Ini Makna Pemberian Angpau Jelang Imlek, Ada Aturannya Juga Lho
Angpou merupakan tradisi memberi uang yang dikemas dalam bungkusan merah bertulisan bahasa China.
POS-KUPANG.COM - Go Xi Fa Cai! Selamat tahun baru Imlek bagi Anda yang merayakannya.
Bagi Anda yang bukan keturunan Tionghoa, Anda bisa turut menikmati suasana dan hiburan Imlek di mana pun berada.
Selain kue keranjang dan hiburan barongsai, apa saja tradisi khas saat perayaan Imlek?
Yup, angpau.
Angpau bisa jadi tradisi yang paling ditunggu-tunggu oleh kaum yang merayakan Imlek.
Angpau merupakan tradisi memberi uang yang dikemas dalam bungkusan merah bertulisan bahasa China.
Baca: Selain Gong Xi Fa Cai, Ini 13 Ucapan, Doa & Kata-kata Indah Selamat Tahun Baru China
Namun, tahukah Anda makna di balik angpau?
Dilansir Tribunjabar.id dari Kompas Travel, bungkusan merah tersebut dipercaya bisa mengusir setan.
Hal ini dinyatakan oleh Program Studi China Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, Hermina Sutami.
Selain itu, pada buku 5000 Tahun Ensiklopedia Tionghoa 1 karya Christine dan kawan-kawan, warna merah pada bungkusan tersebut diidentikkan dengan api.
Penggunaan merah ini bermakna kemeriahan dan kehangatan.
Oleh karena itu, berbagai properti atau ornamen pada tahun baru Imlek ini, kerap didominasi warna merah.
Baca: Ingat! Batas Waktu Registrasi Kartu SIM 28 Februari 2018, Ini Sanksi Bagi yang Tidak Mendaftar
Angpau pun dimaknai sebagai energi.
Menurut Budayawan, Budi Santosa Tanuwibawa, energi ini berupa transfer kesejahteraan dari orang mampu kepada yang tidak mampu, orangtua kepada anak-anak, dan anak yang sudah menikah kepada orangtua.
Di sisi lain, tradisi pemberian angpau ini ternyata diberikan tujuh hari menjelang Imlek.
Pada waktu tersebut, kerap disebut sebagai Hari Persaudaraan.
Pada hari tersebut, orang yang merayakan Imlek diwajibkan membantu pihak yang tak mampu merayakannya.
Lalu bagaimana cara memberikan angpau?
Baca: Kenapa Bubur dan Buah Salak Tak Dimakan Etnis Tionghoa Saat Imlek?
Tentu ada adat istiadatnya, meskipun peraturan itu tidak tertulis.
Oleh karena itu, berbagai properti atau ornamen pada tahun baru Imlek ini, kerap didominasi warna merah.
Nah, sebelum anak-anak menerima angpou, mereka harus mengucapkan selamat tahun baru.
Saat mengatakannya, mereka harus membungkus kepalan tangan kanan menggunakan tangan kiri.
Hal ini dilakukan karena tangan kanan terkesan lebih agresif.
Baca: Ini Tradisi Imlek yang Hanya Ada di Indonesia
Kemudian, pemberi angpau tinggal memberikannya kepada mereka.
Pemberi angpau ini tidak hanya dilakukan oleh orang yang sudah menikah, yang belum menikah pun bisa memberi angpau.
Namun, bagi mereka yang belum menikah, angpau tak boleh dikemas bungkusan merah.
Di sisi lain, orang yang belum menikah bisa menjadi penerima angpau. Selain mendapatkan bungkusan uang, mereka pun kerap diberikan doa agar enteng jodoh.(*)