Liga Champions

Barcelona Kalah Telak 0-3, Ini Hal-hal yang Membuat As Roma Menang

AS Roma memastikan diri lolos ke fase semifinal Liga Champions, usai menang 3-0 atas Barcelona di Stadion Olimpico, Roma, Selasa (10/4/2018)

Editor: Agustinus Sape
ANDREAS SOLARO/AFP
Ekspresi megabintang FC Barcelona, Lionel Messi (tengah), setelah timnya dijebol AS Roma dalam laga leg kedua perempat final Liga Champions di Stadion Olimpico, Roma, Italia pada 10 April 2018. 

POS-KUPANG.COM - Berhasil menggugurkan Barcelona di babak perempat final Liga Champions 2017-2018 rasanya mungkin begitu spesial bagi AS Roma.

AS Roma memastikan diri lolos ke fase semifinal Liga Champions, usai menang 3-0 atas Barcelona di Stadion Olimpico, Roma, Selasa (10/4/2018) atau Rabu (11/4/2018) dini hari WIB.

Hasil ini begitu spesial bagi seluruh anggota skuat dan pendukung AS Roma karena, tentu saja, di luar prediksi semua pihak.

Saing spesialnya, akun Twitter resmi mengunggah tweet kocak.

Selain itu, ada beberapa alasan yang membuat kemenangan AS Roma terasa spesial.

Berikut ini adalah alasan mengapa kemenangan AS Roma atas Barcelona begitu spesial:

1. Comeback Sempurna

Datang sebagai wakil Italia, AS Roma tak banyak diunggulkan saat undian menunjukkan mereka akan berjumpa raksasa asal Catalan, Barcelona.

Benar saja, pada leg pertama di Stadion Camp Nou, Alessandro Florenzi Cs harus bertekuk lutut di hadapan Lionel Messi dengan skor 1-4.

Kemenangan minimal 3-0 menjadi hal yang wajib untuk didapatkan AS Roma supaya bisa melanjutkan nafas mereka di Liga Champions musim ini.

Nyatanya, persis skor itulah yang didapatkan I Lupi. Mereka menang 3-0 sehingga skor agregat menjadi 4-4, tapi AS Roma unggul agresivitas di kandang lawan.

Gol-gol tim besutan Eusebio Di Francesco dibukukan oleh Edin Dzeko (menit ke-6), Daniele De Rossi (58'pen), dan Kostas Manolas (82').

2. Daniele De Rossi dan Kostas Manolas Bayar Hutang

Pada leg pertama, dua pemain AS Roma, Daniele De Rossi dan Kostas Manolas, melakukan gol bunuh diri yang membuat langkah AS Roma pada leg kedua akan semakin berat.

Namun hal mengejutkan justru terjadi pada leg kedua.

Daniele De Rossi dan Kostas Manolas berhasil membayar hutang mereka secara lunas lewat gol yang mereka cetak pada leg kedua.

3. Untuk Pertama Kalinya Lolos ke Semifinal

AS Roma pun mengukir sejarah dengan untuk pertama kalinya lolos ke semifinal Liga Champions.

Sejak kompetisi antarklub Eropa paling elite ini berubah format menjadi Liga Champions pada 1992-1993, AS Roma belum pernah mampu mencapai 4 besar.

Pencapaian terbaik mereka adalah perempat final, yang didapatkan pada 2006-2007 dan 2007-2008.

Pada dua kesempatan itu, langkah Tim Serigala selalu dihentikan oleh klub Liga Inggris, Manchester United.

4. Lolos ke Semifinal Tanpa Francesco Totti

Kelolosan AS Roma ke babak semifinal ini sayangnya tanpa adanya sang legenda, Francesco Totti.

Selama sekitar 24 tahun membela AS Roma, Francesco Totti tak pernah sekalipun mencicipi laga semifinal Liga Champions.

Namun, semusim setelah ia memutuskan pensiun, AS Roma justru berhasil menorehkan sejarah tersebut.

Totti memutuskan gantung pada akhir musim 2016-2017 silam.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hal-Hal yang Membuat Kemenangan AS Roma Atas Barcelona Istimewa: Pertama Kali ke Semifinal

Bek AS Roma, Kostas Manolas, merayakan golnya yang menentukan kemenangan 3-0 atas Barcelona di leg kedua perempat final Liga Champions di Stadion Olimpico Roma, Rabu (11/4/2018) dini hari WIB.
Bek AS Roma, Kostas Manolas, merayakan golnya yang menentukan kemenangan 3-0 atas Barcelona di leg kedua perempat final Liga Champions di Stadion Olimpico Roma, Rabu (11/4/2018) dini hari WIB. (LUIS GENE/AFP)

AS Roma Secara Dramatis Singkirkan Barcelona 3-0: Agregat Sama Kuat, Unggul Gol Tandang

AS Roma mencatatkan comeback dramatis saat mengalahkan Barcelona 3-0 pada leg kedua babak perempat final Liga Champions di Stadion Olimpico Roma, Rabu (11/4/2018).

