Bom di Surabaya
Kisah Bayu Mengingatkan Kita pada Riyanto yang Menyelamatkan Gereja dari Bom di Malam Natal
Sosok Bayu yang heroik mengingatkan kita pada kisah Riyanto, anggota banser NU yang tewas demi menyelamatkan gereja dari ledakan bom.
Banser NU Riyanto adalah salah seorang anggota Banser dari 4 anggota Banser yang ditugaskan mengamankan gereja oleh Gerakan Pemuda (GP) Ansor Mojokerto.
Riyanto bersama petugas pengamanan gereja dan polsek menemukan bungkusan mencurigakan di dalam gereja.
Riyanto memberanikan diri membuka bungkusan tersebut. Ternyata bungkusan itu adalah bom.
Tiba-tiba terlihat percikan api dari dalam bungkusan.
Riyanto dengan sigap berteriak: Tiarap!
Riyanto berusaha membuang bom keluar dari gereja agar tidak meledak di dalam gereja yang saat itu penuh jemaat Natal.
Bom dilempar keluar oleh Riyanto ke tempat sampah tapi terpental.
Banser NU Riyanto ini dengan cepat mengambil kembali bom itu untuk dibuang lebih jauh lagi dari gereja.
Namun, bom keburu meledak.
Bom meledak di pelukan pemuda NU berusia 25 tahun ini.
Anggota Banser NU ini meninggal dunia di tempat dengan kondisi jari-jari dan wajah yang menyedihkan.
Postingan Chan Tudus itu pun langsung mendapat tanggapan yang luar biasa dari netizen.
Hingga tulisan ini dibuat, postingan tersebut telah mendapat 10 ribu likes dan dikomentari lebih dari 3000 akun.
"Terima kasih buat Riyato atas pengorbanan yg engkau berikan kpd jemat gereja yg telah engkau selamatkan walaupun kita brrbeda keyakinan......tp kita satu tujuan sorga.......my Hero."
"Dia pahlawan indonesia...Pahlawan pancasila."
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/riyanto-dan-bayu_20180513_225659.jpg)