Siswa Baru SMANDU Lewoleba Ikut Sistem SKS
Tahun ajaran baru 2018/2019 manajemen SMA Negeri 2 (SMANDU) Lewoleba akan menerapkan sistem pendidikan dengan menggunakan SKS.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Kanis Jehola
Laporan Wartawan Pos-Kupang.Com, Frans Krowin
POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - Bila tak ada rintangan, dalam tahun ajaran baru 2018/2019 manajemen SMA Negeri 2 (SMANDU) Lewoleba akan menerapkan sistem pendidikan dengan menggunakan sistem kredit semester (SKS).
Sistem baru pendidikan di sekolah itu akan diterapkan bagi siswa baru, yakni siswa kelas X yang memilih SMANDU sebagai sekolah yang pantas baginya untuk menuntut ilmu pada jenjang pendidikan sekolah menengah atas.
Baca: SMANDU Lembata Miliki Pola Pembelajaran Unik, Mau Tau?
"Dalam tahun ajaran baru nanti, kami terapkan sistem SKS. Untuk hal ini kami sudah bekerja sama dengan SMA Syuradikara Ende. Dalam waktu satu dua hari ke depan, akan ada tim dari SMA Syuradikara Ende yang datang ke sekolah ini," ujar Kepala SMANDU Lewoleba, Sinu Yohanes, ketika ditemui Pos-Kupang.Com, Kamis (12/4/2018).
Baca: Tahun Ini Ratusan Wisman akan Berkunjung ke Lembata
Sistem SKS itu, lanjut dia, merupakan ikutan dari pola pendidikan mooving room yang telah diterapkan sekolah itu dalam tiga tahun terakhir. Dalam mooving room itu, siswa mencari ruang guru untuk mengikuti suatu mata pelajaran.
Untuk menerapkan SKS bagi siswa dalam tahun ajaran baru nanti, lanjut Yohanes, ia bersama para guru sudah menggodoknya secara detail. Dalam pembahasan itu, para guru umumnya sudah berkomitmen untuk menyukseskan pola tersebut.
Baca: Sebelum Terima Beras, Warga Desa Lakekun Barat Kerja Bakti, Ternyata Begini Respon Masyarakat
Dalam program ini, katanya, siswa tidak dirugikan sama sekali. Para siswa akan mengikuti pelajaran seperti biasa. Hanya saja mereka akan dituntut untuk lebih giat belajar, supaya bisa mendapatkan nilai yang baik.
Dikatakannya, penerapan sistem SKS itu merupakan salah satu kiat sekolah untuk menghadirkan program baru bagi pendidikan siswa. Program baru itu sebagai bagian dari inovasi dalam meningkatkan mutu pendidikan di daerah ini.
Untuk menyukseskan pola itu, lanjut dia, pihaknya telah bekerja sama dengan SMA Syuradikara Ende. Pihaknya juga telah mengundang manajemen SMA Syuradikara Ende untuk datang ke SMANDU Lewoleba.
Kalau tak ada rintangan, ungkap Yohanes, maka seusai ujian nasional berbasis komputer (UNBK) ini, sosialisasi tentang sistem SKS itu akan dilakukan oleh manajemen SMA Syuradikara Ende.
"Kami sudah mengundang SMA Syuradikara Ende untuk datang ke sekolah ini. Kalau tidak ada halangan, maka setelah UNBK nanti, mereka datang dan menjelaskan tentang pola SKS yang akan kami terapkan," ujar Yohanes yang juga pernah mengajar di SMA Syuradikara Ende pada beberapa tahun lalu. (*)