Sedih Sekaligus Haru, Bayi 6 Bulan Diambil Sumsum Tulangnya untuk sang Kakak yang Sakit Thalassemia
Wu didiagnosa menderita Thalassemia saat berusia 1 tahun. Sejak saat itu, ia harus menjalani transfusi setiap 20 hari sekali.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti | Editor: Pravitri Retno Widyastuti
POS-KUPANG.COM -- Kisah sedih sekaligus mengharukan datang dari keluarga kecil di Cina.
Wu Minghang (10) anak pertama dari keluarga tersebut didiagnosa menderita thalassemia yang menyebabkan hemoglobin miliknya berbentuk abnormal.
Penyakit langka tersebut diderita Wu sejak ia berusia 1 tahun.
Sejak saat itu, ia harus menerima transfusi darah setiap 20 hari sekali.
Jika terlewat, Wu akan merasa pusing, kelelahan, bahkan bisa saja mengalami kegagalan organ.
Baca: Miris, Bocah 4 Tahun Jadi Viral karena Pandai Merokok Layaknya Orang Dewasa, Begini Reaksi Netizen
Karena rutin menjalani tranfusi, Wu memiliki banyak titik-titik memar di bagian tubuhnya.
Dilansir dari China Daily, Kamis (25/1/2018), satu-satunya pengobatan yang bisa mengatasi penyakitnya adalah dengan cara transplantasi sumsum tulang.
"Saya telah mencari orang yang tepat di bank sumsum tulang selama 8 tahun. Sayangnya, daftar Wu selalu kosong," terang Feng Ya, ibu Wu.
Pada 2011 lalu, dokter menyarankan Feng untuk mempertimbangkan memiliki bayi lagi.
Menurut dokter, bayi yang nanti lahir akan memiliki kemungkinan lebih besar untuk cocok dengan Wu.
Feng pun mencoba saran dokter tersebut hingga akhirnya ia melahirkan anak kedua pada 2016 lalu.
Sayangnya, anak kedua yang lahir tidak cocok dengan sumsum tulang Wu.
Namun, tidak selang lama, Feng dikaruniai anak ketiga.
"Melahirkan anak kedua dengan prosedur caesar dan hamil lagi 6 bulan setelahnya menempatkan saya pada risiko tinggi. Belum lagi saya sudah berusia 36 tahun," jelas Feng.
Melihat kondisinya, dokter meminta Feng untuk menggugurkan kandungannya.
Baca: Sedang Bertugas Memberi Makan, Penjaga 16 Tahun Ini Diserang Harimau di Depan Para Wisatawan, Ngeri!
Baca: So Sweet! Ketemu Jodoh Lewat Acara Live Streaming, Cerita Cinta Pasangan Ini Bak Drama Romantis
Menolak saran tersebut, Feng tetap mempertahankan janin yang dikandungnya.
Pada Juli 2017 lalu, anak ketiga Feng lahir aman dan sehat.
"Kami menamainya Zhi, yang berarti kualitas. Kami ingin ia menjadi anak yang berkualitas baik di setiap aspek," kata Feng.
"Zhi datang ke dunia dengan misi untuk menyelamatkan kakaknya," tambahnya.
Dokter menyatakan sumsum tulang Zhi dan Wu memiliki kecocokan.
Pada 4 Januario 2018 lalu, Wu menjalani operasi transplantasi di Rumah Sakit Afiliasi Pertama dari Guangzi Medical University di Nanning, Ibu Kota wilayah otonom Guangxi Zhuang.
Feng mengatakan prosedur tersebut hanyalah langkah pertama dalam proses pemulihan.
Meskipun jalan yang ditempuh masih panjang, Feng percaya ketiga putranya akan memiliki masa depan cerah.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)