Kerusuhan di Rutan Mako Brimob
Kisah Pilu Sulastri, Polwan yang Bertugas dan Bayi 4 Bulan yang Terjebak di Mako Brimob
Sebelumnya, sandera terakhir yaitu Bripka Iwan Sarjana telah dibebaskan dalam terluka sekitar pukul 12.00 WIB.
Wiranto mengatakan, aparat sejak fajar tadi sudah mengultimatum para napi untuk menyerahkan diri.
Jika tidak, maka polisi akan melakukan serbuan.
Akhirnya, mayoritas napi pun menyerahkan diri.
"Maka sebelum fajar mereka menyerah tanpa syarat. Tidak ada nego, satu per satu kita minta mereka keluar dari lokasi mereka. 145 dari 155 keluar satu per satu. Senjata ditinggalkan," kata dia.
Namun, Wiranto mengakui ada 10 napi lain yang menolak menyerah.
Akhirnya polisi melakukan serbuan.
Sempat terdengar beberapa kali bunyi ledakan dan tembakan.
"Dalam serbuan tersebut, 10 sisa teroris menyerah. Lengkap 155 teroris menyerah," kata Wiranto.
Kerusuhan di Mak Brimob meninggalkan duka yang mendalam.
Tak hanya itu, ada cerita mengerikan yang mencuat pasca peristiwa nahas itu.
Tiga blok tahanan yang sempat dikuasai oleh para narapidana, adalah blok tahanan A, B, dan Blok C.
Di dalam tiga blok tahanan yang dikuasai narapidana, ada seorang tahanan wanita bersama bayinya yang masih berusia beberapa hari.
"Tim negosiator masih bekerja, secara kemanusiaaan napi perempuan tersebut akan dipindahkan dan diminta untuk keluar," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto di Markas Polisi Satwa, Cimanggis, Depok, Kamis (10/5/2018).
Setyo mengatakan, tim negosiator sedang bekerja untuk memindahkan wanita tersebut bersama bayinya yang baru lahir beberapa hari yang lalu.
Namun, jika narapidana perempuan tersebut menolak untuk dipindahkan keluar, Setyo mengatakan tidak bisa memaksa wanita tersebut.