Cewek Cantik Murder Babes di Negara ini Justru Tuai Pujian Usai Lakukan Pembunuhan

Mereka yang kemudian disebut sebagai Murder Babes itu pun segera menjadi sensasi di media.

Editor: Fredrikus Royanto Bau
ISTIMEWA
Tiga cewek cantik yang terkenal dengan nama Murder babes usai lakukan pembunuhan 

POS-KUPANG.COM - Publik Thailand dikejutkan dengan kasus pembunuhan karyawan bar yang mengerikan pada Mei 2017.

Untungnya, tiga wanita yang bertanggung jawab atas kejahatan mengerikan itu dengan cepat ditangkap.

Mereka yang kemudian disebut sebagai 'Murder Babes' itu pun segera menjadi sensasi di media.

Ketua dari mereka bertiga adalah Preeyanuch "Preaw" Nonwangchai.

Dia memiliki gaya hidup hedonis yang berlebihan, gaya hidup itu sepertinya tak berubah meski dalam tahanan.

Foto-foto Preaw dan rekan-rekan tersangkanya yang mengenakan riasan di tahanan pun menghiasi setiap koran dan TV waktu itu.

Beberapa orang Thailand merasa terkejut dan marah terhadap media untuk kasus ini. 

(Para wanita pelaku pembunuhan/abc.net.au)

Baca: Guns N Roses Tampil Lagi di Indonesia November

Baca: Dewi Perssik Sebut Suaminya Idap Penyakit Kelamin & Homo. Juga Ogah Lakukan Hal Ini. Fix Cerai?

Tubuh korban ditemukan

Warisara "Am" Klinjui, seorang karyawan 22 tahun dari sebuah bar karaoke, terakhir terlihat pada 23 Mei 2017.

Rekaman CCTV dari malam itu menunjukkan dia dipaksa masuk ke mobil.

Kemudian jenazahnya ditemukan pada 25 Mei 2017 di sebuah kuburan yang dangkal.

Lempengan logam telah ditempatkan di atas situs pemakaman, tetapi bau busuk tetap tercium oleh beberapa pejalan kaki. 

Preeyanuch Nonwangchai atau Preaw adalah yang diduga mendalangi pembunuhan.

Satu hari setelah pembunuhan itu, mereka bertiga, Preaw, Kawita Ratchada, dan Apiwant Satayabundit, lari ke Myanmar.

Namun pada Juni 2017, mereka menyerahkan diri ke kepolisian Myanmar dan segera dikirim ke kembali ke Thailand.

murder babes
murder babes (ISTIMEWA)

Baca: BPN Sumba Timur Launching Program Desa Mbatakapidu Jadi Kampung Agraria

Baca: Ini Pilihan Hugh Grant yang Pada Akhirnya Akan Menikah

Pembunuhan itu disebabkan korban yang tak sanggup membayar hutang kepada Preaw.

Menurut keterangan Preaw, mereka bertiga hanya berencana menyerang korban untuk memberi pelajaran.

Namun korban justru bersumpah dan berteriak "Jika saya bertahan hidup, maka Anda akan mati."

Hal inilah yang mendorong Preaw melakukan tindak pembunuhan itu.

Media dan publik justru memuji Preaw

Pembunuh biasanya tidak mengumpulkan banyak simpati, terutama dari media.

Namun dalam kasus 'Murder Babes,' pers Thailand dan publik begitu simpati terhadap Preaw.

Satu judul berita bertulisan "Sedikitnya Dia Tahu Bagaimana Menjadi Penghibur", dan artikel itu memuji Preaw yang tumbuh dari keluarga miskin berhasil membangun rumah untuk ibunya.

Fans juga berkumpul di sekitar Preaw dan memberinya pujian.

Baca: WOW, Tim Uber Indonesia Ternyata Membidik Juara Grup

Baca: WOW! Miliuner ini Minta Anak-anaknya Pilihkan Istri Baru dari 2000 Kandidiat!

(Preaw berpose dengan petugas polisi/Daily Mail)

Bahkan penegak hukum pun terbuai dalam ketenaran 'Murder Babes'.

Dalam beberapa foto, Preaw berpose dengan petugas polisi sambil mengenakan masker dan tertawa.

Polisi mengatakan itu adalah prosedur standar untuk memungkinkan perempuan memakai riasan sebelum konferensi pers.

Namun akhirnya dua petugas yang ketahuan berpose dengan tersangka menerima sanksi mutasi.

Merchandise Murder Babes

Saking terkenalnya Murder Babes sampai ada yang menjual merchandise-nya.

Satu barang terlaris adalah replika bantal yang digunakan Preaw dalam tahanan.

Bahkan lebih mengejutkan lagi, toko mulai menjual gantungan kunci berbentuk gergaji yang menampilkan foto Preaw.

Kasus Murder Babes ini pun mencerminkan ketidakmampuan media menjalankan tugas.

Bahkan sebagian pihak menganggap berita kejahatan Murder Babes ditayangkan layaknya hiburan. (pos-kupang.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunmedan.com dengan judul, Kisah 3 Cewek Cantik Murder Babes yang jadi Pembunuh Tuai Simpati hingga Dibuatkan Merchandise

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved