Masalah! ASN di Sumba Barat Ternyata Belum Terima Gaji, Ini Alasannya
Aparat Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kabupaten Sumba Barat (Sumbar) terpaksa ikat perut.
Laporan Wartawan Pos-Kupang.com, Petrus Piter
POS-KUPANG.COM | WAIKABUBAK - Aparat Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kabupaten Sumba Barat (Sumbar) terpaksa ikat perut.
Memasuki minggu kedua Februari mereka belum menerima gaji karena laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan Tahun Anggaran 2017 belum rampung.
Wakil Bupati Sumba Barat, Marthen Ngailu Toni saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (8/2/2018), mengatakan, sudah dua bulan gaji ASN belum dibayar karena masih ada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang belum merampungkan laporan pertanggungjawaban dengan alasan belum ada pemeriksaan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Padahal, kata Marthen Toni, BPK selalu punya waktu pemeriksaankalau bahan laporannya sudah dimasukkan.
Melihat kinerja OPD yang lemah, kata Marthen Toni, dirinya bersama Bupati, Agustinus Niga Dapawole memberikan hukuman dengan menahan pembayaran gaji.
Diharapkan, dengan penahanan gaji, pimpinan OPD yang kinerja rendah tergerak menggerakkan staf untuk segera merampungkan laporan pertanggungjawaban.
Lanjut Marthen Toni, bupati dan wakil bupati belum menyampaikan LPj tahun 2017 kepada DPRD.
Keterlambatan itu, katanya, berdampak langsung terhadap proses pembangunan tahun 2018. Kegiatan yang dibiyai APBD 2018 belum dapat berjalan karena pencairan keuangan daerah belum dapat dilakukan.
Dirinya bersama bupati mengharapkan pimpinan OPD secepatnya menuntaskan laporan pertanggungjawaban agar tidak menghambat roda pembangunan daerah. (*)