Valentine Day
Bersuka Ria Rayakan Valentine Day, Simak Juga Fakta Mengerikan di Balik Coklat!
Mighty Earth cokelat dalam produk coklat mungkin mendorong penggundulan hutan di seluruh dunia.
POS-KUPANG.COM--Ada banyak cara dalam mengungkapkan cinta.
Bertepatan dengan hari kasih sayang atau yang disebut Valentine Day, beberapa orang pasti berpikir untuk mengungkapkan rasa cintanya.
Menyiapkan hadiah terbaik untuk mewakili perasaannya kepada orang terkasih.

Kebanyakan dari merekan akan memilih coklat untuk menjadi hadiah terbaik.
Baca: Rayakan Valentine, Pemuda Sinode GMIT Berbagi Kasih Lewat Donor Darah
Namun, dilansir oleh TribunWow.com dari The Guardian, Rabu (14/2/2018) tak seterusnya coklat menjadi pilihan terbaik untuk mengungkapkan cinta.
Menurut penelitian terbaru dari Organisasi kampanye lingkungan Mighty Earth cokelat dalam produk coklat mungkin mendorong penggundulan hutan di seluruh dunia.
Setelah diselidiki oleh Guardian and Mighty Earth yang menunjukkan bahwa kakao telah mendorong deforestasi di Afrika Barat.

Kelompok tersebut memetakan daerah penghasil kakao di Indonesia, Peru, Ekuador dan Kamerun, dan menemukan risiko tinggi bahwa kakao mendorong deforestasi di sana juga.
Mighty Earth mengumpulkan data ekspor-impor kakao dan peta daerah di mana kakao ditanam dan dilapisi di atas peta deforestasi antara tahun 2000 dan 2016.
Data terbaru ditemukan adanya pembukaan lahan yang menjadi penyebab penggundulan hutan di beberapa wilayah yang mereka fokuskan.
Etelle Higonnet, peneliti utama, mengatakan: "Pantai Gading dan Ghana berdiri sebagai kisah peringatan tentang apa yang bisa terjadi di negara lain di mana penyebaran kakao, jika industri tersebut tidak mereformasi praktiknya."
Baca: Valentine Day, Ada Prediksi Keberuntungan Tiap Zodiak, Yuk Cek Bagaimana Punyamu!
Hal itu tidak akan terjadi jika permintaan terhadap coklat tidak tinggi.
Permintaan coklat yang tinggi di seluruh dunia harus diimbangi dengan produksi kakao.
Di taman nasional dan cadangan hutan di Pantai Gading, Guardian menemukan bahwa petak pohon telah dibuka untuk menanam kakao.
Setelah publikasi penyelidikan Guardian dan laporan Mighty Earth pada bulan September yang lalu, 23 perusahaan cokelat terbesar di dunia bersama dengan pemerintah Ghana dan Pantai Gading tidak menandatangani penggundulan hutan baru di Afrika Barat.

Namun, jauh lebih sedikit yang mengatakan bahwa mereka akan berkomitmen terhadap cokelat bebas deforestasi di seluruh dunia.
Walaupun dua produsen teratas, Olam dan Hershey, mengatakan akan melakukannya. (*)