Tiga gol kemenangan AS Roma diciptakan oleh Edin Dzeko (6'), Daniele De Rossi (58'), dan Kostas Manolas (82').

AS Roma yang bertekad membalikkan agregat 1-4 langsung tampil menyerang.

Tim tuan rumah yang tahu wajib minimal menang 3-0 untuk lolos ke semifinal memilih memainkan Patrik Schick dan Edin Dzeko sebagai duet di lini depan.

Keputusan pelatih AS Roma, Eusebio Di Francesco memainkan formasi dengan dua penyerang ini jelas mengindikasikan bahwa Serigala Ibu Kota ingin langsung tampil menyerang.

Strategi Eusebio Di Fransesco untuk langsung menekan Barcelona di menit awal ini terbukti sukses setelah Edin Dzeko mampu mencetak gol ketika laga baru berjalan enam menit memanfaatkan umpan Daniele De Rossi.

Mampu mencetak gol cepat membuat Serigala Ibu Kota semakin gencar menekan Barcelona.

Blaugrana yang biasanya mampu mendominasi jalannya laga terlihat sulit untuk mengembangkan pertandingan pada babak pertama.

AS Roma pada laga babak pertama ini justru mampu memegang kendali permainan beberapa kali menciptakan peluang untuk menambah keunggulan lewat Edin Dzeko dan Patrik Schick.

Namun, hingga babak pertama berakhir skor tetap 1-0 untuk keunggulan AS Roma.

Pada babak kedua skuat asuhan Eusebio Di Francesco ini tetap tampil menekan.

Barcelona seperti kehilangan kreativitas dalam laga ini setelah Lionel Messi mampu dimatikan.

Klub berjuluk Serigala Ibu Kota akhirnya mampu mencetak gol kedua setelah penalti Daniele De Rossi pada menit ke-58 tak mampu dibendung Marc-Andre ter Stegen.

Penalti diberikan wasit Clement Turpin kepada kubu AS Roma setelah Gerard Pique melakukan pelanggaran terhadap Edin Dzeko di kotak penalti.

Unggul dua gol dan hanya butuh satu lagi untuk memastikan lolos ke semifinal via agresivitas gol tandang, Eusebio Di Francesco memasukan Stephan El Shaarawy dan Cengiz Under untuk menambah gaya gedor.

Keputusan mantan pelatih Sassuolo ini terbukti tepat dengan AS Roma terus mengurung lini pertahanan Barcelona.

Gol yang ditunggu publik Stadion Olimpico akhirnya datang pada menit ke-82 lewat sundulan Kostas Manolas memanfaatkan sepak pojok Cengiz Under.

Skor 3-0 mampu dipertahankan AS Roma hingga akhir laga dan membuat Serigala Ibu Kota mampu lolos ke semifinal berkat agresifitas gol tandang meski agregat sama kuat 4-4.

AS Roma 3-0 Barcelona (Edin Dzeko 6, Daniele De Rossi 58'-penalti, Kostas Manolas 82')

AS Roma (3-5-2) : 1-Alisson Becker; 44-Konstantinos Manolas, 20-Federico Fazio, 5-Juan Jesus; 24-Alessandro Florenzi, 4-Radja Nainggolan (92-Stephan El Shaarawy 77), 16-Daniele De Rossi, 6-Kevin Strootman, 11-Aleksandar Kolarov; 9-Edin Dzeko, 14-Patrik Schick (17-Cengiz Under 73')

Cadangan : 7-Lorenzo Pellegrini, , 21-Maxime Gonalons, 25 -Bruno Peres, 28-Lukasz. Skorupski, 30-Gerson,

Pelatih : Eusebio Di Francesco

Barcelona (4-4-2) : 1-Marc-Andre ter Stegen; 3- Gerard Pique, 18-Jordi Alba, 23-Samuel Umtiti, 2-Nelson Semedo (11-O. Dembele, 85'), 8-Andres Iniesta (21-Andre Gomes, 81'), 4-Ivan Rakitic, 5-Sergio Busquets (17-Paco Alcácer 85'), 20-Sergi Roberto, 10-Lionel Messi, 9-Luis Suárez

Cadangan : 6-Denis Suárez, 13-J. Cillessen, 15-Paulinho, ,25-T. Vermaelen

Pelatih : Ernesto Valverde.(*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved