Pilgub NTT
Esthon-Chris Janji Sapu Bersih Korupsi di NTT, Nonton Video Penyambutan Warga
Hal ini disampaikan saat ia berkampanye di Kompleks Griya Permai Oebelo, Desa Oebelo, Kecamatan Kupang Tengah, Minggu (22/4/2018) sore.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana
POS-KUPANG.COM l KUPANG - Calon Gubernur NTT Ir Esthon Foenay M.Si menegaskan akan menyapu bersih praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) terlebih aparat Pemerintah Provinsi NTT.
Hal ini disampaikan saat ia berkampanye di Kompleks Griya Permai Oebelo, Desa Oebelo, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Minggu (22/4/2018) sore.
Ia menambahkan, akan melakukan koordinasi yang lebih untuk pengendalian dan pengawasan yang lebih ketat.
"Apabila ada indikasi yang berkaitan dengan korupsi atau KKN, maka kita akan laksanakan seluruh petunjuk bapak Presiden, sapu bersih pungutan-pungutan liar di NTT," tegasnya.
Di hadapan ratusan simpatisan yang menunggunya sejak siang hari, mantan wakil Gubernur NTT Periode 2009-2014 ini mengungkapkan problem rakyat NTT sangat kompleks. Di bidang ekonomi ia mengatakan akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 500 Juta bagi setiap desa per tahunnya.
"Dana ini akan diberikan kepada pemerintah desa supaya memperhatikan betul-betul siapa yang menganggur dan diberikan pendampingan sehingga bisa mengurangi tingkat kemiskinan," ungkapnya
Terkait sektor pariwisata, Esthon mengungkapkan promosi investasi pariwisata harus menjadi lokomotif di Provinsi NTT karena beberapa destinasi wisata sudah mendunia seperti Taman Nasional Komodo yang masuk 7 keajaiban dunia, hotel Nihiwatu di Kabupaten Sumba Barat sebagai hotel terbaik dunia, Prosesi Semana Santa di Kabuaten Flotim dan yang lainnya.
"Semua potensi daerah ini belum ada peningkatan kesejahteraan rakyat. Oleh karena itu kita harus jujur dan ikhlas merencanakan agar seluruh kegiatan pariwisata memberikan dampak pada peningkatan pendapatan asli rakyat dan pendapatan asli daerah," katanya.
Esthon juga membicarakan sektor kesehatan. Ia melihat masyarakat di kecamatan-kecamatan sangat minim akses kesehatan. Ia berencana jika terpilih, lima tahun ke depan seluruh puakesmas di NTT secara bertahap ditetapkan sebagai puskesmas rawat tinggal.
"Jadi rakyat cukup sampai di puskesmas, tak perlu sampai di rumah sakit. Di situ disiapkan dokter, mantri dan fasilitas-fasilitas pendukung lainnya," katanya.
Ia mengimbau jalannya pesta demokrasi pada 27 Juni 2018 dapat dijaga sehingga aman, nyaman dan damai serta seluruh proses dapat berjalan dalam suasana yang jujur dan adil serta dapat memilih figur-figur yang dapat membawa perubahan dalam pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat di Provinsi NTT tercinta.
Sebelumnya pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur NTT, Ir Esthon Foenay M.Si dan Drs Cristian Rotok melakukan kampanye di desa Bipolo, Kabupaten Kupang.
Kedatangan Paslon gubernur dan wakil gubenur NTT ini sekira Pukul 17.00 Wita.
Esthon Foenay dan Christian Rotok yang sama-sama mengenakan kemeja bermotif batik didampingi Ketua DPRD Kabupaten Kupang, Yosep Lede, angota fraksi Gerindra Kabupaten Kupang serta tim sukses.
Saat memasuki tempat kampanye paslon no urut satu ini disambut tarian adat belasan orangtua dan para tokoh adat Lospalos.
Hadir dalam Kampanye tersebut Ketua DPRD Kabupaten Kupang Kupang Yosep Lede, Ketua partai Gerindra Kabupaten Kupang, anggota Fraksi Gerindra, Calon Legislatif dari Partai Gerindra, Tokoh adat, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat WNI Eks Timor-Timur. (*)