Warga Ende Yang Hilang Belum Juga Ditemukan

Achmad Hasan, warga Kelurahan Paupireyang hilang pada, Minggu (13/5/2018) di Perairan Bita Beach, Kecamatan Ende Timur, belum juga ditemukan

Penulis: Romualdus Pius | Editor: Rosalina Woso
zoom-inlihat foto Warga Ende Yang Hilang Belum Juga Ditemukan
pos kupang
Kepala BPBD Kabupaten Ende, Albert Yani mempresentasikan tentang potensi bencana di Ende, Selasa (22/8/2017).

Laporan Reporter Pos Kupang.Com, Romualdus Pius

POS-KUPANG.COM|ENDE--Achmad Hasan, warga Kelurahan Paupire, Kecamatan Ende Tengah, Kabupaten Ende, yang hilang pada, Minggu (13/5/2018) di Perairan Bita Beach, Kecamatan Ende Timur, Kabupaten Ende, belum juga ditemukan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Alam Daerah (BPBD) Kabupaten Ende, Albert Yani, yang dikonfirmasi Pos Kupang.Com, Jumat (18/5/2018) mengatakan gelombang laut yang tinggi dan arus yang deras menjadi kendala bagi tim terpadu untuk melakukan usaha pencarian korban.

Albert mengatakan sejak hari pertama hilang tim terpadu yang terdiri dari BPBD Ende, Tim SAR, TNI AL dan polisi terus melakukan upaya pencarian namun belum juga menemukan korban karena terkendala cuaca yang buruk.

Dikatakan untuk mencari keberadaan korban tim terpadu menurunkan satu buah perahu karet PK 40 juga perahu milik warga dengan melakukan penyisiran di pesisir pantai namun hempasan gelombang laut yang tinggi menyulitkan tim untuk melakukan pencarian.

Baca: WOW Edarkan Narkoba Mantan Anggota DPRD Dituntut 15 Tahun Penjara

Baca: Jalan Nasional Di Ende Rusak Jadi Tanggungjawab Rekanan

“Tim memang berusaha keras mencari keberadaan korban namun terkendala cuaca karena bagaimanapun factor keselamatan tim juga harus diperhatikan,”kata Albert.

Pantuan Pos Kupang.Com, Jumat (18/5/2018) tampak warga masih memadati lokasi untuk mencari keberadana korban juga hanya sekedar melihat-lihat situasi di sekitar lokasi pantai.

Sebelumnya diberitakan Warga Kelurahan Paupire Kecamatan Ende Tengah Achmad Hasan, 39 tahun terseret gelombang di Pantai Bita Beach tepat pukul 13.00 Wita pada Minggu 13 Mei 2018.

Kepala BPBD Ende Drs.Albertus Yani, kepada Pos Kupang, Senin pagi (14/5/2018) menjelaskan kronologis kejadian,bermula Achmad Hasan dan bersama Istrinya Afni dengan dua orang anak hendak melakukan rekreasi di pantai Bita Beach sekaligus melakukan terapi tetapi bagi anaknya yang belum bisa berjalan normal.

Usai terapi Achmad lalu hendak mencuci kakinya namun demikian tiba-tiba datang ombak besar yang langsung menggulung yang bersangkutan hingga mengilang.

"Istrinya saat kejadian berdiri di pinggir pantai pas angkat muka dia sudah tidak lagi melihat suaminya karena telah terseret ombak,"kata Albert.(*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved