya Bikin Terenyuh!, http://style.tribunnews.com/2018/05/27/kunjungi-penderita-aids-lady-diana-kembali-langgar-aturan-kerajaan-tapi-alasannya-bikin-terenyuh?page=all.
Penulis: Tisa Ajeng Misudanar Azryatiti
Editor: Tisa Ajeng Misudanar Azryatiti