Tuai Kritik, Seorang Ayah Ajak Putranya yang Berusia 6 Tahun Minum Bir dan Bersepeda Sejauh 452 Km

Zhang mengajak sang anak, Wangwang, melakukan tur bersepeda bersamanya yang dimulai pada 17 Januari 2018 lalu.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti | Editor: Pravitri Retno Widyastuti
Next Shark
Zhang Yu dikritik oleh netizen lantaran ia menerapkan metode mendidik yang tidak lumrah. 

POS-KUPANG.COM -- Setiap orangtua pasti memiliki metode tersendiri dalam mendidik anak-anak mereka.

Metode mendidik mereka tidak bisa harus selalu kita samakan.

Karakter anak yang berbeda-beda membuat orangtua harus memutar akal mereka untuk menggunakan metode mendidik paling tepat.

Namun, tidak jarang metode mendidik beberapa pasangan menuai kritik dan kontroversi.

Meski mereka menilai metode yang digunakan adalah hal yang lumrah, beberapa orang menganggap terlalu keras dan merugikan anak-anak.

Baca: Bikin Baper, Meski Cuaca Dingin dan Hujan Salju, Pria Ini Rela Jalan Kaki Sejauh 40 Km demi Istri

Seorang ayah dari Guangyuan, provinsi Sichuan, Cina ini bisa jadi contohnya.

Dilansir Tribunnews dari Next Shark, Senin (29/1/2018), Zhang Yu dikritik para netizen lantaran metode didikan untuk anaknya yang masih berusia 6 tahun dinilai terlalu keras.

Zhang mengajak sang anak, Wangwang, melakukan tur bersepeda bersamanya yang dimulai pada 17 Januari 2018 lalu.

Bukan tur sepeda biasa, Zhang mengajak Wangwang mengayuh sejauh 452,4 kilometer.

Setiap harinya, Zhang membuat Wangwang menaiki sepeda dengan jarak sejauh 70 kilometer per hari.

Perjalanan yang dimulai dari Guangyuan, Sichuan ini melewati Mianyang dan Chengdu sebelum nanti akhirnya tiba di tempat tujuan mereka, Chongqing.

Nantinya, Zhang dan Wangwang akan mengambil rute yang sama saat pulang ke rumah.

Untuk mencukupi kebutuhan selama tur, mereka membawa barang bawaan seberat 70 kilogram untuk persediaan selama berpetualang.

Barang-barang tersebut mencakup tenda, panci dan wajan, 7 pengisi daya ponsel, serta alat-alat perbaikan sepeda.

Wangwang bertanggung jawab membawa sebagian barang bawaan seberat 7 kilogram.

Baca: Donald Trump Berharap Pangeran Harry dan Tunangannya Bahagia

Setiap malam, Zhang dan Wangwang tidur di tenda.

Keduanya memasak makanan sendiri menggunakan persediaan yang mereka bawa.

Meski Zhang mendapat banyak kritikan dari netizen, ia tidak peduli.

"Saya tidak peduli apa yang orang lain katakan. Saya harap dengan cara ini bisa membuatnya menjadi orang yang tangguh. Ini lebih baik daripada dia berdiam di rumah bermain game," ujar Zhang.

"Saat Wangwang mengatakan dia terlalu lelah, saya memintanya cuci muka menggunakan air dingin untuk memberi energi. Tapi pada akhirnya, itu terserah dia," tambahnya.

Ternyata ini bukan kali pertama Zhang menerima kritikan dari netizen.

Saat Wangwang berusia 5 tahun, sebuah media memberitakan bagaimana Zhang mendidik sang putra supaya tumbuh menjadi anak tangguh.

Dalam foto-foto yang tersebar, Wangwang tampak sedang berlatih mengangkat karung pasir, melakukan push-up, berjalan, dan latihan intens lainnya yang harus dilakukan setiap hari.

Ada juga foto Wangwang sedang berlatih menyeimbangkan diri di atas seutas tali yang menjadi viral di media sosial.

Namun, yang membuat netizen sangat geram adalah adanya tangkapan layar dari sebuah acara live streaming yang memperlihatkan Wangwang menenggak bir bersama sang ayah.

Sejak saat itu, Zhang mendapat banyak kritikan mengenai cara mendidiknya yang unik.

Baca: Angin Kencang Terjang Kantor Gubernur NTT, Plafonnya Roboh

"Beberapa orang mengatakan saya menggunakan anak saya untuk mendapatkan perhatian publik. Saya tidak keberatan," katanya.

"Saya hanya berharap Wangwang dapat tumbuh aman dan memiliki mental yang lebih baik ketika dia berhadapan dengan ketidakadilan di masa depan," lanjut Zhang.

Meski menerapkan metode yang ekstrim, Zhang mengaku mengkhawatirkan keselamatan Wangwang saat pelatihan.

Zhang bahkan harus menutup mata Wangwang saat berlatih demi kepentingan sang anak.

"Selama dia menunjukkan minat, saya akan bermain dengannya. Jika suatu saat nanti dia tidak mau berjalan di atas tali lagi dan lebih memilih sepak bola atau basket, saya akan tetap mendukungnya," tutup Zhang.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved