Pemda Bangun Posko Kesehatan di Nunkolo Pasca Banjir

Hasil pengecekan tim BPBD ke lokasi, menyebutkan, ada 25 KK terdampak banjir, dan 10 KK diantaranya mengungsi (bukan 9 KK).

Penulis: omdsmy_novemy_leo | Editor: Rosalina Woso
ISTIMEWA
Anggota tim BPBD TTS memindahkan seorang nenek dari dalam rumah yang kebanjiran di Desa Mune, Kecamatan Nunkolo, Kabupaten TTS, Selasa (23/1/2018) pagi. 

Laporan Wartawan Pos Kupang.Com, Novemy Leo

POS-KUPANG.COM|SOE--Pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten TTS telah membangun posko kesehatan di Desa Mune, Kecamatan Nunkolo, Kabupaten TTS pasca banjir yang menggenangi 10 rumah warga disana.

Camat Nunkolo, David Kase, dikonfirmasi mengatakan, posko kesehatan dimaksud berfungsi untuk mengantisipasi terjadinya penyakit pasca banjir di wilayah itu. Obat-obatan dan tenaga kesehatan standby 24 jam di posko dimaksud.

David mengatakan, saat ini kondisi lokasi banjir atau genangan air akibat banjir itu sudah mulai mengering. Karena itu, 10 KK yang mengungsi ke rumah tetangga sudah mulai pulang untuk membersihkan rumahnya.

Kepala BPBD TTS, Octas Adi Tallo mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengecekan soal dampak bencana banjir di Nunkolo.

Hasil pengecekan tim BPBD ke lokasi, menyebutkan, ada 25 KK terdampak banjir, dan 10 KK diantaranya mengungsi (bukan 9 KK).

"Ada 10 KK yang mengungsi, hasil cek kami dilapangan, ternak babi yang terseret banjir hanya 2 bukan 11 dan ayam ada 11 ekor yang terseret banjir," kata Adi, Rabu (24/1/2018).

Adi juga mengatakan, hari ini sejumlah KK sudah mulai kembali ke rumah karena banjir sudah kering. "Semoga tidak ada banjir lagi," kata Adi.

Diberitakan sebelumnya, sembilan Kepala keluarga (KK) di Desa Menu, Kecamatan Nunkolo, Kabupaten TTS, mengungsi ke rumah tetangga pasca banjir yang merendam rumah mereka, Senin (22/1/2018) siang.

Camat Nunkolo, David Kase, dikonfirmasi Selasa (23/1/2018) siang mengatakan, banjir itu berdampak pada 25 KK di Desa Menu namun hanya sembilan KK yang mengungsi ke sejumlah rumah tetangga.

Dijelaskan David, banjir yang meredam rumah warga terjadi menyusul hujan deras selama 3-4 jam sejak pukul 08.00 hingga 11.00 wita.

Akibatnya terjadi banjir dan meredam sebanyak 25 rumah warga dimaksud. "Banjir itu meredam skeitar 25 warga dengan ketinggian berfariasi mulai 90 cm hingga 1.20 meter," kata David.

David menghimbau agar warga tetapwaspada karena hujan masih berlangsung hingga saat ini.

"Tetap waspada karena hujan masih berlangsung dan bisa saja terjadi banjir susulan," kata David. (*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved