TKI Asal NTT Meninggal
5 Menit Sebelum Meninggal, Milka Boimau Masih Berbicara dengan Adiknya Via Telepon
"Kita lihat ini sangat janggal karena baru selesai telepon lima menit dengan kakak saya, kok, sudah meninggal."
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Kematian Milka Boimau, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal NTT di Malaysia hingga saat ini belum diterima keluarganya di Desa Kotabes, Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang.
Adik kandung Milka, Agustinus Boimau, menilai, kematian kakaknya itu tidak wajar.
Menurut Agustinus, beberapa saat sebelum meninggal, Milka menelepon dirinya.
Agustinus menuturkan, kabar meninggalnya sang kakak diterima langsung olehnya melalui sambungan telepon, Rabu (7/3/2018).
Baca: Jenazah Milka Boimau Ada Jahitan di Perut Hingga Dada, Keluarga Protes: Ini Jahitan Apa?
Ia dihubungi seorang yang mengaku bernama Usman.
Kepada Agustinus, Usman memperkenal diri sebagai anggota kepolisian Malaysia.
"Saya ditelepon kakak saya. Dia (Milka) menanyakan kondisi keluarga dan berencana pulang kampung. Dia bilang kalau pulang kampung apakah keluarga masih menerima dia atau tidak," ucap Agustinus kepada Kompas.com, Senin (12/3/2018).
Agustinus pun mengatakan bahwa Milka pulang saja ke kampung dan keluarga akan menerimanya dengan senang hati.
Baca: VIRAL TKI Asal Jember Ini Bekerja Hingga Menjadi Nenek di Arab Saudi, Lupa Nama Keluarganya
Namun, tak berselang lama, seorang polisi dari Malaysia menelepon dan menginformasikan kabar duka itu.
"Kita lihat ini sangat janggal karena baru selesai telepon lima menit dengan kakak saya, kok, sudah meninggal," ujar Agustinus.
Agustinus menjelaskan, saat Milka menelepon dirinya, terdengar suara beberapa orang sedang ribut menggunakan bahasa Malaysia yang tak dipahaminya.
Beberapa saat kemudian, telepon terputus dan tidak ada lagi komunikasi antara Milka dan dirinya.
"Kami keluarga saat ini masih berembuk untuk mengambil sikap karena kematian kakak saya ini janggal. Padahal, selama ini kondisi kakak kami sehat," ucapnya.
Baca: VIRAL: Maki Guru PPL, Seorang Siswi di Kota Kupang Dibully Habis-habisan Netizen
Baca: Siswi SMA Maki Guru - Kesal Ditegur karena Kedapatan Nyontek Saat Ujian Mid Semester
Baca: Kepala SMAN 8 Kupang: Siswi yang Maki Guru Diberi Sanksi
Agustinus mengaku akan menempuh jalur hukum atas kematian kakaknya yang tidak wajar itu.
Sebelumnya diberitakan, dua TKI asal NTT meninggal di Malaysia.
Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan Balai Pelayanan Penempatan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Kupang Timoteus K Suban mengatakan, dua TKI itu meninggal karena sakit.
Timoteus menjelaskan, dua TKI yang meninggal itu adalah Mateus Seman asal Desa Gurung Liwut, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai, dan Milka Boimau asal Desa Kotabes, Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang.
"TKI Mateus meninggal di Tawau, Malaysia, 5 Maret 2018, karena sakit jantung. Sementara Milka Boimau meninggal di Penang, 7 Maret 2018, karena infeksi paru-paru," ucap Timoteus kepada Kompas com, Minggu (11/3/2018). (Sigiranus Marutho Bere)
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Keluarga TKI Milka: Baru Selesai Telepon 5 Menit, Kok, Sudah Meninggal