Kebaktian Pembukaan Bulan Bahasa di GMIT Kefas Kampung Baru
NTT ada 61 bahasa, yakni Alor ada 18 bahasa, Flores 8 bahasa, Timor 7 bahasa. Keragaman bahasa merupakan kekayaan
Penulis: Hermina Pello | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Wartawan POS-KUPANG. COM, Hermina Pello
POS-KUPANG. COM, KUPANG - - Hari ini di dalam kebaktian kedua GMIT Kefas Kampung Baru dilakukan pembukaan bulan Bahasa.
Dalam kebaktian yang berlangsung pada Minggu (6/5/2018) ini juga menggunakan berbagai bahasa baik bahasa daerah yang ada di NTT, bahasa Bali, Batak, Jawa.
Jemaat juga menggunakan busana daerah dari berbagai suku, termasuk dari luar NTT.
Selain itu juga disini dengan tarian Dsri berbagai daerah dan nyanyian diiringi juga dengan alat musik sasando.
Kebaktian dipimpin Pdt Pdt Jhony Riwu Tadu STh Msn. Pdt Riwu Tadu dan tema yang diangkat yakni Melestarikan Bahasa dan Budaya lokal Dalam Rangka Mengelola Keberagamanan.
Pembacaan Alkitab diambil dari Kitab Kejadian 11 mengenai menara Babel.
"Bulan Mei ditetapkan sebagai bulan bahasa, tidak lepas dari budaya. Dengan tema melestarikan bahasa dan budaya lokal. Bahasa sebagai sarana untuk kontrol sosial untuk berinteraksi. Bahasa untuk saluran ide saran,perasaan, dan manfaat sehingga kehidupan menjadi lebih baik.

"NTT ada 61 bahasa, yakni Alor ada 18 bahasa, Flores 8 bahasa, Timor 7 bahasa. Keragaman bahasa merupakan kekayaan. Ini adalah keunikan tapi juga tantangan dalam hidup keberagamanan," katanya
Pdt Jhony Riwu Tadu mengungkapkan keragaman bahasa adalah pemberian atau karunia Tuhan. Keragaman bahasa dipakai untuk memuliakan Tuhan sehingga Allah tetap diagungkan dipuji.
Dia mengatakan, sejak Mei 2007, GMIT menetapkan bulan Mei merupakan bulan bahasa untuk pertahanan budaya dan bahasa lokal sebagai keberagamanan dan itu identitas kita (*)
Baca: Lurah dan Pejabat Esalon Lingkup Kota Kupang Siap Dimutasi, Ternyata Prosesnya Hampir Rampung
